Bagi seorang freelancer atau pekerja lepas, mendapatkan tawaran pekerjaan baru jadi hal yang ditunggu-tunggu. Tapi kondisi ini gak selalu datang dengan mudah. Kerap kali klien meminta portfolio untuk melihat hasil pekerjaan yang pernah dikerjakan, sebelum memutuskan untuk bekerjasama. Maka dari itu, supaya bisa memanfaatkan portfolio dengan optimal, kamu bisa mencoba beberapa hal ini:
1. Buat Sample Karya yang Telah Dibuat
Para klien butuh bukti dari pekerjaan yang sudah kamu lakukan. So, coba buat karya yang cocok untuk ditawarkan pada mereka sesuai dengan profilnya masing-masing. Kamu bisa membuat 2-3 konten yang bisa memamerkan keahlianmu. Misalnya, jika kamu seorang penulis, buatlah tulisan di blog, lalu tautkan ke halaman khusus yang memuat karyamu. Jika kamu seorang desainer, membuat kumpulan logo, karya yang sudah dicetak, dan contoh halaman web yang pernah kamu desain adalah ide bagus untuk memasarkan dirimu.
2. Pikirkan Kecocokan Karya yang Kamu Tawarkan
Terkadang yang menjadi penting bagi klien bukan apakah karyamu memiliki banyak teknik dalam pembuatannya. Tapi apakah kreasimu bisa mewakilkan mereka dalam sebuah konten. Untuk itu, mulai sekarang gak ada salahnya mempertimbangkan beberapa hal di bawah ini sebelum mengajukan proposal kerja:
- Siapa klien kamu? Apa gaya dan filosofi mereka?
- Pekerjaan seperti apa yang ingin kamu lakukan? Apakah menulis konten online? Mendesain logo? Pengembangan merek?
- Bagaimana kecocokan dengan kemampuanmu? Sebuah portofolio adalah pilihan karya terbaik, jadi pastikan keterampilan kamu terlihat bersinar dalam portfolio yang diajukan.
Hal yang gak kalah penting adalah memikirkan seolah-olah kamu telah diberi arahan singkat. Pikirkan tentang tujuan karya kamu dan bagaimana kamu akan membantu mereka.
3. Aktif Blogging
Mulailah untuk memperkenalkan karya-karyamu melalui blog. Lalu share ke berbagai platform. Saatnya mulai berkarya dan berani membagikannya. Biarkan orang-orang tahu hal apa kamu buat melalui blog. Selain itu, jurnal online juga bisa menjadi tempat bagi kamu untuk menunjukkan keterampilan, konsistensi dan pengetahuan kamu mengenai bidang tertentu.
4. Post Karyamu di Website Khusus
Selain melalui blog, ada cara lain untuk membagikan karya-karyamu. Kalau kamu suka menulis dan tidak mempermasalahkan karyamu dibaca gratis, ada website berbagi tulisan yang bisa menjadi wadah tulisanmu; seperti wattpad.com atau storial.co. Jika kamu suka fotografi, kamu bisa gunakan website seperti pexels.com, pixabay.com, atau unsplash.com untuk berbagi hasil karyamu. Begitu juga dengan bidang-bidang lain, temukan website yang bisa menjadi wadah menaruh karyamu. Dari sana, kamu bisa mulai mengembangkan nama sebagai keahlianmu.
5. Tawarkan Jasa Gratis
Sebenarnya menawarkan jasa gratis gak selalu merugikan kamu sebagai pembuat karya. Karena dari hal tersebut, kamu juga bisa mengumpulkan portfolio dan membangun hubungan dengan klien potensial. Selain itu, hal ini akan membuat kamu punya “pengalaman” dalam menghasilkan konten untuk pihak lain. Berikut ini merupakan beberapa cara untuk menawarkan jasa gratis:
- Identifikasi bisnis lokal/online shop yang berkembang dan cocok dengan segmen pasar kamu, kemudian tawarkan untuk membuat sesuatu secara gratis.
- Coba hubungi blogger/influencer social media yang kamu kagumi dan tawarkan untuk membantu mereka dengan sesuatu secara gratis. Dalam hal itu, kamu bisa membuat perjanjian untuk meminta mereka mem-posting karya yang kamu buat dengan menyebutkan namamu dan contact person jika ada yang ingin memesan.
- Buat karya untuk kepentingan sosial, seperti acara amal. Kamu tidak hanya akan menghasilkan portofolio freelancer, tetapi juga juga akan membantu tujuan besar. Mungkin saja dari sana ada orang yang tertarik melihat karyamu.
Unjuk karya jadi hal yang dilakukan oleh para freelancer. Jadi pastikan karya kamu buat adalah karya terbaik dan dibuat dengan dedikasi. Kamu gak pernah tahu karya mana yang akan mengantarmu pada sesuatu yang lebih besar. Jadi selamat mencoba beberapa cara di atas, ya!