Apakah Mama pernah menyisipkan sayuran di makanan favorit si kecil? Jika jawabannya iya, sebaiknya Mama mulai mengehentikan kebiasaan ini. Membuat anak menyenangi sayuran memang bukan perkara gampang, tapi hal ini bukan berarti Mama bisa menyembunyikannya di balik makanan kesenangan si kecil, lho. Meskipun makanan sehat sangat penting untuk si kecil, tapi cara pemberiannya yang jujur juga gak kalah penting, Ma.
Jeff Mauro, seorang pakar nutrisi dari Amerika Serikat mengatakan, ketika Mama hendak memberikan sayuran untuk buah hati Mama, lebih baik katakan pada si kecil bahwa sayuran sangat penting untuk kesehatan tumbuh kembangnya. Mama juga bisa memberikan penjelasan bahwa kandungan nutrisi yang ada pada sayuran dapat membuat tubuh jadi gak gampang sakit, lebih mudah menyerap pelajaran di sekolah, dan bikin penglihatan lebih jelas.
Dengan begitu, Mama gak perlu ‘berbohong’ saat memasukkan sejumput brokoli pada pasta si kecil, atau wortel pada nasi goreng kesukaannya. Selain akan melatih Mama dan anak untuk saling berkata jujur, dikutip dari popsugar.com, metode ini juga akan menghindari si kecil untuk semakin tidak menyukai sayuran, loh. Agar sang anak bisa beradaptasi dengan menu sayuran yang Mama buat, Mama juga gak perlu memaksa si kecil untuk menghabiskannya dalam satu kali makan. Selama ia bersedia mencicipi menu tersebut meski dalam porsi yang sedikit, itu artinya Mama sudah cukup berhasil mengenalkan sayuran dalam hidupnya.
Sekarang banyak kok resep masakan sayur yang unik dan bisa Mama coba di rumah. Dengan penyajian yang berbeda, si kecil akan lebih tertarik untuk mencoba sayuran yang sebelumnya tidak ia sukai. Beri pendekatan yang lembut, dan jangan memaksanya harus makan semua sayuran sekarang juga. Pelan-pelan saja, si kecil pun lama-lama pasti mau juga.
