Saat mulai membangun sebuah usaha, salah satu hal paling penting untuk disiapkan adalah profil perusahaan. Yup! Business profile merupakan sesuatu yang tepat untuk menunjukkan kekuatan bisnismu, karena nantinya ia yang akan diperlihatkan ke orang lain sebagai resume dan representasi usahamu. Ada banyak variasi dari bentuk business profile ini, lho, tapi yang lebih penting dari sekedar desain, adalah ia harus memuat hal-hal berikut ini agar terlihat menarik dan profesional. Catat, ya!
1. Detail Bisnis
Hal ini penting ada di profil perusahaan. Biasanya detail bisnis itu berisi nama perusahaan, tanggal didirikan, alamat, nomor telepon, situs web, hingga alamat email. Bagian ini perlu diletakkan di bagian depan agar tidak membingungkan.
2. Dasar-Dasar Perusahaan
Hal ini akan bervariasi tergantung pada jenis bisnis yang kamu jalanin. Sehingga bisa saja kamu membuat dasar-dasar yang panjang, atau mungkin justru yang lebih singkat. Pada bagian ini kamu bisa membaginya lagi menjadi deskripsi bisnis termasuk misi dan / atau visi, deskripsi produk, deskripsi layanan, sejarah, ekspansi, dan pertumbuhan usaha.
3. Highlight Pengalaman Perusahaan
Penting banget! Bagian ini berguna untuk menyoroti keberhasilan yang sudah dilakukan oleh perusahaan kamu, atau untuk memperkuat posisi perusahan kamu yang sudah dijelaskan pada bagian sebelumnya. Hal-hal yang bisa di-highlight oleh perusahaan itu seperti penghargaan, sertifikasi, program dan proyek khusus, testimoni, pengakuan berita atau media.
[su_box title=”Editor’s Pick:”]
- Gratis, Inilah 6 Cara Efektif Manfaatin Internet untuk Promosi Bisnismu
- Siapapun Bisa Memulai Bisnis Online dalam 4 Minggu dengan 7 Langkah Ini
- Bingung Mau Kasih Nama Apa untuk Bisnis-mu? Cek Asal Usul Nama 8 Brand Besar Ini, Ada Google Juga!
- Menambah Ilmu, 7 Buku Tentang Bisnis Ini Cocok Dibaca oleh Kamu yang Ingin Jadi Pengusaha Sukses
- Penting Buat Pemula, Tanyakan 6 Hal Ini Saat Mau Bikin Website untuk Bisnis Kamu
[/su_box]
4. Item Opsional
Inilah item tambahan yang bisa menjadi opsi bagi kamu untuk menyertakannya atau tidak. Beberapa orang menganggap item opsional ini memang relatif. Kamu yang memilihnya. Isi dari item opsional ini misalnya adalah penjualan tahunan, target keuangan, jumlah karyawan, daftar mitra, foto-foto.
Jika kamu juga butuh contoh business profile, berikut ini business profile beberapa perusahaan yang dipublikasikan secara terbuka.
a. Cara perusahaan bernama Zappos yang menampilkan business profile dengan story telling.
b. Google yang membuat halaman company profilenya menjadi terbagi lagi atas beberapa halaman. Tapi, tetap rapi.
c. Company profile yang mengandalkan tampilan visual menarik seperti Philips.
d. Percaya diri menampilkan banyak kelebihan perusahaan seperti perusahaan Rackspace.
e. Perusahaan bernama Western Digital yang membuat company profile-nya seolah surat pribadi dengan sentuhan personal.
Itulah hal-hal penting yang perlu ada di -sebuah business profile. Sudah berminat untuk membuat business profile usahamu? Sukses selalu ya!