Sering Bersin Tapi Bingung Itu Pilek atau Flu? Biar Gak Salah, Kenali 5 Tandanya Yuk

Hidung pengap, tenggorokan gatal, kepala rasanya nyut-nyutan dan bersin gak karuan pasti rasanya menyebalkan. Tapi sebenarnya kamu itu lagi pilek atau flu, sih? Soalnya ternyata itu adalah dua hal yang berbeda, lho. Nah, biar gak salah dalam penanganannya, kenali 5 tandanya berikut ini, yuk!

1. Kenali dari demam yang datang

via pexels

Penyebab utama pilek dan flu adalah virus yang mengakibatkan infeksi saluran pernafasan. Ketika kamu pilek, gejala yang datang antara lain hidung berair atau tersumbat, sakit tenggorokan, bersin, batuk, sakit kepala atau nyeri tubuh, dan kelelahan ringan.

Sedangkan gejala flu meliputi batuk kering, demam mulai dari sedang sampai tinggi – meskipun tidak semua orang yang sedang flu akan mengalami demam, sakit tenggorokan, menggigil kedinginan, nyeri otot atau tubuh yang parah, sakit kepala, hidung tersumbat dan berair, kelelahan berat yang bisa berlangsung hingga dua minggu, sampai mual dan muntah (paling sering terjadi pada anak-anak).

2. Lamanya gejala yang datang

via pexels.com

Pilek datang secara bertahap selama beberapa hari dan sering lebih ringan daripada flu. Umumnya ia juga akan sembuh dalam 7 hingga 10 hari, meskipun gejalanya dapat bertahan hingga 2 minggu. Sedangkan gejala flu muncul dengan cepat dan bisa parah, biasanya berlangsung 1 hingga 2 minggu.

3. Indikasi menular

via pexels.com

Flu adalah infeksi saluran pernapasan atas yang disebabkan oleh virus. Lebih dari 100 virus dapat menyebabkan flu namun rhinovirus adalah yang paling sering membuat orang bersin juga sangat menular. Sedangkan pilek lebih sering terjadi selama musim dingin. Ini karena sebagian besar virus penyebab pilek tumbuh subur dalam kelembapan rendah.

Pilek menyebar ketika seseorang yang sakit bersin atau batuk, mengirimkan tetesan penuh virus yang terbang di udara. Kamu bisa langsung tertular jika menyentuh permukaan barang yang terkena tetesan virus itu jika kemudian menyentuh hidung, mulut, atau mata.

4. Cara menangani pilek dan flu

via pexels.com

Karena flu adalah infeksi virus, antibiotik tidak efektif untuk mengobatinya. Namun, antihistamin, dekongestan, acetaminophen, dan NSAID, dapat meredakan kongesti, nyeri, dan gejala dingin lainnya. Jangan lupa untuk minum banyak cairan untuk menghindari dehidrasi. Tapi bila sakit berlanjut seperti demam belum membaik dalam waktu sekitar satu minggu dan demam tinggi harus segera menghubungi dokter.

Agar tidak tertular pilek, sebaiknya hindari berinteraksi langsung dengan mereka yang sedang sakit pilek. Jangan berbagi peralatan atau barang pribadi lainnya, seperti sikat gigi atau handuk. Selalu cuci tangan dengan air panas dan sabun untuk menyingkirkan kuman. Jauhkan tangan dari hidung, mata, dan mulut saat jika belum mencuci tangan. Tutup mulut dan hidung ketika batuk atau bersin, dan selalu cuci tangan sesudahnya.

5. Mengobati pilek dan flu

via pexels.com

Minum air yang banyak dan istirahat yang cukup adalah cara terbaik untuk mengobati pilek maupun flu. Bisa juga minum obat pereda nyeri seperti ibuprofen dan acetaminophen, yang fungsinya dapat mengontrol gejala dan membantu kamu merasa lebih baik. Namun jika belum merasa baikan bahkan menjadi lebih parah, seperti kesulitan bernapas, sakit tenggorokan parah, batuk yang menghasilkan lendir hijau, demam tinggi dan terus-menerus, dan sakit dada, kamu harus segera menghubungi dokter.

Cara terbaik untuk mencegah pilek dan flu adalah dengan selalu menjaga kebersihan, mencuci tangan, dan vaksin flu. So, stay healthy girls!

Siti Yulianingsih

half of a storyteller. unstoppable.

No Comments Yet

Comments are closed