Saat ini mencoba cara menjadi pengusaha tanpa berhenti dari status karyawan bukan hal yang mustahil. Selain sama-sama punya nilai positif, menjalankannya secara beriringan juga bukan hal yang gak mungkin, kok. Selama tahu cara mengatur waktu dengan baik, dua profesi ini bisa memberikan keuntungan, pemasukan tambahan, dan juga memberi warna yang harmonis dalam kehidupan kamu sehari-hari. Apalagi di usia yang masih muda seperti sekarang, waktu yang terbilang masih banyak, sangat sayang kalau cuma dilalui dengan kegiatan yang itu-itu aja.
Coba bayangkan kalau setiap waktu luang yang kamu miliki bisa dimanfaatkan buat menghasilkan sesuatu yang produktif, pasti hidup akan jadi lebih bermakna, deh. Misalnya jika saat ini status kamu adalah pegawai yang bekerja dari jam 8 pagi sampai jam 5 sore, ketimbang buka akun medsos buat lihat-lihat barang dagangan orang pas istirahat makan siang, kenapa gak diisi dengan memulai online shop-mu sendiri saja? Sekarang ada banyak pegawai kantoran yang memiliki usaha sampingan di luar pekerjaan mereka sehari-hari, lho. Intinya gak ada yang gak mungkin selama kita berniat dan berusaha. Namun sebelum mulai merintis, jangan hanya bermodal ambisi tanpa berpikir realistis, ya. Ada beberapa cara menjadi pengusaha sambil tetap kerja full time yang perlu kamu baca dulu, nih.
1. Cari tahu alasan mengapa kamu ingin mulai berbisnis
Mengetahui alasan di balik setiap tindakan akan membantu kamu menentukan langkah yang tepat menuju tujuan yang sudah ditetapkan. Tanyakan pada dirimu berulang-ulang. Mengapa? Mengapa? Dan mengapa? Begitu kamu menemukan jawabannya, barulah kamu bisa melangkah lebih jauh lagi. Ada banyak hal yang melatarbelakangi keinginan seseorang membuka usaha meski sudah memiliki pekerjaan tetap. Bisa jadi ia senang mencoba tantangan baru, ingin mendapat penghasilan tambahan atau membutuhkan ruang berekspresi yang lebih luas dibanding tempat kerjanya yang sekarang.
Apapun itu, kamu wajib mencatat dan mengingatnya sebagai motivasi saat menghadapi suatu hambatan. Misalnya dengan pekerjaanmu sekarang sebagai pegawai bank, rutinitas bertemu nasabah 5 hari dalam seminggu, tentu akan membuat kamu ingin sedikit rehat di akhir pekan. Tapi demi membangun bisnis yang telah lama dicita-citakan, kamu rela mengorbankan waktu liburmu itu untuk berbelanja persediaan barang dagangan online shop yang sedang kamu rintis. Hal ini pasti gak selalu mudah, kan? Tapi kalau kamu ingat keinginanmu untuk menjadi bos buat dirimu sendiri, tentu kamu akan kembali bersemangat melakukan itu semua tanpa merasa terbebani.
2. Berkomitmen pada tujuan adalah kunci sukses yang wajib kamu miliki
Semua orang pasti setuju kalau memiliki dua kesibukan bukan hal yang mudah untuk dijalani. Apalagi karakteristik bekerja kantoran dengan berwirausaha cukup berbeda jauh, nih. Sebagai seorang karyawan, kamu adalah sumber daya yang dituntut buat mengerjakan sesuatu secara terorganisir. Sebaliknya, menjadi pengusaha justru mengharuskan kamu fleksibel terhadap perubahan. Gak ada yang pasti dalam sebuah bisnis. Selera pasar, perkembangan tren, sampai persaingan usaha, semua bergerak dengan cepat dan dinamis.
Seandainya kamu bisa membelah diri, mungkin semua perbedaan ini bakal jadi lebih mudah buat diatasi. Sayangnya, kamu gak bisa melakukan hal itu. Satu-satunya hal yang bisa kamu lakukan adalah berkomitmen dengan tujuan kamu, baik itu dalam berbisnis maupun di kantor. Cobalah untuk membiasakan diri dengan perbedaan manajemen waktu, membagi fokus, sampai mengatur segala tetek bengek lainnya. Memang semua pasti bakal menguras tenaga serta pikiran. Lelah? Udah pasti, lah. Tapi jika kamu terus berkomitmen dengan apa yang sudah diniatkan sejak awal, semua peluh yang keluar dari tubuhmu itu worth it, kok!
3. Gambarkan secara detail perkembangan bisnis yang kamu inginkan di masa depan
Dalam visi yang kamu tuju, ada banyak detail yang bisa dipecah menjadi sasaran-sasaran yang lebih kecil. Jadikan ini sebagai pijakan yang harus kamu raih setiap hari. Siapa target konsumenmu? Berapa omset penjualan yang ingin dicapai bulan ini? Prioritas apa yang perlu segera diselesaikan pada proyek kantormu? Tuliskan semuanya secara spesifik dan baca setiap hari. Tak hanya akan menjadi motivasi, hal ini juga bisa menjadi pengingat yang baik agar kamu gak lengah menggapai cita-citamu selama ini. Oh ya, selain menuliskannya di dalam jurnal, kamu juga bisa menggunakan beberapa cara lain, seperti merekamnya pada handphone lalu mendengarkannya selama perjalanan berangkat kantor, menjadikannya wallpaper di smartphone, sampai meminta bantuan orang-orang terdekat untuk mengingatkanmu akan hal ini.
Semakin banyak yang dukungan, apalagi jika itu datang dari orang-orang yang menyayangimu, akan membuat perjuanganmu mencapai impian sebagai pengusaha sukses menjadi semakin terasa ringan.
4. Bergabunglah dengan orang-orang yang memiliki kesamaan visi
Tahu gak, terciptanya produk Apple dimulai dengan pertemuan kedua pendirinya yakni Steve Jobs dan Steve Wozniak, di sebuah perkumpulan pecinta teknologi bernama Homebrew Computer Club? Yup! Grup yang menjadi media bertemunya para penggemar teknologi yang ada di Amerika Serikat pada tahun 80-an ini, memang bertujuan untuk saling memotivasi, memberi masukan atas proyek satu sama lain, sampai berbagi sumber daya yang dimiliki. Nah, di jaman yang lebih canggih kayak sekarang, menemukan rekan perjuangan dengan visi yang sama seperti pada kisah di atas harusnya bukanlah hal yang terlalu susah.
Sekarang ada banyak workshop, seminar dan pelatihan yang bisa kita ikuti untuk memperdalam ilmu sekaligus mengasah skill tertentu. Di event semacam ini, kamu bisa bertemu banyak orang yang memiliki kesamaan tujuan dan mulai membangun networking yang luas. Tak hanya itu, saat ini juga ada banyak media non-konvensional yang berfungsi buat mengembangkan jaringan sekaligus menambah wawasan, seperti milis, grup Facebook, sampai grup Whatsapp dan sejenisnya.
5. Tetap jaga performa kamu di kantor
Menjalani peran ganda sebagai karyawan sekaligus pengusaha memang susah-susah gampang. Tapi bukan berarti kamu gak bisa melakukannya, lho. Cobalah untuk selalu melihat sisi positif dari setiap kejadian yang kamu alami. Hari ini mungkin kamu lelah karena meeting tiada henti dan pesanan tokomu mulai berdatangan, tapi coba lihat sisi positifnya. Ini menunjukkan bahwa kamu mampu menjalankan apa yang kamu inginkan selama ini. Biasakan untuk senantiasa bersyukur untuk hal sekecil apapun yang membuatmu bahagia dan jangan lupa untuk tetap meluangkan waktu buat beristirahat dan menyayangi tubuhmu, ya. Pikiran dan badan yang terjaga kesehatannya akan membawa banyak hal baik dalam kehidupanmu, termasuk di kantor dan usahamu.
Setelah memaknai kelima tips di atas, sekarang saatnya mengimplementasikannya. Jangan biarkan niatmu hanya menguap jadi wacana tanpa aksi yang nyata. Tak mengapa kalau kamu masih bingung mau memulai dari mana.
Beberapa cara menjadi pengusaha berikut ini bisa membantu mengarahkan bagaimana seharusnya sebuah bisnis itu dimulai. Jangan lupa dicatat, ya!
1. Awali dengan langkah kecil terlebih dulu
Keberhasilan itu gak ada yang instan. Gak mungkin bisnismu bisa bisa berkembang pesat hanya dalam hitungan hari. So, take a baby step. Kamu bisa memulai dari menargetkan jumlah konsumen yang realistis dan masuk akal buat dicapai.
2. Jangan lupakan tanggung jawabmu di kantor
Memiliki sebuah bisnis sampingan bukan berarti kamu bebas tugas dari pekerjaan kantormu. Jadi, usahakan untuk tetap mengerjakan tugas dan deadline dengan sebaik mungkin. Selain melatih rasa tanggung jawabmu, siapa tahu rekan kantor dan atasanmu malah ikut mendukung usaha yang kamu rintis.
3. Tes produk yang akan kamu pasarkan
Jangan pernah memulai sebuah usaha tanpa melakukan riset terlebih dahulu. Pastikan kamu tahu seluk beluk produk yang akan kamu jual, mulai dari aspek hulu sampai hilir. Motivasi dan niat gak cukup buat bikin sebuah bisnis berdiri, lho. Kalau perlu pasarkan dulu produk usahamu ke orang-orang terdekat untuk mengetahui reaksi pasar.
4. Investasikan sebagian gajimu untuk modal usaha
Enaknya berwirausaha sambil bekerja, adalah kamu masih akan memiliki pendapatan tetap setiap bulannya. Nah, kalau selama ini uang gajimu dihabiskan buat kebutuhan sehari-hari, kali ini gak ada salahnya buat menyisihkan sebagian pendapatanmu buat mengembangkan usaha yang sedang kamu rintis.
5. Pilih jam kerja khusus untuk mengelola usahamu
Manajemen waktu adalah kunci penting agar dua aktivitasmu berjalan dengan selaras. Pada awalnya mungkin kamu masih akan kesulitan membagi waktu antara pekerjaan kantor dengan bisnis. Gak usah terlalu terburu-buru, coba alokasikan waktu khusus buat mengurus usahamu setelah pulang kantor atau di setiap weekend. Seiring berjalannya waktu, kamu akan menemukan ritme yang paling pas dan sesuai untuk mengerjakan keduanya.
6. Gak ada salahnya mempekerjakan orang lain
Saat bisnis mulai berkembang, kamu akan mengalami perubahan yang cukup signifikan. Lonjakan pemesanan, pesan dari calon customer yang datang tanpa henti, ratusan paket yang harus dikirim dan sejenisnya. Agar perhatianmu gak terpecah belah, gak ada salahnya buat mempekerjakan orang lain untuk membantu kegiatan operasionalmu.
7. Tetapkan target secara realistis
Menetapkan target itu penting guna mengarahkan bisnis yang kamu jalankan ke arah yang lebih baik. Kamu bisa menetapkan target harian/mingguan/bulanan untuk mencapai target jangka pendek dan jangka panjang. Untuk target jangka pendek, pastikan untuk menetapkan sesuatu yang bisa kamu kerjakan dengan mudah setiap hari. Sedangkan untuk target bulanan, kamu bisa menetapkan perkembangan signifikan apa yang ingin kamu raih setiap bulannya. Ingat, pastikan target yang kamu tetapkan ini tetap realistis agar tidak menjadi beban dan yang paling penting membuatmu tetap semangat untuk menjalankan bisnismu.
Nah, itu dia beberapa hal yang perlu kamu terapkan jika hendak memulai sebuah usaha sekaligus melakukan pekerjaan tetap. Ingat, ketimbang menjadikan dua hal ini sebagai kesulitan, coba lihat dari sudut pandang positif bahwa kamu bisa memiliki dua ceruk penghasilan dan pengalaman.
Sudah siap mencoba cara menjadi pengusaha sukses yang bekerja kantoran secara penuh waktu? Tetap semangat menjalani apa yang menjadi passion-mu, ya. Kembangkan bakat dan potensimu semaksimal mungkin mumpung masih muda. Buat yang lagi galau menentukan pilihan antara stay bekerja kantoran atau memulai bisnis secara mandiri, semoga setelah membaca artikel ini, kamu bisa semakin percaya diri buat menjalankan keduanya, ya.