Bukan karena aspek emosional semata, sebelum resign ada banyak hal yang sebaiknya kita persiapkan. Dari rencana pasca berhenti kerja, apakah akan mencari pekerjaan baru atau memulai usaha, hingga mengelola keuangan karena berkurangnya pendapatan. Untuk menghindari stres dan beban pikiran berlebih, yuk persiapkan dengan baik hal-hal ini;
1. Cek Kondisi Keuanganmu, Apakah Masih Ada Cicilan yang Belum Terbayar dan Tunggakan?
Kamu punya cicilan kendaraan bermotor dan peralatan elektronik? Cek riwayat dan bukti pembayaranmu. Cicilan atau angsuran merupakan pengeluaran wajib yang harus dibayarkan setiap bulannya. Sisihkan sebagian gajimu untuk membayar angsuran yang belum selesai. Gak lucu banget, kan angsuran tinggal beberapa bulan lagi, namun jadi macet gara-gara tidak ada lagi dana setelah mengundurkan diri dari kantormu.
2. Kehilangan Pemasukan Tetap, Kini Saatnya Menjual Skill-mu
Kalau selama ini kamu masih mengandalkan satu sumber pemasukan dari ‘9 to 5 work‘ kamu, kini saatnya kita berpikir kreatif. Sebelum resign, H-3 bulan hingga H-1 bulan misalnya, kita bisa pasang ‘dua kaki’ untuk menambah cadangan pemasukan. Ada banyak hal yang bisa kita lakukan. Misalnya nih, jadi penulis lepas setelah pulang kerja, menjadi pengajar privat, menjadi promotor event disaat weekend, atau nyanyi di kafe disaat luang.
3. Buat Rencana 3 Bulan Tanpa Pendapatan
Setelah resign nanti, kita belum tahu apa yang akan terjadi selanjutnya. Anggap saja dengan kemungkinan terburuk kita belum mendapatkan gaji sama sekali. Kita bisa menyusun rencana, nih, selama tiga bulan, berapa alokasi dana yang dibutuhkan untuk biaya kebutuhan dan operasional sehari-hari serta pengeluaran wajib setiap bulannya.
Untuk dana cadangan, kita dapat memanfaatkan benefit perusahaan tempat kita bekerja dahulu, seperti mencairkan iuran BPJS Ketenagakerjaan. Buat kamu yang memiliki masa kerja lumayan, tentu saldo yang didapatkan bisa untuk menambah dana cadangan atau tabunganmu.
4. Memantapkan Hati Atas Pilihan yang Diambil
Sebelum resign, perasaan ragu dan dilematis tak jarang akan kita rasakan. Jika memang resign akan membuatmu bertumbuh dan berkembang, buat hati semakin mantap agar tidak menyesal kemudian. Namun, jangan jadikan resign sebagai alasan atas rasa tidak betah dan tidak nyaman yang kita alami di tempat kerja.
Sebelum resign, pertimbangkan dengan matang mengenai sisi baik hingga efek yang akan kita rasakan kemudian. Jika resign adalah keputusan yang terbaik menurutmu, lakukan dengan perencanaan yang baik, ya.
Leave a Comment