Saat baru memulai sebuah bisnis, kamu mungkin punya rencana untuk membangun usahamu dengan konsep tertentu. Bukan cuma sekadar wacana atau bayangan aja, perencanaan bisnis sangat penting untuk dicatat kemudian disusun menjadi suatu business plan yang utuh. Selain bisa menjadi acuan dalam menjalankan bisnis, rencana bisnis pun akan memudahkan orang lain untuk mengerti konsep usahamu. Untuk itu di dalam penyusunannya, ada beberapa hal yang penting buat diperhatikan, nih.
1. Ringkasan Eksekutif/Summary Executive
Ringkasan eksekutif mencakup seluruh rencana bisnis yang ditulis sebagai ikhtisar ringkas. Usahakan jangan bertele-tele, ya. Bikinlah dengan singkat dan langsung kepada intinya. Jangan lupa buat menyertakan beberapa informasi krusial kayak nama usaha, lokasi, visi misi, sampai produk dan layanan yang ditawarkan.
2. Deskripsi Bisnis
Seperti apa sih, usaha yang lagi kamu bangun? Nah, ceritain semua jawabannya di sini. Bagian ini adalah part di mana kamu bebas menjabarkan bisnismu sedetil mungkin, termasuk mencakup informasi tentang struktur hukumnya. Apakah bisnismu akan beroperasi sebagai perusahaan perseroan terbatas, CV, firma, kemitraan, atau pemilik tunggal? Pokoknya dari A sampai Z, deh.
3. Produk dan Layanan
Di bagian ini kamu harus fokus sama produk dan layanan yang akan ditawarkan. Pokoknya pikirkan apa dan bagaimana seluk beluk produk dan jasa yang kamu punya. Cantumkan informasi penetapan harga, pemasok/supplier, kelebihan barang yang kamu jual dan sebagainya. Lihat keunggulan dari produk kamu dan cari alasan kenapa produkmu lebih unggul dibanding kompetitor. Penting juga untuk memasukkan informasi paten, hak cipta, atau merek dagang di bagian ini jika ada.
4. Strategi Pemasaran
Pemasaran bukan hanya tentang menjual produk sebanyak-banyaknya. Tapi juga tentang mengenalkan brand produkmu kepada masyarakat dan memenangkan persaingan di pasar. Sehingga bagian ini kemungkinan besar akan membutuhkan banyak pengamatan; seperti observasi pasar dan posisi pesaing. Jika ditulis secara rinci, pada bagian ini akan membuatmu bisa mengukur diri sejauh mana kamu memahami target pasar produkmu. Karena bagian ini pun mencakup segmentasi konsumen yang kamu sasar. So, kamu dapat mengevaluasi kekuatan dan kelemahan pesaing, sehingga semakin bisa memetakan strategi pemasaran sendiri.
5. Rencana Desain dan Pengembangan
Bagian rencana desain dan pengembangan ini mencakup informasi tentang sumber pasokan dan produk, manufaktur, penjualan, pengiriman dan sebagainya. Di bagian ini juga diuraikan bagaimana kamu merencanakan pengoperasian bisnis dalam berbagai siklus. Jika memungkinkan, susun juga rencana pengembangan jangka pendek atau panjang.
6. Finansial
Penting untuk dipikirkan, kamu juga perlu punya target dalam hal finansial/keuangan. Karena bagian inilah yang penting untuk keberlangsungan usahamu. Susun target proyeksi kas masuk-keluar, perencanaan laporan keuangan yang akan dipakai, atau proyeksi laba rugi.
Perencanaan bisnis sebaiknya gak cuma disimpan di pikiran aja, tapi juga dituangkan ke dalam tulisan supaya kamu juga bisa semakin jelas dalam menyiapkannya. Selamat mencoba ya!