Sama halnya seperti memilih jurusan kuliah, tak semua orang langsung menemukan karir yang tepat pada pilihan pertamanya. Terkadang, tanda-tanda ini baru terlihat ketika sudah dijalani selama beberapa tahun. Bingung menentukan apakah perasaan tak nyaman pada profesimu yang sekarang hanyalah sementara, atau memang sudah saatnya berganti karir yang baru? Untuk membantumu mendapatkan solusinya, yuk pertimbangkan ke-3 hal ini, girls.
1. Berbicara jujur pada dirimu sendiri dan meminta pendapat orang yang kamu percaya
Berilah jeda pada dirimu untuk mempertimbangkan dengan matang akan masa depan karirmu. Dimulai dengan menanyakan dan berbicara jujur pada diri sendiri. Whitney Johnson yang merupakan mantan analis ekuitas dari Wall Street, mengungkapkan kalau pekerjaan tepat akan dipenuhi tantangan yang membuatmu berkembang dan mengoptimalkan kemampuan terbaikmu. Namun, tetap membuatmu bersemangat dan penuh energi. Bukan malah sebaliknya.
Selain itu, mintalah masukan dari orang-orang sekitarmu, seperti keluarga dan teman dekatmu. Mungkin saja kamu bisa lebih mendapat pencerahan mendengar pendapat dari sudut pandang mereka.
[su_box title=”Editor’s Pick:”]
- Jadiin Acara Wisuda Berkesan Seumur Hidup Dengan 9 Toga Unik yang Nyeleneh Ini
- Meski Ramadan Usai, Raih Terus Pahala di Bulan Berikutnya dengan Terus Melakukan Kebaikan Ini
- Biar Fresh dari Rutinitasmu, Asah Soft Kill dengan Ikut 8 Workshop yang Seru Ini, Yuk!
- Belajar Menyulam Kini Gak Perlu Kursus, 8 Teknik Sulaman Bordir Ini Bisa Gratis Dipelajari
- Solidaritas Antar Perempuan yang Punya Pemikiran Maju Bakal Bikin Dunia Lebih Baik dengan Cara yang Satu Ini
[/su_box]
2. Kenali pola yang tercipta selama kamu menjalani karirmu
Selanjutnya kenali tanda-tanda dari pengalaman bekerjamu. Apakah alasanmu berhenti bekerja adalah karena ingin menyerah, yang sebaiknya alasan satu ini dihindari jika kamu ingin mengejar kesuksesan, atau memang pilihan karirmu itu tak cocok denganmu. Caranya adalah dengan melihat pola perjalanan karirmu.
Kegagalan pada kesempatan pertama dan kedua adalah hal yang wajar selama berkarir, tapi jika kamu melihat pola itu terus berulang-ulang dan berada di luar kendalimu. Ditambah karir yang kamu jalani tak sesuai dengan visimu maupun ketidakcocokan dengan bosmu, sudah waktunya beralih ke karir yang baru.
3. Hal yang harus dipikirkan ketika memutuskan berganti profesi
Seringkali, karir baru yang tepat untukmu tak sejalan dengan profesimu saat ini. Contohnya seperti yang dialami oleh mantan actor cilik Dan Lloyd, yang gagal untuk mendapatkan peran setelah kesuksesan film ‘The Shining’. Ia pun merubah karirnya dengan fokus melanjutkan studi di bidang Biologi. Setelah berpuluh-puluh tahun kemudian, kini ia menjadi seorang professor Biologi. Itu adalah karir yang tepat untuknya.
Nah, jika karir yang kamu jalani berbeda drastis seperti yang dialami oleh Lloyd, maka sebaiknya jembatani dan buat koneksi lebih dulu. Misalkan, profesi yang kamu jalani adalah Business Development, tapi karir impianmu adalah menjadi seorang penulis. Maka, mulailah dengan membuat blog dan mengajukan tulisanmu di berbagai portal berita. Dengan begitu, peluangmu pun akan lebih terbuka.
Setelah mengetahui ke-3 hal ini, apakah mengubah karir memang hanya perasaan sementara, atau memang sudah keputusan tepat untukmu?