Jaman yang serba canggih gak menutup kemungkinan para orangtua mengalami keadaan psikis yang sangat melelahkan atau sering disebut burnt out ketika mengurus anak. Seperti dilansir dari Neil D Brown, penulis buku Ending The Parent- Teen Control Battle, burnt out ini dapat mengakibatkan sulit konsentrasi, sakit kepala, bahkan depresi, lho. Untuk itu kenali 3 faktor utama dan cara untuk mengatasi burnt out ini, yuk.
1. Sosial Media
Social media menjadi salah satu pencetus terbesar terjadinya burnout. Terlalu sering berhadapan dengan gawai, membuat anak cenderung susah diajak kerjasama, misalnya saat mengatur waktu tidur atau belajar. Untuk mengatasinya kita sebagai orangtua bisa menerapkan jadwal pada anak-anak tentang bermain gadget, seperti boleh bermain asalkan sudah menyelesaikan tanggung jawab mereka seperti belajar.
2. Hubungan emosi dan kebiasaan anak
Kebiasaan anak secara gak sadar akan mempengaruhi emosi kita. Hal ini yang membuat para orangtua menjadi lelah dan capek karena kejadian tersebut terus berulang. Cara mengatasinya bisa dengan cara menerapkan mencotohkan dan memberitahu anak kebiasaan jelek apa yang harus dihilangkan atau kurangi. Tetap dengan gaya bahasa yang sopan dan tidak membentak ya, ma. Bisa juga dengan memberikan tugas kepada anak, agar sang anak menjadi lebih kooperatif.
[su_box title=”Editor’s Pick:”]
- Kompaknya Ikatan antara Ibu dan Anak Perempuan dapat Terlihat dari 7 Hal Ini
- Tebalnya Bikin Gemas, Kenalan Sama 8 Foto Chanco Si Bayi 6 Bulan Yang Punya Rambut Tebal Ini Yuk
- Agar Bisa Berteman Baik dengan Binatang, Ajari Anak Untuk Menyayangi Mereka dengan 4 Cara Ini, Yuk
- Keajaiban Rasa Sayang Mama Sama Anaknya Bisa Dilihat Lewat 8 Ilustrasi Ini
- Si Kecil Terlambat Berjalan? 5 Gerakan Ini Dapat Membantu Melatihnya agar Cepat Berjalan
[/su_box]
3. Perilaku anak
Setiap anak memiliki karakter yang berbeda-beda. Hal ini yang terkadang membuat para orangtua menjadi bingung dan kewalahan sendiri. Terkadang orangtua menerapkan hal yang sama pada setiap anak, padahal hal tersebut gak sepenuhnya benar. Cobalah untuk mengerti karakter setiap anak untuk menyesuaikan perlakuan pada anak, karena hati si kecil masih sensitif maka kita harus lebih hati-hati.
3 hal diatas menjadi faktor utama para orangtua mengalami burnt out. Ingat orangtua juga perlu sesekali menyenangkan diri sendiri untuk terhindar dari kondisi ini. Bisa dengan mencari hobi baru atau olahraga.