“Akan menjadi apa aku di masa depan?”
“Kira-kira aku bakal jadi orang sukses gak ya?”
“Pokoknya harus punya masa depan yang cerah!”
Memasuki usia 20 tahun, hal-hal seperti itu mungkin jadi sering menerormu. Kamu jadi berpikir terlalu intens tentang masa depan, dan segala kemungkinan-kemungkinan yang akan terjadi. Semua hal terlihat begitu kompleks, hingga akhirnya pemikiran tersebut berganti menjadi kekhawatiran yang berlebihan. Sedang merasakannya? Justru, mungkin yang kamu butuhkan adalah tidak memikirkan masa depan terlalu detil. Alasannya? Karena beberapa hal berikut ini:
1. Kita Tidak Hidup di Timeline Kehidupan Orang Lain
Seringkali kekhawatiran masa depan muncul, karena kita kerap membanding-bandingkan hidup dengan orang lain. Padahal, kita tidak hidup di timeline kehidupan mereka. Kalau kebiasaan ini dipelihara, kita hanya akan menggerus kebahagiaan hidup kita sendiri. Jadi alih-alih membandingkan, kenapa tidak mencoba menikmati apa yang kamu punya?
2. Menghindari Rasa Kecewa Terlalu Sering
Saat punya rencana hidup yang terlalu detil, mungkin kamu jadi punya segudang ekspektasi yang harus dicapai dalam kurun waktu tertentu. Jika gak tercapai? Kamu pun jadi kecewa. Inilah kenapa tidak merencanakan sesuatu secara berlebihan, bisa berguna untuk menghindari rasa kecewa terlalu sering. Langkahmu dalam mencoba banyak hal pun akan jadi terasa lebih ringan, saat kamu gak membebaninya dengan pencapaian yang dipaksakan.
3. Kita Gak Membatasi Diri dengan Opsi
Terlalu fokus dengan satu hal, kadang membuat kita jadi mengabaikan opsi-opsi lain. Lupa bahwa dalam mencapai cita-cita di hidup ada banyak cara. Atau terlalu fokus pada tujuan sehingga tidak membuka diri terhadap kemungkinan jalur yang lain. Dan mungkin saja, saat kamu gak membuat rencana hidup yang terlalu detil, dari sana muncul peluang-peluang yang selama ini gak terlihat dengan jeli.
4. Membuka Diri untuk Berani Coba Hal Baru
Kamu mungkin sudah tahu hal apa yang kamu sukai. Tapi, hal baru selalu ada untuk dicoba. Kamu gak pernah tahu akan menemukan kenyamanan baru di mana. Jika selama ini suka menulis, mungkin kamu bakal suka juga dengan dunia fotografi. Kenapa tidak? Dengan mencoba hal baru, kamu jadi bisa menemukan potensi baru di mana.
Itulah beberapa alasan kenapa kamu gak perlu merencanakan hidup terlalu detil sampai membatasi diri. Bagaimana pendapatmu?