Lho, kok, lemari makin nggak muat, ya? Hal yang kamu rasakan akhir-akhir ini saat di rumah aja, tetapi malah makin sering berbelanja pakaian baru. Terlebih, notifikasi diskon di marketplace sungguh menggiurkan. Padahal, pakaian yang kamu beli tentu masuk kategori pakaian esensial, lho. Kalau keterusan, bisa-bisa kamu terjebak dalam pola perilaku konsumtif, nih.
Biar nggak makin boros, kamu perlu tahu dulu pakaian esensial itu apa, sih? Rekomendasi pakaian yang seperti apa yang wajib dimiliki dan tidak? Nah, pakaian esensial adalah pakaian dasar yang memang diperlukan dan dipakai dalam keseharian. Sementara, pakaian non-essensial adalah pakaian yang dapat kamu tahan untuk nggak berlebihan dalam membeli atau bisa dipadu-padukan dengan pakaian lain biar tetap terlihat fashionable. Daripada bingung menerka-nerka, lebih simak dulu rekomendasi pakaian esensial di bawah ini:
1. Miliki bra berlebih adalah investasi jangka panjang buat sebuah pakaian esensial
Menjadi pakaian dalam yang digunakan setiap hari, penting banget buat kamu untuk punya bra lebih dari satu, nih. Nggak sekadar buat gonta-ganti saja, tapi bra juga masuk kategori pakaian esensial yang wajib kamu miliki, lho.
Saat bra yang kamu pakai sebelumnya nggak kering, namun hanya punya satu bra. Hmmm, nggak ingin dong, kamu kelabakan mencari pengganti bra. Oleh karena itu, memiliki bra berlebih adalah investasi jangka panjang untuk kamu, kaum perempuan. Asalkan, ukuran dan warna bra yang dimiliki membuat kamu nyaman dalam beraktivitas, ya.
2. Punya celana denim lebih dari satu jadi pakaian esensial di segala kondisi
Rasanya nggak lengkap, kalau di dalam lemari nggak ada celana denim. Entah berwarna hitam atau biru, celana denim selalu jadi pakaian esensial yang wajib dimiliki. Memadu-madankan dengan outfit apapun, celana denim bikin tampilan jadi lebih keren.
Nggak salah, jika punya celana denim lebih dari satu bisa menyelamatkan dirimu di segala kondisi dan acara. Butuh tema kasual? Kamu tinggal cocokkan celana denim dengan T-shirt. Butuh tema lebih fashionable? Kamu cukup pasangkan celana denim dengan blouse dan ditambahkan scarf di leher, jangan ketinggalan kacamata hitam sebagai penunjang tampilan. Ingin tampilan ala street style? Tenang, padukan celana denim dengan jaket leather ditambah sneaker, gaya sporty nan swag bisa tercermin langsung dari tampilanmu.
3. Siapkan dana lebih untuk pakaian esensial sejenis blazer dan gaun saat acara penting
Buat kamu yang sering datang ke acara pernikahan, makan malam bersama rekan kerja, meeting dengan klien, atau dinner bersama pasangan. Saatnya, keluarkan dana lebih untuk pakaian esensial sejenis blazer dan gaun.
Investasikan sebagian danamu ke blazer dan gaun. Setidaknya, punya 3-4 blazer atau gaun yang fit dengan bentuk tubuhmu bisa membuat kamu meng-upgrade penampilan biar lebih percaya diri dan tampil profesional, apalagi kalau acara pentingnya suka datang tiba-tiba. Kamu nggak perlu bingung mau menggunakan pakaian apa, kalau sudah punya pakaian esensial ini.
4. Katakan tidak pada pakaian esensial seperti kaos putih yang menumpuk di lemari
Punya kaos putih yang menumpuk di lemari. Hmmm, katakan tidak pada pakaian esensial yang seperti ini. Kamu perlu ketatkan anggaran jika ingin membeli kaos putih dengan harga selangit, namun modelnya serupa.
Meski cocok dipadukan dengan celana denim, bukan berarti lemarimu penuh dengan setumpuk kaos dengan warna dan model yang sama. Simpanan danamu untuk pakaian esensial yang lain dan dapat membuat penampilan keseharianmu lebih berwarna.
5. Usahakan meminimalisir beli perhiasan sebagai aksesoris esensial
Sebagai seorang perempuan, siapa yang nggak suka dengan perhiasan? Bentuknya yang menawan dan bikin tampilan jadi naik kelas membuat perhiasan diburu dan dijadikan koleksi. Padahal, memakai perhiasan nggak selalu bisa digunakan setiap hari, lho.
Hanya di acara-acara tertentu saja, perhiasan tersebut dapat dipakai. Sifatnya yang sementara dan dipakai nggak terlalu sering, usahakan untuk meminimalisir membeli perhiasan yang dapat merogoh kocekmu dalam-dalam. Pilihlah perhiasan atau aksesoris yang nggak terlalu mahal untuk menunjang penampilan.
6. Trends and style selalu ada yang baru, hindari untuk dijadikan pakaian esensial
Mengikuti sebuah trends and style nggak pernah ada habisnya, akan selalu ada jenis pakaian baru untuk dapat diikuti. Daripada pusing mengikuti pakaian dari tren yang ada dan baru berlangsung, mending kamu simpan beberapa uangmu dalam tabungan untuk kebutuhan yang lebih mendesak.
Jangan jadikan pakaian dari sebuah tren sebagai pakaian esensial yang wajib kamu miliki. Kamu perlu berpintar-pintar dan memilah-milah pakaian esensial mana yang perlu diinvestasikan dan mana yang tidak agar keuangan bulananmu tetap aman.
Sebelum membeli, pastikan pakaian yang kamu check out masuk dalam daftar pakaian esensial, nih. Kalau nggak, tahan-tahan dulu, deh, ladies!
