Mau jadi Freelancer atau Karyawan Kantoran? Cek Dulu 5 Perbedaannya di Sini!

Dalam dunia kerja, ada dua jenis pilihan dalam berkarir; bekerja full time dan freelance. Dua pilihan ini tentu punya kelebihan dan kekurangan masing-masing, kalau kamu termasuk orang yang gak mau terikat banyak aturan, kamu bisa memilih bekerja secara freelance. Begitu pula sebaliknya, kalau kamu ingin jenjang karir yang jelas, maka bekerja kantoran bisa menjadi pilihan kamu, girls.

Apapun itu, tidak ada yang salah dari kedua pilihan ini. Masing-masing pilihan pasti akan memberikan cerita suka dan duka tersendiri. Memangnya seperti apa sih, perbedaan suka duka bekerja sebagai freelancer dan karyawan kantoran? 5 ilustrasi berikut ini bisa menjawab rasa penasaran kamu:

1. Frekuensi Freelancer Berinteraksi Langsung Dengan Rekan Kerja Lebih Sedikit Dibandingkan Karyawan Kantoran.

via designtaxi.com

Pekerja freelance umumnya bekerja seorang diri dalam menyelesaikan projek-projek pekerjaannya. Oleh karena itu, mereka cenderung tidak banyak bertemu dan berinteraksi secara langsung dengan orang lain saat bekerja. Sementara itu, karyawan yang bekerja full time pasti dikelilingi oleh rekan kantor yang akan bersinggungan dengannya setiap hari. Jadi, mereka bisa sering berinteraksi langsung dengan rekan kerjanya.

2. Klien adalah Bos untuk Freelancer

via designtaxi.com

Berbeda dengan karyawan kantoran yang memiliki atasan atau bos tetap di tempat bekerja mereka, hal yang sama tidak berlaku dengan freelancer. Berhubung umumnya freelancer bekerja berdasarkan projek, otomatis bos mereka pun berganti-ganti sesuai dengan klien-klien yang meminta bantuan jasa dan keahlian para pekerja freelancer tersebut.

3. Jadwal Kerja Freelancer Lebih Fleksibel Dibanding Karyawan Full Time

via designtaxi.com

Namanya juga freelance, waktu kerja mereka pun tidak dibatasi oleh jadwal yang mengikat seperti pegawai kantoran yang umumnya bekerja eight to five. Hal ini membuat pekerja freelance lebih mudah menyesuaikan jadwal kegiatannya, daripada pegawai kantoran yang akan susah mengubah-ubah jadwal kerjanya karena akan memengaruhi berbagai kegiatan dan deadline yang ada dikantornya.

4. Pekerja Freelance Gak Dapet Uang Lembur, Sedangkan Karyawan Kantoran ‘Ya’

via designtaxi.com

Salah satu benefit yang diperoleh pekerja kantoran, adalah mendapatkan uang lembur ketika ia bekerja di luar jam kantor yang ditentukan. Sayangnya hal ini gak berlaku buat pekerja freelance, mengingat jadwal kerjanya yang fleksibel, pekerja freelance gak akan mendapatkan uang lembur meskipun bekerja sampai larut malam atau pagi hari.

5. Freelancer Bisa Bekerja Kapanpun dan Dimanapun, Karyawan Kantoran Memiliki Jadwal dan Tempat Bekerja yang Tetap

via designtaxi.com

Gak ada batasan tempat dan waktu, bagi pekerja freelance untuk melakukan pekerjaan mereka. Hal ini tentu gak bisa diperoleh sama pekerja kantoran, yang sudah pasti berangkat kerja di waktu dan ke tempat yang sama setiap hari.

Setiap pekerjaan pasti punya tantangan masing-masing, untuk itu bekerja secara freelance atau full time bisa disesuaikan dengan kepribadianmu. Kalau kamu sendiri merasa lebih cocok menjadi karyawan kantoran atau freelancer, girls?

Athiah D Amida

She loves to express herself through writing and art

No Comments Yet

Comments are closed