Saat mengalami sikon yang terus-terusan gak enak saat bekerja, berganti pekerjaan biasanya menjadi hal yang dianggap sebagai sebuah solusi. Meski gak sepenuhnya salah, tapi tetap saja kamu gak boleh melakukannya dengan terburu-buru. Jangan sampai cuma karena gak betah, kamu jadi buru-buru pindah kerja tanpa persiapan yang matang. Nah biar gak blunder, hindari lima kesalahan basic ini saat memutuskan mau berganti pekerjaan.
1. Lupa Melakukan Self Assesment Dulu
Sebelum berapi-api memutuskan untuk berganti pekerjaan, coba ambil nafas dalam-dalam dulu. Sudah seyakin itu kah, buat meninggalkan pekerjaanmu yang sekarang? Apa kamu sudah pernah melakukan self assesment untuk menilai seberapa jauh kemampuan kamu dalam bekerja di masa depan? Siapa tahu masih banyak yang perlu dibenahi untuk mendapatkan peluang karir yang lebih baik.
Kamu bisa melakukannya lewat cara-cara yang sederhana. Misalnya, tuliskan kemampuan yang kamu miliki sekarang apa saja. Lalu bandingkan dengan kebutuhan skill pada pekerjaan baru yang kamu incar. Kalau banyak bolongnya, itu pertanda kamu masih harus perlu mengasah diri.
2. Berganti Pekerjaan Karena Tekanan Orang Lain
Mendiskusikan rencana karir kamu di masa depan dengan orang-orang terdekat adalah hal yang baik. Tapi jika saran yang kamu peroleh sifatnya menjadi sedikit memaksa, mending pertimbangkan dengan matang keputusan yang mau kamu ambil. Sebaik apapun saran orang luar, tetap saja yang paling tahu kebutuhan dan keinginanmu adalah diri kamu sendiri. Jadi usahakan memprioritaskan pendapat pribadi saat hendak berganti pekerjaan, ya.
3. Berhenti Hanya Karena Masalah Uang
Uang adalah salah satu pertimbangan yang paling banyak dipakai saat ingin berganti pekerjaan. Meski ini sah-sah saja, tapi ternyata uang seharusnya tidak menjadi alasan utama kamu saat ingin banting setir profesi. Kenapa? Soalnya bertambahnya gaji akan selaras dengan bertambahnya beban pekerjaan. Jika kamu gak bisa meng-handle hal tersebut dengan baik, bisa-bisa nanti kamu mengorbankan kesehatan tubuh dan mentalmu.
[su_box title=”Editor’s Pick:”]
- Gak Ada Lagi Istilah Panik, 5 Tips Mempersiapkan Diri Ini Bikin Presentasi Di Kantor Berakhir Mulus dengan Sempurna
- Bersiap Dapetin Pekerjaan Impian dengan Mencontek Jawaban yang Pas Buat 7 Pertanyaan Wawancara Kerja Ini
- Menemui Hambatan yang Menghalangimu Berkarya? Pelajaran dari event Room:E ini Bisa Jadi Jawabannya!
- Saat Orangtua Gak Sepakat Sama Pilihan Karirmu, Coba Negosiasi Pakai 5 Cara Ampuh Ini
- Agar CV-mu Dilirik Perusahaan Incaran, Jangan Lupa Buat dengan Sepenuh Hati Pakai 4 Tips Personal Branding Ini
[/su_box]
4. Cuma Tergiur Sama Kesuksesan Orang Lain
Rumput tetangga memang selalu terlihat lebih hijau. Ketika kamu bertemu teman lama lalu melihat kesuksesan mereka, mungkin kamu akan membandingkannya dengan pencapaian diri kita sendiri. Jika itu berefek positif dalam arti membuatmu jadi lebih bersemangat sih, gak apa-apa banget. Tapi kalau cuma bikin impulsif buat pindah kerjaan? Hmmm… Coba pikirkan berulang kali lagi, deh. Apa yang kamu lihat dari temanmu bisa jadi hanya kesuksesannya saja, di balik itu ada proses yang pastinya panjang dan gak mudah. So, belajar lah buat bersyukur dengan pekerjaan kamu saat ini.
5. Gak Membekali Diri Sama Pendidikan yang Sesuai
Main resign tanpa memperhitungkan dengan matang peluang mendapatkan pekerjaan baru benar-benar bisa bikin blunder. Pertama, kamu pasti tahu kan, susahnya cari pekerjaan yang sesuai dengan latar belakang pendidikan di zaman sekarang? Apalagi yang beda, kan? So, saat kamu berencana alih profesi pastikan untuk menghitung peluang profesi apa yang bisa kamu dapatkan dengan latar belakang pendidikan kamu selama ini.
Seperti yang dibilang di atas, jalan menemukan karir impian itu panjang dan berliku. Bisa jadi kamu menemukannya di pekerjaan pertama, kedua, ketiga, dan seterusnya. Gak apa-apa, berganti pekerjaan bukan hal yang tabu, kok. Terpenting kita harus melakukannya dengan penuh persiapan.