Kamu merasa tertarik untuk berbisnis pakaian? Bisnis yang satu ini memang diminati oleh banyak wanita, tapi hanya beberapa dari mereka yang akhirnya berhasil, lho. Bukan apa-apa, selain pesaingnya sudah banyak, ada banyak tantangan sulit yang akan kamu hadapi di industri ini. Jadi daripada main terjun gitu aja, mending cari tahu dahulu challenges apa saja yang akan kamu hadapi nanti dan bagaimana solusinya.
1. Membutuhkan Modal yang Lumayan
Jangan salah, berbisnis pakaian perlu modal yang cukup besar karena kebutuhanmu bukan hanya tentang produknya saja. Misalnya untuk sewa toko, membuat situs, dan sejenisnya. Tapi tenang aja, kamu bisa menyiasatinya dengan mudah, kok. Pertama kamu bisa memanfaatkan baju-baju bekas lalu membuka thrift shop. Untuk pemasarannya, kamu bisa memanfaatkan media sosial atau market place lokal untuk menampilkan pakaian yang kamu jual.
2. Rebutan Pasar Karena Pesaingmu Sudah Banyak
Coba buka Instagram, deh. Ada berapa akun online shop yang jualan baju di laman searching kamu? Ini adalah tantangan berat apalagi kalau kamu masih seorang pemula. Selain masih meraba-raba target pasar yang bisa diraih, kamu juga harus berpikir dengan teliti saat akan membuat produkmu seunik mungkin biar bisa kelihatan beda dari kompetitor. Untuk mengantisipasi hal tersebut, kamu bisa menggunakan teknik crowdsourcing, yaitu meminta pelanggan untuk memutuskan apa yang akan diproduksi oleh bisnismu. Sistem PO juga bisa menjadi solusi agar kamu hanya memproduksi pakaian yang sudah pasti akan dibeli.
3. Memerlukan Biaya Tambahan Untuk Kepentingan Distribusi
Supaya produkmu bisa terjual secara luas, ada kalanya kamu akan tetap membutuhkan bantuan dari toko offline untuk mendistribusikan produkmu. Sayangnya, kamu pasti akan mengeluarkan biaya tambahan yang gak sedikit untuk bisa menaruh pakaianmu di toko-toko tersebut. Jadi coba bekerjasama dengan toko pakaian yang terpercaya supaya produkmu bisa tersalurkan dengan baik.
4. Mencari Tim Produksi Dengan Kualitas yang Bagus
Kalau kamu berniat untuk memproduksi pakaianmu sendiri, biaya yang kamu perlukan justru akan lebih besar karena ada banyak peralatan yang dibutuhkan. Maka dari itu, kamu harus bisa mendapatkan orang-orang yang handal dalam produksi pakaian supaya bebanmu berkurang. Biasanya perusahaan produksi seperti ini hanya membuat pakaian dalam batas tertentu untuk setiap pemesanannya.
5. Membuat Desain Pakaian yang Gak Kalah Zaman
Saat kamu membuka bisnis pakaian, seluruh produk yang kamu punya harus selalu up to date dan sesuai dengan tren. Kalau kamu gak bisa mengikutinya, maka bisnismu akan sulit untuk bertahan bahkan bisa terancam bangkrut. Tapi jangan khawatir, kamu bisa menyewa tim desainer yang siap membuat rancangan baru untuk bisnismu setiap saat atau kamu juga bisa mempertimbangkan membeli desain dari desainer independen, lho.
Berbisnis pakaian memang menarik, tapi risikonya sangat besar. Jadi, kamu harus berhati-hati dan yakin dengan pilihanmu sendiri supaya pengorbananmu gak berakhir dengan sia-sia. Semoga berhasil!