”Buah Jatuh Tak Jauh Dari Pohonnya”, pribahasa yang menggambarkan bahwa sifat yang dimiliki anak menurun dari orang tuanya ini sudah menjadi anggapan umum banyak orang. Tapi, apakah begitu menyangkut urusan pekerjaan, profesi orang tua juga menurun kepada anak?
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh Ismail Onur Filiz and Lada Adamic terhadap 5,6 juta data pengguna Facebok, yang mencantumkan hubungan kekeluargaan dan juga profesinya, didapatkan hasil bahwa ayah yang bekerja di bidang legal, berpeluang 4,6 kali lebih besar memiliki anak laki-laki yang bekerja dalam dunia medis. Sementara itu, untuk ayah yang bekerja dalam bidang militer, peluangnya 5 kali lebih besar memiliki anak yang bekerja dalam dunia militer juga.
[su_box title=”Editor’s Pick:”]
- Sebelum Datang ke Job Fair, Ketahui Lebih Dulu ke-5 Hal Untuk Mendapatkan Pekerjaan Impianmu Ini!
- Bukan Hanya Dengan Mengirimkan CV Secara Online, 3 Trik Ini Akan Membantumu Mendapatkan Pekerjaan Impian
- Ingin Memiliki Personal Branding yang Kuat? Jadikan Profil LinkedIn-mu Stand Out Dengan 3 Langkah Ini
- Jangan Sampai Tertekan Karena Urusan Kantor, Waspadai 5 Gejala Level Stress Tinggi Ini!
- Supaya Peforma Kerja Optimal dan Terhindar Dari Stres, Cek Lebih Dulu Cara Menghadapi 5 Tipe Atasan Ini
[/su_box]
Hal ini juga berlaku dengan hubungan antara anak perempuan dan ibu. Ibu yang bekerja di dunia keperawatan, berpeluang 4 kali lebih besar memiliki anak perempuan yang bekerja dalam bidang yang sama.
Nah, studi lain yang dilakukan oleh the New York Times menunjukkan bahwa wanita berpeluang memiliki pekerjaan yang sama seperti ibunya, sementara itu peluang lebih kecil 1,7 memilih pekerjaan yang sama seperti ayahnya. Hal ini berlaku sebaliknya untuk anak laki-laki. Anak laki-laki berpeluang 2,7 kali lebih besar mengikuti pekerjaan ayah. Sedangkan mengikuti ibu, hanya sebanyak 2 kali lebih besar.
Kim Weeden yang merupakan ketua departemen sosiologi di Universitas Cornell, mengungkapkan bahwa keadaan keluarga juga turut berpengaruh dalam pembentukkan sudut pandang anak. Contohnya, anak dengan orang tua yang tidak bekerja cenderung tidak mengetahui apa yang ingin mereka kerjakan kelak setelah lulus sekolah.
Selain itu, ditemukan juga fakta bahwa percakapan keluarga di waktu berkumpul bisa mempengaruhi ketertarikan anak pada bidang pekerjaan orang tua secara langsung maupun tidak langsung. Meski demikian, hasil dari kedua studi ini hanya melakukan survey terhadap segilintir orang. Oleh karena itu, tidaklah menjamin bahwa profesi yang dijalani oleh orang tua pasti akan dijalani juga oleh sang anak.
Nah, kalau kamu sendiri, apakah profesi yang kamu jalani sekarang atau impianmu kelak sama seperti profesi orang tuamu?