Orderan Membludak Bikin Kewalahan? Ini 5 Tips Mengatur Stok Barang Agar Jualan Tetap Lancar

Saat mengelola sebuah usaha, yang perlu dipikirkan bukan cuma persoalan menjual barang saja. Ada banyak aspek yang perlu diperhatikan supaya bisnis berjalan lancar, salah satunya adalah tentang cara mengatur persediaan. Ini penting banget, lho, supaya kita tahu aliran stok barang yang dimiliki, disimpan, dan terjual, secara rinci. Apalagi kalau penjualan lagi tinggi-tingginya, kita perlu banget menginventaris stok yang ada agar gak kewalahan menghadapi orderan. Nah, untuk itu, supaya gak kerepotan mengurus stok barang jualan, inilah beberapa hal yang dapat dilakukan:

1. Jaga Hubungan dengan Supplier

via freepik.com

Berbicara mengenai stok, berarti erat kaitannya dengan supplier. Bisnis kita jadi banyak bergantung pada keberadaan mereka. Itulah kenapa, sejak awal sebagai pemilik usaha kita perlu menjaga hubungan yang harmonis dengan supplier. Kenali supplier-mu mulai dari mengetahui biaya, keramahan, metode pengiriman, hingga kualitas barang. Pada akhirnya, itu juga yang bisa membuatmu membandingkan antara satu supplier dengan yang lainnya. Oh ya, jika mengenal supplier dengan baik pun kamu jadi mudah tawar menawar dan mempermudah saat kamu minta pelayanan tertentu.

2. Pantau Stok secara Rutin

via freepik.com

Saat kamu menjual barang yang jumlahnya banyak dan arus keluar-masuknya berjalan dengan cepat, maka memantau stock secara rutin adalah pilihan yang wajib dilakukan. Kamu gak mau kehabisan stok saat ada konsumen yang memesan, kan? Selain itu, pemantauan secara rutin juga akan mempermudah kamu untuk menjaga kualitas barang-barang.

[su_box title=”Editor’s Pick:”]

[/su_box]

3. Gunakan Metode FIFO

via freepik.com

Metode FIFO adalah first in first out. Artinya, stok yang lebih dulu masuk adalah stok yang akan lebih dulu dijual. Banyak sekali jenis usaha yang memakai metode seperti ini. Selain untuk memudahkan pencatatan, metode FIFO ini juga berguna untuk mencegah barang kadaluwarsa dan kerusakan karena terlalu lama disimpan. Jika usahamu ada di sektor produk makanan, maka perlu sekali menggunakan metode ini. Sama halnya dengan barang-barang musiman yang trennya cepat berganti.

4. Gunakan Software untuk Mengelola Stok

via freepik.com

Di zaman sekarang, pencatatan stok dengan software atau perangkat lunak sudah tersedia di mana-mana. Manfaatkan lah kecanggihan teknologi yang ada, agar usahamu terbantu dengan optimal. Apalagi jika jenis barang yang kamu jual ada banyak. Pencatatan secara digital dan update otomatis akan membuat operasional usahamu jadi makin lancar. Alih-alih menggunakan pencatatan manual di buku, gunakan aplikasi manajemen stok seperti Odoo, inFlow, Delivrd, Canvus, atau RightControl Life.

5. Terapkan Metode Penyimpanan ABC

via freepik.com

Dengan mengklasifikasikan barang ke dalam kategori A, B, dan C, kamu dapat mengalokasikannya lebih teratur saat menyimpan. Misalnya:

Kategori A, isinya merupakan jenis barang yang harganya lumayan tinggi di dalam usahamu. Biasanya jumlahnya ada 10% – 20% dari total inventaris kamu miliki.
Kategori B, isinya adalah barang-barang dengan harga menengah dan jumlah stoknya sekitar 30% dari persediaan, serta flow keluar masuk barangnya bergerak dengan kecepatan tetap.
Kategori C, isinya merupakan barang-barang murah yang flow keluar-masuknya paling cepat. Barang-barang seperti ini biasanya mengisi sekitar 50% dari inventaris yang kamu punya.

Dengan metode pengklasifikasian seperti ini, kamu jadi bisa menentukan cara memelihara barang-barang itu selagi tersimpan.

Stok barang sangat erat kaitannya dengan kelancaran operasional usaha kamu. Sehingga perlu ada penanganan yang tepat supaya kamu gak kerepotan. Selamat mencoba ya!

Nurmarliana

Smile is her favorite magic. If you have one tell her through Instagram @liannurma.

No Comments Yet

Comments are closed