Selphie Usagi
Meet our favorite bridal designer and multitalented young entrepreneur
Siapa, sih, yang gak ingin punya teman yang sukses, pintar, dan baik hati? Kalau udah follow Instagram, Twitter, dan AskFM dari Selphie Usagi, pasti kamu bakalan serasa punya teman dekat yang sering berbagi cerita dan memberikan inspirasi positif yang bermanfaat. Sebagai entrepreneur muda dan fashion designer sukses, cewek penuh talenta ini aktif banget di berbagai platform media sosial untuk menceritakan kisahnya dalam membangun berbagai bisnis. Selain bermanfaat untuk banyak orang disekitarnya, ia selalu percaya bahwa berbagi ilmu merupakan cara yang tidak kalah penting untuk belajar lewat masukan dari orang lain.
Dunia fashion yang sudah dicintai cewek yang bernama asli Selviana ini sejak kecil menuntunnya untuk meneruskan pendidikan di ESMOD Jakarta dengan konsentrasi jurusan Fashion Design. Tapi selang setahun saja, ia memutuskan untuk pindah dan lebih fokus pada ilmu Fashion Business dengan menyelesaikan pendidikannya di LaSalle College Jakarta sebagai bekal untuk mewujudkan impiannya; yaitu memiliki fashion line miliknya sendiri. Setelah merampungkan pendidikannya pada tahun 2013, Selphie berhasil mendirikan bridal line ‘Selphie Usagi’ yang telah ia cita-citakan sejak kecil. Sejak kuliah hingga merintis karir sebagai fashion designer, Selphie seringkali mendapat kesempatan untuk memamerkan hasil karyanya di berbagai fashion show, seperti di Jakarta Fashion Week dan Indonesia Creative Week. Usaha kerasnya membuahkan beberapa penghargaan, diantaranya Top 30 Indonesia Fashion Week 2013 dan finalis Beauty Bond Asia 2015. Dari situlah, nama Selphie Usagi sebagai bridal dan couture designer semakin terdengar di industri mode Indonesia. Let’s give her a round of applause, girls!
Selphie Usagi Bridal Collection (Instagram/@selphie_usagi)
Beruntunglah, Selphie memiliki ibu yang sangat suportif dengan passion dan bisnis yang dijalaninya. Sang ibu yang sudah sukses menjalankan usahanya selama 40 tahun seolah menularkan bakat dan ketertarikannya dalam berbisnis pada Selphie, yang menumbuhkan rasa ketertarikannya untuk menjadi entrepreneur muda. Selphie juga sempat membantu ibunya mengurus toko bangunan milik keluarganya sebelum akhirnya merintis berbagai bisnis sendiri.
“Dulu aku memang orang yang sangat goal-oriented. Hal tersebut bikin aku jadi bisa mencapai banyak hal, tapi ternyata terlalu fokus sama goal juga bikin hubungan dengan orang-orang di sekitar jadi nggak sehat. Jadi sekarang aku lebih fokus menikmati pengalaman bisnis aja dan lebih go with the flow.”
Walaupun terdengar simpel, tapi perjalanan Selphie sebagai entrepreneur muda tidak semulus yang dibayangkan, lho girls. Di awal karirnya sebagai desainer, ia menyadari bahwa usaha pakaian bridal ternyata membutuhkan modal yang tidak sedikit. Selphie memutar otaknya untuk mengalokasikan uangnya di bisnis lain agar bisa menghasilkan dan memberikannya dana lebih untuk keberlangsungan labelnya tersebut. Dengan memanfaatkan skill di bidang fashion dan bisnis, Selphie sempat menjalankan usaha produksi pakaian skala kecil yang bisa membantu brand lokal maupun individual. Namun, ia terpaksa harus menutup usahanya sementara, karena masalah karyawan dan sistem produksi yang belum rapi. Selphie juga sempat terjun ke bisnis kuliner bersama dua temannya. Namun karena ketiganya kurang berpengalaman di bidang F&B, tak lama kemudian bisnisnya pun harus gulung tikar.
Kegagalan mungkin bisa membuat seseorang berkecil hati. Namun, Selphie memanfaatkan masa surut dalam hidupnya sebagai bahan pembelajaran untuk melangkah ke depan. Bersama partner bisnisnya pada saat itu, ia kembali mencoba untuk membuka usaha baru di bidang jasa laundry, yang pada saat itu mereka namai Bleu Laundry. Di awal berdirinya usaha ini, ia kerap merasakan waktunya banyak terkuras untuk memantau dan membangun sistem yang bagus agar bisnisnya dapat berjalan lancar. Setelah mengalami banyak trial and error, kini Selphie memegang penuh usahanya sendiri dan mengganti namanya menjadi Coeci Laundry. Usaha jasa cuci pakaian miliknya ini pun bertahan hingga sekarang, dan bisa berjalan tanpa perlu diawasi setiap hari karena sistemnya sudah tersusun rapi. Dari situ, Selphie menyadari bahwa seorang pemilik bisnis pun harus mau melakukan semua pekerjaan yang ada di tempat usahanya, agar mengerti cara mengatur sistem yang baik dan efisien.
Selain menjalankan bisnis bridal line dan jasa cuci pakaian, Selphie kembali membuka usaha konveksi pakaian miliknya yang dulu sempat ditutup yang kini dinamainya Benang Kusut bersama dua partnernya. Ia kini menjadi salah satu entrepreneur muda Indonesia yang menjadi inspirasi bagi banyak orang. Tak berhenti sampai di situ, girls. Dengan segudang ketertarikannya pada berbagai hal, Selphie terus memperkaya dirinya dengan mengikuti beragam kursus, mulai dari makeup, bakery hingga pole dancing.
She loves to try a lot of things (Instagram/@selphieusagi)
Selphie tidak pernah membatasi dirinya pada peluang yang ada. Meski begitu, ia cukup menikmati bisnis yang dijalaninya saat ini, karena semuanya bisa saling berhubungan alias masih berakar pada hal yang sama; business in fashion. Selphie juga berharap agar usaha-usaha yang dijalaninya sekarang dapat semakin berkembang dan bisa saling terintegrasi. Tak hanya bagi dirinya, Selphie juga berharap agar dapat berkontribusi untuk industri fashion di Indonesia. Kita do’akan supaya rencana-rencana Selphie di masa depan bisa terwujud, ya girls!
Harta yang bermanfaat sesungguhnya adalah ilmu yang bisa selalu dibagikan ke pada orang lain. Maka dari itu, Selphie tak pernah lelah untuk berbagi ilmu dan pengalaman yang ia dapatkan selama ini dengan aktif di media sosial. So, kalau kamu pengin memperluas wawasan dan bertukar pikiran dengan cewek bertalenta yang satu ini, follow Instagram dan Twitter @selphieusagi, ya! Selain nambah teman, kamu juga bisa semakin memperkaya diri, girls.
Her Recommendation: Move your body at least 3 times a week, read a book at least 1 chapter a day or read at least 3 news a day, and create something at least once a month (paint, write, etc).
5 USEFUL TIPS
- Walaupun banyak yang bilang bangun bisnis itu ‘jalanin aja’, tapi yang namanya ‘modal nekat’ menurut aku sama aja bunuh diri. Paling gak kita harus punya cukup ilmu dan strategi untuk bisnis yang akan kita jalani, juga banyak diskusi sama orang-orang yang sudah berpengalaman
- Ada bagusnya juga kita punya beberapa bisnis. Fokus membangun satu bisnis memang bagus. Tapi dengan memiliki bisnis lebih dari satu, jika bisnis yang satunya bermasalah, kita masih punya backup yang lain
- Jangan pelit ilmu, pengalaman dan ilmu yang kita punya sebaiknya dibagikan juga ke orang disekitar. Dengan sering berbagi ilmu, kita juga bisa mendapat masukan dari orang lain, dan menjadi pribadi yang lebih disukai
- Jika kita punya pegawai di bisnis kita, perlakukan mereka dengan baik dan bangun hubungan yang baik juga. Jadilah leader, bukan boss
- Berikan imbalan atau konsekuensi yang sepadan untuk karyawan, agar mereka lebih paham dengan tanggung jawab, dan bisa mengerti pencapaian juga kesalahan masing-masing
