Kuliah bukan cuma perihal kegiatan belajar seperti sekolah, namun inilah jenjang yang sangat penting dalam menentukan masa depanmu. Dari sanalah kamu bisa mulai mengembangkan skill, passion, bahkan mulai merencanakan langkah karir. Lalu, apa jadinya bila di pertengahan jalan kuliah kamu justru merasa salah jurusan? Masuk jurusan ekonomi, tapi ternyata kamu merasa passion-mu ada di dunia seni. Duh, bisa repot!
Mau mundur dan pilih jurusan baru, tapi kamu sudah berada di semester tengah dan sayang dengan perjuanganmu selama ini. Mau maju, tapi kamu meragukan kemampuan sendiri. Mungkin itu dilema yang kamu rasakan? Tenang, girls, untuk mengurangi kegundahan hati kamu, sebenarnya kamu bisa melakukan beberapa hal ini:
1. Konsultasi dengan Konselor di Kampus
Umumnya di sebuah kampus ada konselor yang bisa membimbing mahasiswa. Nah, kamu bisa berkonsultasi tentang kegundahan hatimu ini dengan konselor. Jika kamu bingung bagaimana memulainya, jangan langsung tunjukkan bahwa kamu salah jurusan. Tapi bertanyalah lebih kepada detil informasi mengenai jurusanmu, kemudian sambungkan dengan jurusan yang ‘sebenarnya’ kamu inginkan. Apakah ada keterkaitannya? Siapa tahu dari sana kamu bisa menemukan semangat, atau inspirasi baru untuk mempertahankan cita-citamu sambil tetap bertahan kuliah di jurusanmu.
2. Coba Tanyakan pada Senior
Cobalah tanyakan kepada mereka mengenai hal-hal yang berkaitan dengan jurusanmu, dan ada hal-hal bagus apa saja di sana. Kemudian kamu bisa juga mengobrol tentang bagaimana cara mereka bisa menyukai suatu mata kuliah; karena biasanya merasa salah jurusan dimulai saat kamu gak suka suatu mata kuliah, nih. Gak cuma di situ, kamu bahkan juga bisa menanyakan dosen-dosen siapa saja yang asik untuk diikuti kelasnya, sehingga kamu pun bisa masuk ke kelas yang tepat.
3. Pergi ke Career Center
Di sebuah kampus juga biasanya terdapat career center, yang di dalamnya ada seorang penasihat, atau mungkin career specialist. Kamu bisa banyak bertanya kepada mereka mengenai peluang kerja setelah lulus dari jurusanmu, atau jurusan yang ‘sebenarnya’ kamu inginkan. Dari situ, kamu sendiri bisa mulai membandingkan mana yang sebaiknya kamu pilih.
4. Ikuti Kelas di Luar Kampus
Via pexels.com
Kamu juga bisa memanfaatkan waktu di luar kegiatan kampus untuk belajar mengenai passion yang ingin kamu kejar. Jangan jadikan mindset salah jurusan sebagai pembatas bagi dirimu, girls. Justru jadikan itu sebagai tantangan dan anggaplah itu jembatan agar kamu bisa menyerap lebih banyak ilmu.
Misalnya kamu merasa passion di dunia fashion design, tapi kamu kuliah di jurusan manajemen. Kamu bisa ambil kelas fashion design yang disediakan di berbagai tempat kursus, kemudian ilmu manajemennya bisa terpakai apabila nantinya saat kamu memiliki brand milik sendiri. Jadi dapet double ilmu dan keuntungan, kan? 🙂
5. Buatlah Daftar Alasan
Coba, deh, tulis dan buat daftar alasan apa yang bikin kamu merasa gak nyaman di jurusanmu sekarang. Buat juga alasan kenapa kamu harus bertahan di sana. Ini akan membantu kamu untuk merenungkan sebenarnya langkah apa yang harus dilakukan.
6. Jangan Lupa, Bicarakan Juga dengan Orang Tua
Sering beda pendapat dengan orangtua mengenai jurusan? Setelah kamu konsultasi ke konselor, tanya-tanya ke senior, pergi ke career center, dan juga membuat daftar alasan; coba, deh, hasilnya dibicarakan kepada orang tua. Tapi jangan lupa untuk membicarakannya baik-baik, dan tetap membuka pikiran dengan pendapat yang kamu dengar. Bagaimana pun, pasti mereka ingin yang terbaik untuk kamu.
Dengan cara-cara di atas, siapa tahu kegundahanmu tentang salah jurusan bisa sirna. Jadi selamat mencoba ya, girls. Semoga mendapatkan keputusan yang terbaik!