Berdamai dengan Diri Sendiri Lewat Memaafkan Kesalahan Orang Lain, Kamu Bisa Kok Melakukannya Lewat 5 Cara Ini

Seseorang yang pernah mengalami hal menyakitkan pasti tahu betul rasanya sakit hati. Berbagai pengalaman buruk di masa lalu bisa jadi penyebab sakit hati yang menahun dan pada akhirnya menyulitkan kita untuk memaafkan semua hal yang telah terjadi.

Via pexels.com

Tapi, sesungguhnya melepaskan sakit hati dan dendam dengan memaafkan kesalahan orang lain itu sangat baik bagi kesehatan tubuh dan jiwa, lho. Berdasarkan sebuah penilitian dari Johns Hopkins Medicine, ada beban fisik yang sangat besar ketika disakiti dan dikecewakan. Apabila dibiarkan, beban ini akan mempengaruhi kondisi kesehatanmu dan menimbulkan berbagai gangguan kesehatan seperti detak jantung, tekanan darah, serta respon kekebalan tubuh.

Nah, dengan memaafkan semua gangguan tersebut bisa diminimalisir, girls. Bahkan risiko kamu mengalami stres dan kecemasan menjadi lebih rendah juga, lho. Jadi, kamu sudah siap memaafkan orang-orang yang pernah menyakitimu? Kalau belum, kamu bisa memulainya lewat cara-cara di bawah ini!

1. Rangkul emosimu, yakini bahwa memaafkan adalah tindakan yang menurutmu benar

Via pexels.com

Syukurilah bagaimana keadaanmu saat ini tanpa penghakiman, girls. Gak perlu menyalahkan diri sendiri dan orang lain atas apa yang sudah terjadi. Terimalah segala perasaan dan pikiran logis yang muncul.

Jika kamu kesulitan memahami perasaan dan pikiranmu sendiri, kamu bisa menuliskannya di selembar kertas. Tanyakan pada dirimu sendiri, apa yang bisa kamu lakukan untuk menenangkan perasaanmu agar mulai bisa memaafkan yang telah terjadi. Kamu juga bisa menulis surat pengampunan yang seolah-olah ditujukan kepada orang yang ingin kamu maafkan kesalahannya. Tumpahkan segala emosimu, tapi tetap berada di jalur positif yang bisa menenangkan pikiranmu.

2. Lepaskan masa lalu, tanya pada dirimu segala kemungkinan terbaik ketika move on

Via Freepik.com

Agar kamu bisa move on dan menjalani hidupmu lagi dengan kebahagiaan, kamu perlu melepaskan masa lalu. Bukan berarti melupakan, kamu cuma perlu melepaskannya. Kamu gak perlu lagi menceritakan kenangan burukmu itu kepada siapapun. Gak usah terbebani lagi dengan kesedihan yang itu-itu saja.

Dengan rajin berlatih melepaskan, otot-otot syarafmu yang tadinya tegang bisa jadi sedikit lebih lentur. Tapi, jika kamu merasa kesulitan dan pikiranmu menolak untuk melepaskan, kamu bisa menuliskan pertanyaan-pertanyaan untuk dirimu sendiri di buku jurnal. Sebagai contoh pertanyaan tentang: “Akan seperti apa aku jika tanpa kemarahan?”, “Mungkinkah hatiku bisa merasa lebih lega jika melepaskannya?, “Kenapa aku masih mendendam? Apa gunanya?”, dan lain sebagainya.

[su_box title=”Editor’s Pick:”]

[/su_box]

Kamu gak layak untuk terus hidup dalam rasa benci dan dendam

3. Rencanakanlah petualangan barumu dengan tujuan yang baru, memaafkanlah dari dalam hati

Via pexels.com

Mulailah petualangan barumu! Ingatkan berkali-kali pada dirimu sendiri bahwa kamu gak layak selamanya terpuruk dalam kesedihan dan rasa sakit hati. Tegaskan bahwa kamu akan lebih merasa bahagia jika kamu berada dalam lingkuangan dan kondisi yang penuh cinta, girls! Dan jika rasa kesalmu datang lagi, yakinkan dirimu bahwa kamu memilih untuk memaafkan dan ingin memulai cerita yang baru dengan tujuan yang baru.

Keinginan untuk memaafkan harus datang dari diri sendiri. Gak ada yang bisa memaksa kita melakukan sesuatu yang gak ingin kita lakukan. Sebab, adalah suatu hal yang percuma jika kamu terpaksa memaafkan. Karena pemaksaan pada diri sendiri akan membuatmu semakin gak bahagia dan tertekan.

4. Menjadikan pengalaman sebagai sumber ilmu nomor satu

Via pexels.com

Jadikan pengalamanmu sebagai sesuatu yang berharga dengan meniliknya lebih dalam. Baik pahit maupun manis, pengalaman itu tetaplah sumber ilmu dan pelajaran nomor satu, girls! Melalui masa-masa sulitmu, kamu bisa menjadikannya sebagai cerita inspiratif untuk banyak orang.

Ceritakanlah bagaimana bisa kamu keluar dari situasi yang membuatmu sedih berhari-hari, bagaimana akhirnya kamu bangkit dan menemukan jalanmu yang baru, bagaimana kamu mencoba berdamai dan melepaskan masa lalumu. Makanya, kamu harus beranjak menjadi seseorang yang sukses dengan hal yang kamu suka, dan keberhasilan bisa mengobati masa-masa terpurukmu itu.

5. Saatnya menghubungi mereka dan sebarkan energi positifmu, ya!

Via Freepik.com

Mulailah untuk memberikan energi positif kepada mereka yang sudah kamu maafkan. Mulai juga untuk memaafkan dirimu sendiri. Sebab, kita terbiasa merasa bersalah ketika ada orang lain yang seakan-akan menjauh atau melakukan kesalahan. Dengan begitu, kamu gak lagi memiliki utang emosional apapun kepada siapapun. Kamu bisa hidup dengan lebih bebas tanpa beban memikirkan kesalahan orang lain dan kesalahanmu sendiri.

Ketika kita sudah mampu berdamai dengan keadaan dan memaafkan segala kesalahan, otomatis kita juga bisa mengendalikan kehidupan kita sendiri. Sebab, dalam proses menerima dan memaafkan seseorang itu kita dilatih untuk memahami diri sendiri, mengerti situasi, dan menerima segala rasa pahit, manis, bimbang, harapan, yang ditutup dengan rasa syukur. Satu yang pasti, memaafkan  memiliki lebih banyak manfaat yang positif, dan tentunya mendukung kita untuk hidup lebih bahagia lagi.

Siti Annisa

Bagian dari spektrum!

No Comments Yet

Comments are closed