1. Meminta bantuan keluarga untuk menyebarkan informasi dan memberikan potongan atau diskon atas jasamu
Pertama, mintalah bantuan dari keluarga atau temab dekat kamu untuk memperkenalkan jasa yang kamu tawarkan. Sebelumnya, tulislah email berisi penjelasan tentang bisnis yang kamu kelola. Dengan cara ini keluarga dan teman-temanmu akan lebih mudah menyampaikan informasinya ke rekan-rekan mereka.
2. Bagikan juga email tersebut ke jejaring profesionalmu
Bagikan juga email tersebut itu ke jejaring profesionalmu. Contohnya pada mantan rekan kerja, bos, atau teman di tempatmu dulu magang. Oleh karena itu, sebaiknya jalin hubungan yang baik dengan mereka. Jika sudah lama tak berkomunikasi, mulailah dengan menanyakan keadaan mereka, setelah itu baru beritahu mengenai profesimu.
3. Memanfaatkan dan mengupdate profesimu di sosial media
Sosial media gak hanya bisa dimanfaatkan untuk berkomunikasi dan sarana penghilang suntuk saja. Kamu pun dapat memanfaatkannya untuk mem-branding diri dan jasa freelance yang kamu tawarkan. Tulis detail informasi keahlianmu dalam bio dan masukkan link portofolio ke dalamnya.
[su_box title=”Editor’s Pick:”]
- Gak Harus Nunggu Kerja Dulu, 6 Cara Berinvestasi Untuk Masa Depan Ini Bisa Dilakukan Sejak Kuliah
- Jika 7 Pertanyaan Ini Berhasil Terjawab, Tandanya Kamu Siap Masuk ke Dalam Industri Kreatif
- 7 Sifat & Kebiasaan Ini Bisa bikin Orang Kantor Tidak Nyaman Berada di Dekatmu
- Meski Gak Punya Gelar Sarjana, Mengikuti 3 Tips Ini Membuatmu Berpeluang Mendapatkan Pekerjaan yang Kamu Idam-Idamkan
- Punya Karir ‘Kutu Loncat’ Bukan Berarti Gagal, 3 Hal Ini Membuatmu Menyadari Momen Tepat Untuk Kesuksesan Karirmu
[/su_box]
4. Gabung dengan grup Facebook sesuai dengan niche yang kamu pilih
Di Facebook, kamu bisa bergabung dengan grup-grup yang berkaitan dengan bidang yang sesuai keahlianmu. Namun, jangan langsung menawarkan jasamu begitu saja. Perhatikan aturan-aturan di grup itu dan bangun relasi disana, bukan sekedar membagikan link portfolio.
5. Mengikuti event sosial untuk mendapatkan koneksi lebih luas
Jangan lewatkan kesempatan untuk lebih memperluas koneksi, dengan mengikuti suatu event atau komunitas yang berkaitan dengan pekerjaanmu. Ingat, jangan terlalu mempromosikan dirimu berlebihan. Kamu pun harus tetap memikirkan dan menjadi pendengar yang baik untuk mereka.
6. Mengecek situs-situs freelance
Saat ini sudah banyak situs situs yang menjadi penghubung antara freelancer dan klien. Contohnya adalah Upwork dan Freelancer. Jangan asal mengambil pekerjaan begitu saja. Pertimbangkan pekerjaan yang memberikan benefit dan sesuai dengan keahlianmu. Sebagai pemula, pilihlah satu projek singkat lebih dulu. Baru kemudian mengambil projek-projek yang lebih rumit dengan jangka waktu yang lebih lama.
7. Bekerjasama dengan freelancer lainnya dalam mencari klien dan bekerja
Apakah kamu punya teman dalam bidang yang berbeda, tapi sama-sama ingin jadi freelancer? Jika temanmu itu termasuk tipe orang yang enak diajak kerjasama dan punya tujuan yang sama, kamu bisa mengajaknya berkolaborasi. Misalkan temanmu itu seorang desainer grafis dan kamu seorang copywriter, kalian bisa menawarkan jasa pada perusahaan media atau produk.
Itulah 7 langkah untuk mendapatkan klien. Apakah kamu punya pengalaman menarik saat mencari klien, girls?