Di waktu kerja, kita berinteraksi dengan banyak orang, mulai dengan rekan satu tim, atasan, sampai orang-orang yang mungkin cuma sesekali berbincang. Mengingat pentingnya komunikasi saat di lingkungan kerja, tentunya dibutuhkan interaksi positif dengan orang-orang di sekeliling. Maka, akan sangat baik bila setiap perbincangan yang dibicarakan merupakan hal-hal yang bisa diterima oleh orang-orang sekitar, karena setiap kata yang terucap akan menunjukkan siapa dirimu. Untuk itu kamu pun harus berhati-hati dengan apa yang kamu katakan.
Tak hanya itu, kamu pun juga sebaiknya menyadari kata-kata apa yang seharusnya tidak diucapkan agar tak terjadi kesalahpahaman dengan orang lain, misalnya seperti di bawah ini:
1. “Cuma”
Mungkin kamu pernah berada di dalam keadaan di mana setumpuk pekerjaan datang, tapi kamu merasa tetap bisa mengendalikan itu semua. Meskipun begitu, sebaiknya hindarilah penggunaan kata “cuma”. Misalnya dengan mengatakan pada rekanmu “Tugasnya cuma segitu, lebih banyak yang kemarin.”
Dikhawatirkan mereka menganggap dirimu terkesan menyombongkan diri karena merasa pekerjaan itu bukanlah pekerjaan berat. Tentu kamu tidak ingin hal itu terjadi, kan? Untuk itu kamu bisa mengganti kata “cuma” dengan “bagaimana menurutmu?” guna menanyakan pendapat mereka, sehingga kalimatnya menjadi “Sepertinya tugas kemarin lebih banyak dari tugas yang hari ini, bagaimana menurutmu?”
2. “Ini mungkin ide buruk, tapi…”
Saat sedang rapat, mungkin kamu pernah merasa takut ingin mengungkapkan pendapat, sehingga pada akhirnya kamu mulai mengatakan pendapatmu dengan “Ide saya mungkin ide buruk, tapi ide ini…”. Memulai kalimat dengan kata “ide buruk” saat kurang yakin dengan pendapatmu bukanlah hal yang baik, karena membuat orang-orang cenderung tidak mau mendengar idemu akibat kesan pertama yang mereka dapat.
3. “Masa sih?”
Apabila rekanmu memberikan saran tentang hal tertentu, misalnya tips tentang menyelesaikan pekerjaan, hindarilah memberi respon “Masa sih?” terlalu sering. Karena dengan respon seperti itu, rekanmu akan mengira bahwa kamu tak percaya dengan apa yang dikatakan olehnya, sehingga terjadi kesalahpahaman.
4. “Gimana caranya?”
Bertanya kepada rekan-rekanmu mengenai cara mengerjakan tugas memang sah-sah saja. Namun, pastikan dirimu tidak terlalu sering menanyakan “Gimana caranya?”, karena sangat mungkin hal itu bisa membuat mereka risih bila terlalu sering ditanya, terlebih jika sebenarnya kamu masih bisa mengusahakan atau mencari tahu cara itu sendiri. Tunjukkan bahwa kamu pekerja profesional, girls!
5. “Saya mau tahu”
“Apa itu? Saya mau tahu” Sekilas mungkin pertanyaan itu menunjukkan bahwa kamu peduli dengan apa yang sedang terjadi di sekelilingmu, tapi terkadang hal itu juga bisa menempatkanmu pada keadaan yang tidak tepat. Misalnya kamu bertanya pada saat temanmu sedang kerepotan mencari solusi masalah, jika kamu bertanya terus tanpa membantu, bukan tidak mungkin rekanmu akan kesal.
Memperbanyak komunikasi dengan orang-orang di tempat kerja adalah ide yang bagus. Namun, sebaiknya kamu lebih memperhatikan cara mengungkapkannya, dan akan lebih baik bila kamu tidak mengucapkan lima hal di atas. Jangan lupa share untuk saling mengingatkan, girls. 😉