Menandai pekerjaan dengan stiker, sticky notes, dan pengingat apapun membuat pekerjaan mudah diingat. Daftar pekerjaan sih, jadi lebih terorganisir dan rapi. Tak dipungkiri bekerja dengan terorganisir memang baik. Namun, kalau terlalu terorganisir dengan sempurna, betul gak sih justru bisa menurunkan produktivitas? Alih-alih selesai semua, sebagian pekerjaan jadi tertunda, loh. Kok bisa, ya?
1. Terlalu Banyak To Do List Membuatmu Jadi Beban
Membuat to do list itu ada seninya, loh. Gak semua pekerjaan yang kamu lakukan perlu dimasukkan dalam to do list. Pekerjaan pokok yang sudah kamu lakukan setiap hari tidak perlu ditulis kembali.
Apalagi jika tubuhmu sudah auto pilot, secara otomatis langsung mengerjakan rutinitas tersebut dengan sendirinya.
Kecuali, jika pekerjaan rutin harian ini memang sering terlewatkan. Jadi, buat to do list untuk pekerjaan-pekerjaan besar, butuh dikerjakan beberapa kali, penting, dan mendesak. Jadinya, kita juga gak akan kesulitan membuat prioritas, nih.
2. Terlalu Terorganisir Membuatmu Buru-Buru Ingin Menyelesaikan Pekerjaan
Hal yang paling menyenangkan itu saat menorehkan tanda check dalam to do list-mu. Rasanya lega banget. Tapi, masih banyak tugas-tugas lain yang harus diselesaikan. Akhirnya, kita ngebut bekerja biar daftar pekerjaan cepat selesai.
Jadinya, bukannya bersemangat untuk berproses di pekerjaan tersebut, kita malah termotivasi biar to do list cepat selesai. Selesai bekerja sebelum waktunya oke banget, sih. Namun jangan kesampingkan kualitas pekerjaan kita, ya.
3. Kunci Produktif dan Kreatif Sesungguhnya Adalah Fokus, Reminder Hanyalah Alat Bantu
Saat kamu berkonsentrasi penuh atau fokus dalam bekerja, pekerjaan akan lebih mudah dikerjakan. Selain itu, pikiran menjadi lebih jernih dan objektif. Kita bisa dengan mudahnya melihat celah. Momen-momen fokus seperti ini, nih yang butuh tenaga ekstra untuk dibangkitkan.
Lancarnya pekerjaanmu karena fokus membuatmu menjadi senang. Kita jadi punya ikatan dengan pekerjaan, mencintai pekerjaan kita, dan melakukannya dengan sepenuh hati.
Rasa senang dalam bekerja inilah yang membuat kita jadi lebih kreatif. Ada aja tiba-tiba ide datang bermunculan. Lebih bagus lagi kalau langsung dieksekusi biar gak berakhir wacana. Kreativitas dalam diri inilah yang membuat kita jadi lebih berkembang.
Gak sekedar ‘kerjaan selesai’ aja, tapi kita sendiri juga bisa belajar banyak hal dari pekerjaan tersebut. Alih-alih terlalu terorganisir, gabungin terorganisir sesuai porsinya dan fokus penuh, untuk hasil yang maksimal, yuk.