Masih Berlangsung, Intip Keseruan Perayaan 10 Tahun ICAD 2019 dengan Tema Faktor-X

Beb, sudah pernah dengar tentang ICAD? Nah, kalau belum, ICAD adalah singkatan dari Indonesian Contemporary Art & Design, yang merupakan kegiatan yang memprakarsai terjadinya kolaborasi antara desai, seni, teknologi, hiburan, industri perhotelan, yang melibatkan desainer interior, desainer grafis, fotografer, videografer, penuls, pelukis, pematung, pembuat film, dan masih banyak pelaku kreatif lainnya. Semacam paket lengkap, ya! ICAD ini juga merupakan kegiatan yang pertama dan satu-satunya di Indonesia yang mengusung konsep tersebut dan pada 2019, ICAD kembali menyelenggarakan ICAD 2019, sekaligus sebagai perayaan satu dasawarsanya!

Tahun ini, ICAD 2019 memlki tema Faktor-X, yang menandai perjalanan mereka selama 10 tahun berkarya, sejak pertama kali menyelenggarakan pameran pada 2009. Hal ini juga menjadi sebuah refleksi perjalanan dari pemula, menjadi pemain kelas atas dalam mengelola acara dengan tajuk budaya dan industri kreatif Indonesia, bahkan tingkat dunia. Dalam ICAD 2019, kamu bisa melihat konsep visualisasi karya seni yang berbeda dengan lainnya, nih, beb. Misalnya pada zona In Focus , yang menampilkan karya-karya visual tentang penggambaran pemetaan pikiran, alias mind mapping, 10 orang ‘maestro’ dari berbagai bidang.

Karya Dolorosa Sinaga-Solidaritas
Karya Hendra Hadiprana – Dunia Hendra Hadiprana

Sepuluh nama maestro ini adalah Adi Purnomo (arsitek–Jakarta), Agus Suwage (Perupa–Yogyakarta), Nirwan Dewanto (Sastrawan-Jakarta), Dolorosa Sinaga (Perupa–Jakarta), Hadiprana (Desainer Interior–Jakarta), F.X. Harsono (Perupa- Yogyakarta/Jakarta), Hardiman Radjab (Perupa–Jakarta), Rinaldy Yuniardi (Desainer Fashion–Jakarta), Syahrizal Pahlevi (Perupa-Yogyakarta), Tisna Sanjaya (Perupa– Bandung).

Masih ada zona lain yang perlu kamu lihat, beb, seperti di zona Next Gen, yang menampilkan karya seniman serta desainer muda, yang dianggap sudah berkontribsi terhadap perkembangan desain dan seni kontemporer di Indonesia. Misalnya ada Danny Wicaksono (Arsitek-Jakarta), Denny Priyatna (Desainer produk– Jakarta), Mulyana (Perupa– Yogyakarta), dan Yaya Sung (Perupa–Jakarta).

Karya Yaya Sung – Study of Sanity – Flexuous

Nggak hanya perupa dan desainer dalam negeri, pada ICAD 2019 kamu akan melihat karya-karya dari perupa luar negeri pada Special Appearance, salah satunya adalah karya dari Angela Ciobanu, desainer perhiasan asal Rumania.

Seperti penyelenggaraan ICAD yang terdahulu, ICAD 2019 juga akan diisi dengan rangkaian kegiatan yang bertujuan untuk menginspirasi dan mendekatkan seni kepada publik.Ada tiga konvensi tentang desain, seni, dan film, yang akan diselenggarakan di Grandkemang Hotel selama ICAD, menampilkan pembicara antara lain Giorgio Borruso (Arsitek Italia), Ella Ritchie (Intoart), dan Kimberly James (HBO Asia).

Karena ditujukan untuk berbagi wawasan dan inspirasi, Konvensi ICAD akan berlangsung tanpa dipungut biaya, alias gratis!

 

ICAD 2019 sudah berlangsung sejak 16 Oktober lalu di Hotel Grand Kemang, Jakarta. Tenang saja, beb, acaranya masih akan berlangsung sampai 24 November nanti, lho! Jadi, buat kamu yang penasaran untuk melihat karya-karya para perupa ini, bisa segera datang, ya.

Rimma

One-stop destination for everything girls need to know ? Follow Instagram @rimma.ig for more cool updates!

No Comments Yet

Comments are closed