Bookworms Masuk! Inilah 9 Alasan Kenapa Buku Cetak Tetap Gak Bisa Ngalahin E-Book

The question of the century (untuk para pecinta buku) mana yang lebih bagus, buku cetak atau e-book? Dengan perkembangan jaman, nggak bisa dihindari yang namanya era digitalisasi. Dunia sastra tentunya mau nggak mau juga tersentuh oleh perkembangan teknologi.

Sekarang dengan kemudahan internet, penulis bisa lebih mudah menerbitkan bukunya dengan cara self-publishing atau menerbitkan e-book tanpa harus menunggu penerbit besar menerbitkan buku kamu. Selain itu, dunia penerbitan pun mengalami pergeseran dan perubahan, dengan merangkul teknologi, kita sekarang bisa dengan mudah membeli buku online dan mendapatkannya langsung di gadget kita dalam bentuk epub atau pdf, girls. Tapi, bukan tanpa kekurangan loh kemajuan ini, pembajakan buku pun semakin marak dan ini tentunya sangat merugikan penulis yang telah bersusah payah menuangkan kreatifitasnya.

Bisa dibilang pecinta buku terbagi dalam isu ini. Buku cetak atau e-book? Kamu bisa membagikan pendapat kamu tentang mengapa e-book lebih keren daripada buku cetak, tapi karena saya #teambukucetak all the way, ini 10 alasan kenapa buku cetak jauh lebih superior daripada e-book 🙂

1. Kertas, girls. It’s the glorious paper!

947239501

Buku cetak memiliki halaman yang bagus dan lembut untuk disentuh. Kertas membuat membaca menyenangkan secara fisik. Setelah menatap layar komputer di kampus atau bekerja sepanjang hari, girls, bayangin betapa santainya itu meringkuk di rumah tanpa harus menatap layar?

2. Nggak ada pemandangan yang lebih indah di hidup seorang kutu buku daripada rak penuh dengan buku…. So beautiful….

ac8e93cec5578ea598bef979191f1f36

Ya, kita memang bisa mengisi rak digital dengan buku digital, tapi tetap saja tidak akan seindah dan secantik rak buku cetak yang menghiasi rumah kamu dengan keindahan buku cetak dan aroma kertas yang memabukan..

3. Buku antik dan first edition will never ever go out of style

Processed with VSCOcam with hb2 preset

Tidak ada namanya edisi pertama e-book. Sesederhana  itu, girls. Bayangkan kamu lagi berjalan di toko buku bekas dan menemukan edisi pertama novel favorit kamu, bayangkan gelombang kebahagiaan dan detak jantung yang berdebar! Covernya akan sedikit lusuh dan dan aroma kertasnya lebih kuat membuat buku antik lebih cantik… Aah, there’s nothing quite like holding a classic novel.

4. Buku cetak bisa ditandatangani oleh penulis favorit kita

sothebys.com
sothebys.com

Buku yang ditandatangani penulis itu tidak ada bandingannya. Selain itu, buku cetak ternyata lebih adil untuk penulis. The Author’s Guild sudah bertahun-tahun mengutarakan bahwa penulis mendapatkan royalti yang lebih kecil di e-book daripada buku cetak, girls. Jadi kalau kamu ingin membantu penulis kesukaan kamu, lebih baik kamu membeli buku cetaknya, girls.

5. Harum buku baru dan aroma kertas itu yah, girls….

A photo by Patrick Tomasso. unsplash.com/photos/Oaqk7qqNh_c

Harum apa yang lebih harum daripada aroma buku baru? Ya, buku lama, girls 😀

6. Petualangan ke toko buku dan perpustakaan menjadi lebih berarti dan berkesan

pexels-photo-99618

Kekaguman yang terefleksi di mata kamu saat melihat rak penuh dengan buku. Berada di dalam ruangan yang tumpah ruah dengan pengetahuan is simply majestic.

7. Bahkan penelitian setuju kalau buku cetak itu lebih baik untuk kesehatan!

Processed with VSCOcam with f2 preset

Buku cetak lebih baik dalam menyampaikan informasi:

Sebuah studi yang dilaporkan The Guardian tahun lalu menemukan bahwa pembaca menggunakan Kindle kurang mengingat peristiwa-peristiwa dalam novel misteri daripada orang yang membaca novel yang sama di cetak.
Buku cetak lebih baik untuk kesehatan kamu, girls:

Sebuah studi Harvard Medical School tahun lalu menemukan bahwa membaca e-book sebelum tidur mengganggu kemampuan kamu untuk tidur, dan kewaspadaan kamu keesokan harinya, girls.

8. Real Book won’t die

4605407129. Membaca menjadi sebuah petualangan yang lebih magical.

pexels-photo

That feeling you get when you finish a good book? Sure. Tapi kepuasaan menutup sampul belakang dari buku seribu halaman terasa jauh memuaskan daripada menjentikkan jari di layar.

But I read both though. I think e-books do not substitute paper books, they complement them. Contohnya saat kamu berpergian, mungkin lebih simpel kalau membawa e-book. Anyway, bagaimana dengan kamu? Menurut kamu jenis buku mana nih yang paling keren dan kenapa? Yuk kita diskusikan 🙂

 

Audrey Andini

Main Writer

An aspiring writer, cannot function without coffee and internet. Once had a dream to be a professor of symbology, but then realized Tom Hanks made a better Robert Langdon. FInd her on Instagram @audreyandini

No Comments Yet

Comments are closed