Sebuah pernikahan yang berhasil bukan berarti selalu ada yang menang saat bertengkar. Justru ketika dua-duanya merasa menang, itulah tanda kalau pernikahan yang kita jalani sukses melewati sebuah ujian. Tapi kadang ego dan emosi susah banget buat dikendaliin saat konflik dalam pernikahan muncul. Biar pikiran tetap dingin meski lagi bertengkar, coba buat terapin 3 mindset ini, deh.
1. Ketika pertengkaran terjadi terus menerus
Meskipun penyebabnya sebenarnya kecil, tapi tetap aja kadang ia menjadi ‘besar’ karena gak diselesaikan dengan baik. Menurut seorang ahli psikologi bernama Dr. John Gottman, jangan pernah menghindar atau bahkan melarikan diri saat bertengkar, girls. Hadapi bersama-sama sepahit apapun yang harus kalian jalani. Satu hal yang wajib ditanamkan dalam kepala kalian saat bertengkar, adalah bahwa yang terpenting bukan ucapan siapa yang benar, melainkan bagaimana kalian saling mendengarkan ucapan satu sama lain. Setuju?
2. Rutinitas mengurus anak yang membuat lelah
Setiap orangtua pasti menyayangi anak-anaknya. Tapi saat duniamu hanya berkutat pada si kecil, bisa-bisa kamu merasa stres dan lelah dengan semuanya. Nah, berdasarkan penelitian yang dilakukan sama Marie Hartwell-Walker, Ed.D., ini adalah saat yang tepat buat mengevaluasi jadwal keluarga kamu sehari-hari. Jangan ragu buat mengurangi beberapa aktivitas yang dirasa terlalu menguras tenaga seperti mengantar anak les ke 3 tempat yang berbeda dan semacamnya. Kamu bakal terkejut dengan tambahan waktu istirahat yang akan kamu miliki, lho.
[su_box title=”Editor’s Pick:”]
- Bingung Mau Ngasih Hadiah Apa ke Sahabat Cewek yang Baru Melahirkan? Intip 7 Inspirasi Kado Ini Saja
- Berasal Dari Sayuran dan Buah-Buahan, 9 Nama Bayi Ini Jadi Terdengar Manis dan Unik di Telinga
- Tampil Cantik dan Nyaman di Hari Pernikahan Dengan 7 Tips Jitu Ini
- Ini dia nih, 5 Ciri-Ciri Happy Mom yang Hidupnya Gak Kalah Seru dari yang Single
- Hindari Mom Shaming, Sebaiknya Jangan Pernah Mengucapkan 7 Perkataan Ini Pada Ibu Pekerja
[/su_box]
3. Saat tiba-tiba datang kabar buruk ke keluarga kamu
Kehilangan pekerjaan, sanak saudara yang meninggal atau tertimpa musibah, adalah beberapa contoh kabar duka yang bisa mempengaruhi kondisi psikis sebuah rumah tangga. Girls, saat hal seperti ini terjadi sama pasangan kita, kita harus membiarkan mereka mengekspresikan kesedihannya dengan cara yang mereka mau. So, jangan pernah memaksa mereka buat ‘baik-baik’ saja, karena menyembunyikan perasaan sedih atau kecewa justru malah akan membuat seseorang merasa semakin tertekan.
Mengatasi problem dalam pernikahan apalagi masih di usia yang muda pasti challenging banget, girls. Tapi bukan berarti kamu gak bisa, kok. Pelan tapi pasti, asal dibiasakan pasti kamu dan pasangan bisa makin dewasa dalam menghadapi masalah.