Tanpa Sadar 3 Perilaku Manipulatif di Dunia Kerja Ini Sering Banget Terjadi, Kenali Yuk!

Pernah gak sih, kamu ada di situasi di mana bosmu minta ngerjain proyek gede dan sebagai imbalannya menjanjikan secara lisan entah itu promosi maupun kenaikan gaji? Tapi saat semua sudah selesai, kok janji yang ditunggu gak kunjung terealisasi, ya? Terus anehnya lagi saat kamu mencoba menanyakan hal ini, yang ada malah kamu yang merasa sungkan karena merasa gak berhak menuntut janji tersebut. Hmmm… Jangan-jangan kamu di-gaslighting, nih.

Dikutip dari sini, gaslighting adalah bentuk kekerasan mental yang membuat kita jadi meragukan diri sendiri atau mempertanyakan sesuatu yang kita alami. Gaslighting bisa dilakukan oleh siapa saja, mulai dari pasangan, teman, hingga atasan. Jika dibiarkan terus, tindakan ini bakal berefek bahaya sama mental, seperti menimbulkan kecemasan, depresi, bahkan korbannya pun bisa sampai mempertanyakan kewarasannya sendiri. Makanya, untuk menghindari terjebak dalam gaslighting saat di kantor, kamu wajib memperhatikan 3 tanda ini, ya.

1. Hal yang diomongin gak pernah konsisten

Via pexels

Kadang bilangnya kamu bakal dikasih bonus, lain hari berubah jadi promosi. Terus aja begitu, sampai kamu gak tahu ucapan mana yang sesungguhnya benar. Perilaku yang berubah-ubah ini memang sengaja dilakukan buat bikin kamu bingung. Pada akhirnya kamu pun merasa gak yakin sama semua janji atasanmu tersebut.

2. Gak ngaku berjanji meski kita punya bukti saat mengkonfrontasi

Via pexels.com

Pada dasarnya janji yang diucapkan seorang gaslighter hanya dibuat untuk membeli waktu dan mengalihkan perhatian kamu. Gak heran saat kamu menagihnya, mereka akan menyangkal habis-habisan, sampai kamu mempertanyakan kebenaran kejadian yang kamu alami. Kalau perlu mereka akan mengeluarkan berbagai argumen yang manipulatif.

[su_box title=”Editor’s Pick:”]

[/su_box]

3. Saat mulai terdesak, mereka akan menyerang kepribadianmu

Via pexels.com

Saat sudah merasa kehabisan amunisi, mereka akan mulai menyerang personality kamu. Ungkapan yang paling sering terdengar adalah betapa gak jelasnya klaim yang kita ajukan, atau kita cuma bertindak emosional. Saat gelagat ini muncul, artinya penyangkalan yang kamu terima sudah benar-benar dahsyat.

Lalu apa yang bisa kamu lakukan saat di-gaslighting sama rekan atau atasan di kantor? Pertama kamu bisa meminta pendapat orang lain atas situasi yang menimpamu. Ini penting banget, mengingat penilaianmu akan sedikit kabur akibat dimanipulasi. Setelah itu, cobalah untuk mendengarkan intuisimu. Ingat dan rasakan apa yang kamu alami, percayalah sama dirimu sendiri karena gak jarang korban gaslighting merasa pemikirannya tidak berarti karena terus menerus dikritik. Terakhir, perjuangkan apa yang menjadi hakmu dan jika situasi tidak membaik, gak ada salahnya meninggalkan pekerjaanmu. Yakinlah ada tempat yang lebih baik untuk dirimu berkarir.

Kini sudah saatnya kita tidak malu untuk beebicara terbuka soal kesehatan mental. Karena kalau gak begitu, kapan lagi kita bisa menyayangi diri sendiri secara utuh. Termasuk saat ada gelagat gaslighting menghampiri, nih. Jangan pernah ragu untuk speak up, ya! Kalau bukan dimulai dari diri sendiri, siapa lagi?

No Comments Yet

Comments are closed