Membuka usaha kini menjadi salah satu cara jitu untuk mendapatkan uang buat anak muda. Meski banyak yang berawal dari ‘sampingan’, banyak juga pebisnis muda yang justru sukses besar dengan barang atau jasa yang mereka jual. Cerita sukses seperti ini tentu menggoda buat diikuti. Tapi untuk memulainya kadang kita bingung bagaimana cara efektif memilih produk untuk dijual? Belum lagi kalau modal yang diperlukan ternyata besar, atau suppiler-nya masih jarang. Agar hal tersebut tidak terjadi, perhatikan 5 trik jitu memilih produk untuk dijual agar tidak merugi saat buka bisnis baru, yuk!
1. Buat Daftar Kriteria Seleksi
Untuk memilih produk untuk dijual, kamu harus membuat list kriteria seleksi. Pertama, apakah produk tersebut dibutuhkan banyak orang? Bisa mendatangkan untung banyak? Atau justru potensi pasarnya minim? Selanjutnya cari tahu juga apakah barang atau jasa yang akan kamu tawarkan memiliki resiko investasi tinggi atau tidak.
2. Seberapa Besar Manfaat Produk Kita?
Tanyakan pada diri sendiri apakah produkmu bisa menjadi solusi sebuah permasalahan atau enggak. Sebab saat sebuah produk bermanfaat, maka daya beli masyarakat juga cenderung tinggi. Tapi kamu juga harus ingat nih, meski dibutuhkan banyak orang, kamu juga perlu memperhatikan kemampuan dalam memproduksi barang tersebut. Jika bahan bakunya terlalu sulit diperoleh, maka pertimbangkan ulang pilihan produk yang akan kamu jual.
3. Melanggar Undang-Undang atau Tidak?
Hal berikutnya yang wajib diperhatikan adalah kelayakan produk kita terhadap Undang-undang yang berlaku di Indonesia. Beberapa produk dapat dijual langsung tanpa perlu persetujuan pemerintah, tetapi ada juga yang memerlukan izin, lisensi, dan persetujuan dari pemerintah. Jika diperlukan izin, maka jangan lupa untuk mengurus izin produk tersebut.
4. Apa yang Membedakan Produk Kita dengan Penjual Lain?
Menjual produk yang gak jauh berbeda dengan kompetitor hanya akan membuat daya saingmu rendah di pasaran. So, kamu harus benar-benar memperhatikan apa perbedaan produk yang kita miliki dengan penjual lainnya. Apakah harga yang ditawarkan lebih murah atau ada keunggulan lain dalam produk tersebut.
5. Ketersediaan Waktu
Mengurus bisnis bukan hal yang main-main, lho. Dibutuhkan keseriusan termasuk soal pembagian waktu. Yup, ketersediaan waktu bisa jadi salah satu hambatan yang dihadapi saat mengelola sebuah usaha. Oleh karena itu, buatlah timeline yang baik sebagai acuan kamu dalam mengelola usahamu nanti. Setidaknya ini akan membuatmu punya panduan dalam menjalankan roda bisnis yang ada.
Layaknya prinsip ekonomi, sebuah bisnis harus menghasilkan keuntungan. Agar mendapat untung seperti yang diharapkan, tetap perhatikan 5 poin di atas, ya.