Perkuat Branding Dengan 3 Langkah Ini Agar Bisnismu Terlihat Lebih Profesional

Agar sebuah merek, atau identitas bisnis lebih dikenal masyarakat luas, maka diperlukan upaya untuk meningkatkan branding. Karena tanpa branding, orang-orang tidak akan mengenal produk atau jasa yang kamu tawarkan. Fungsi branding ini adalah untuk membentuk citra sehingga membuat sebuah produk mudah diingat oleh orang lain. Nah, membangun branding ini juga perlu upaya khusus lho, agar tujuan dari bisnis dapat terpenuhi dan masuk pada target market. Jika langkah-langkah branding sudah tepat, maka visi dan misi perusahaan atau bisnis dapat dengan mudah dipahami oleh masyarakat. Nah, oleh karena itu, yuk, perkuat branding dengan 3 langkah sederhana ini.

1. Fokus Pada Layanan yang Ditawarkan

via pexels

Pada langkah awal, jangan mencoba untuk menerima semua permintaan klien tanpa menyaringnya terlebih dahulu. Jika kamu ingin memberikan kesan bahwa branding mu adalah mengenai konten, visual, serta desain, maka fokuslah pada hal tersebut. Konsisten dengan layanan akan membuat klien percaya bahwa kamu memang profesional pada bidang tersebut. Hal ini juga akan membuatmu lebih percaya diri jika sudah menguasai bidang tersebut.

2. Menentukan Target Market dengan Jelas

via pexels

Ketika kamu sudah menentukan layanan serta bisnis apa yang akan ditawarkan, maka selanjutnya adalah menentukan target market. Jika kamu fokus pada konten visual dan media sosial, maka tentukan target market yang cocok untuk bidang tersebut, bisa dilihat dari usia klien misalnya berusia 20-an atau 30-an, jenis perusahaan klien; apakah menyukai desain yang minimalis namun elegan yang sesuai dengan bidang layananmu, bisa juga melalui pendekatan personal dengan memahami permintaan klien namun tetap berada pada rules branding yang telah kamu buat.

[su_box title=”Editor’s Pick:”]

[/su_box]

3. Tampilkan Profil Perusahaan dengan Cara yang Sederhana Namun Berkesan

via pexels

Terlalu banyak menjelaskan hal yang tidak berkaitan dengan branding mu pada beragam platform seperti website maupun melalui unggaha  di media sosial justru membuat branding jadi terlihat tidak profesional, lho. Boleh sih, sesekali mengunggah yang sifatnya menghibur namun jangan terlalu sering, ya. Sebaiknya pilih salah satu media sosial yang paling sering kamu gunakan misalnya Instagram. Orang-orang pun lebih sering menggunakan media sosial yang satu ini. Selain itu fitur yang ada pada Instagram juga sudah lengkap dan bisa menjangkau semua lapisan masyarakat karena kebanyakan orang saat ini lebih menyukai Instagram.

Fokuslah  pada apa yang dibutuhkan brand kamu sehingga proses branding akan lebih mudah sampai pada masyarakat luas. Jangan habiskan waktu untuk membuat sesuatu yang sebenarnya kurang relevan dengan brandingmu. Jika kamu konsisten, maka branding yang kamu bangun akan terlihat lebih profesional. Semangat!

Siti Yulianingsih

half of a storyteller. unstoppable.

No Comments Yet

Comments are closed