Di zaman sekarang, melakukan promosi memang bisa dilakukan di banyak platform. Tapi pertanyaannya, apakah konten yang kamu tawarkan dapat berbeda dengan pesaing sehingga konsumen bisa menaruh perhatiannya pada produkmu? Karena kerap kali, pemasaran bukan perihal mengunggulkan produk saja, tapi juga bagaimana cara kamu menyajikan penawarannya sehingga produkmu bisa mengatasi persoalan mereka.
Karena dalam hitungan detik saja, konsumen bisa menentukan apakah mereka tertarik dengan produkmu atau tidak. Nah, sayang banget, kan, kalau kamu sudah punya produk yang berkualitas tapi justru diabaikan konsumen karena cara pemasarannya? Untuk itu, yuk lihat beberapa cara buat dapetin perhatian calon konsumen:
1. Beri Pernyataan yang Kontradiktif
Saat kamu membuat konten promosi atau memasarkan secara langsung, coba mulai dengan memberi pernyataan awal yang secara umum diterima, lalu sambungkan dengan hal yang berlawanan. Misalnya untuk iklan jasa les desain grafis: “Banyak sekali orang menyangka bahwa mendesain adalah pekerjaan dengan skill sulit yang perlu dipelajari dalam waktu lama. Itu salah. Meningkatkan skill desain bisa dipelajari dalam kurun waktu hanya 4 minggu di tempat ini.” Sesuatu yang kontradiksi akan membuat calon konsumen jadi tertarik untuk menyimak lebih lanjut. Tapi tetap harus realistis agar konsumen tidak kecewa.
2. Ajukan Pertanyaan Retoris
Pertanyaan retoris, alias pertanyaan yang gak memerlukan jawaban secara harafiah mmang sering ditampilkan pembicara saat seminar. Tapi ternyata itu bukan sesuatu yang dilontarkan begitu saja, karena itu bisa merangsang audiens untuk berpikir. Misalnya saat memasarkan produk pakaian: “Pernah gak kamu berpikir kenapa model bisa terlihat begitu fashionable?
3. Buat Pernyataan yang Mengejutkan
Salah satu cara ampuh untuk mendapatkan perhatian orang adalah memulai dengan fakta yang mengejutkan. Luangkan waktu untuk mencari data, statistik, atau mungkin hasil penelitian pihak lain untuk menggambarkan keseriusan apa yang akan kamu bicarakan. Makanya gak perlu heran jika iklan brand-brand besar di televisi sering menyebutkan hasil penelitian.
4. Gunakan Kata “Bayangkan“
Dengan menggunakan kata “bayangkan”, kita bisa membuat orang jadi mulai mengkhayalkan sesuatu di pikiran mereka. Dan biasanya, taktik ini bisa digunakan untuk ‘menjual’ kemudahan/solusi baru yang nantinya bisa dirasakan oleh konsumen. Lalu gabungkan itu dengan keunggulan produk yang dijual. Misalnya saat menawarkan produk gadget: “Bayangin deh, kalau kamu kemana-mana gak perlu bawa charger atau powerbank karena baterai hapemu awet lebih dari 48 jam?”, atau “Bayangin deh, feeds Instagram kamu jadi bagus karena punya hape yang kameranya 24 MP?”
[su_box title=”Editor’s Pick:”]
- Merasa Kehilangan Arah dalam Berbisnis? Ini 6 Hal yang Perlu Diingat Pengusaha Muda
- Serba Pastel, 7 Barang DIY Ini Bisa Menjadi Ide Usaha Brilian Buat yang Ngaku Anak Kekinian
- Punya Online Shop? Ini 6 Trik Menulis Deskripsi Produk yang Bisa Menarik Konsumen
- Gak Usah Takut Banting Setir, 5 Skill Kantoran Ini akan Berguna buat Buka Usaha Secara Mandiri
- Biar Makin Populer, Ini 6 Tips Bikin Unggahan Promo Bisnis di Instagram Jadi Lebih Menarik
[/su_box]
5. Ceritakan Referensi Pengalaman Orang Lain yang Sudah Menggunakan Produkmu
Apabila sudah banyak orang yang menggunakan produkmu, coba pilih beberapa cerita konsumen yang paling signifikan merasakan perubahan/manfaat dari produk yang kamu jual. Karena beberapa calon konsumen bukan cuma butuh mendengarkan keunggulan produkmu aja, tapi juga pengalaman orang lain saat menggunakan produkmu.
6. Kutip Peribahasa Asing
Jika kamu berada di depan banyak orang untuk mempresentasikan produk, salah satu cara yang bisa kamu coba adalah mengutip peribahasa asing. Bukan cuma Inggris saja, tapi juga negara-negara lain. Ada banyak bahan segar yang bisa diambil dari peribahasa asing di internet. Cari peribahasa yang kemungkinan belum diketahui audiens, sehingga itu bisa memunculkan daya tarik baru bagi mereka.
7. Bangun Rasa Ingin Tahu Konsumen
Masih dalam situasi jika presentasi di depan banyak orang, kamu perlu memancing rasa ingin tahu mereka. Misalnya dengan mengawalinya seperti kalimat: Saya ingin mengakui sebuah hal. Mungkin sebelumnya tidak banyak orang yang tahu akan hal ini. (Lalu disambungkan dengan cerita yang akhirnya menghubungkan kepada produk).
8. Gunakan Quotes Terkenal, tapi Buat ‘Twist‘-nya
Ada banyak sekali quotes tersohor yang sudah sering dipakai banyak orang. Kamu bisa menjadikan dirimu berbeda dengan membuat versi “twist“-nya. Tentunya untuk menarik orang agar memperhatikanmu. Misalnya: “Orang bilang, kesempatan emas tidak datang dua kali. (lalu masuk ke bagian ‘twist’-nya) Tapi, bagaimana jika kesempatan baru yang datang justru bukan hanya setara emas, tapi berlian?”
Menggunakan taktik pemasaran yang berbeda diperlukan agar bisa menyedot perhatian konsumen. Dari beberapa cara di atas, mana yang pernah kamu coba?