Ada kalanya bekerja adalah hal yang sangat menjemukan. Mengecek email setiap hari, bertemu klien, dan membuat laporan kepada atasan merupakan aktivitas rutin yang kamu lakukan. Namun sebaliknya, saat kamu sedang ingin diam bersantai, atasanmu justru meminta untuk bekerja mobile keluar kantor bahkan keluar kota.
Jika kamu merasa tertekan saat mengalami hal tersebut, itu tandanya kamu sedang mengalami stres kerja dan kebosanan kerja. Seorang pakar lingkungan kerja dan penulis Work Simply, Carson Tate seperti diungkapkan oleh Jennifer Chen dari Brit Co mengungkapkan bahwa, kita bisa memanfaatkan aspek kepribadian untuk bekerja lebih produktif dan menyenangkan saat di kantor. Berikut tipsnya:
1. Tentukan gayamu sendiri untuk jadi produktif
Apakah kamu merasa bahwa kamu tidak lebih produktif dari orang lain? Sebetulnya bukan berarti kamu tidak produktif, hanya saja caramu untuk menjadi produktif itu tidak sesuai dengan diri dan karaktermu. Misalnya saja sebagian orang yang tidak cocok menggunakan metode tabel managemen waktu.
Menurut Carson, produktivitas itu tentang memahami bagaimana kamu berpikir dan memproses pekerjaanmu itu. Dalam bukunya, Carson Tate menuliskan ada empat tipe atau gaya produktivitas, diantaranya: The Prioritizer, The Planner, The Arranger, dan The Visualizer. Nah sekarang, tentukan gaya produktivitasmu berdasarkan kepribadianmu dengan mengikuti kuisnya di sini dan baca hasilnya di poin berikutnya.
2. Potensikan kekuatanmu
Jika kamu bergaya Planner, yang merasa akan bekerja lebih efektif dengan to do list, kalender, dan agenda, manfaatkanlah kekuatanmu ini. Caranya, buat to do list dengan tugas kerja yang bisa diselesaikan dengan waktu yang lebih cepat. Saat kamu menggoreskan pena dan membubuhkan tanda ( v ) kamu akan merasakan kelegaan.
Jika kamu seorang Visualizer, menyukai mengerjakan tugas yang berbeda-beda, tertantang bekerja di bawah tekanan, dan gemar mengambil banyak project kamu dapat melakukan hal ini. Caranya, petakan waktu bekerjamu sesuai kebutuhan. Misalnya mengerjakan project A selama 20 menit, project B selama 30 menit, project C selama 45 menit, dan seterusnya.
Jika kamu seorang Arranger, yang suka bekerja dengan banyak orang, buatlah jadwal tersendiri untuk bertemu dan berkolaborasi dengan orang lain.
Jika kamu bergaya Prioritizer, suka menganalisa, gunakanlah hal ini sebagai kekuatanmu. Lakukanlah kewajibanmu, namun kamu bisa menantang diri sendiri juga untuk bekerja lebih cepat. Saat kamu selesai, kamu akan merasa puas karena kamu telah menyelesaikannya dengan baik dan berhasil menyelesaikan tantangan.
3. Pilih gaya produktivitas yang sesuai dengan kepribadianmu
Jika kamu merasa memiliki dua gaya produktivitas yang berbeda, seperti antara Planner dan Prioritizer, pilihlah salah satu yang cocok denganmu. Lakukan review atas kelebihan dan kekurangan masing-masing. Ikuti kata hatimu dan minatmu.
4. Hindari Mengecek Email Berkali-Kali
Saat berhadapan dengan komputer atau smartphone secara tidak sadar kamu pasti mengecek email atau notifikasi apapun saat membukanya. Supaya tidak kecanduan email, kamu dapat membuat interval waktu untuk membukanya, misalnya saja dimulai dari per 1 jam sekali, kemudian meningkat menjadi 2 jam sekali, dan seterusnya. Dengan begitu, bekerja lebih produktif dan menyenangkan akan kamu dapatkan. Selain itu, fokusmu tetap akan terjaga.
5. Persiapan Meeting
Sebelum melakukan meeting, ada baiknya kamu mengetahui apa tujuan dari rapat tersebut. Pastikan apa peranmu dalam pertemuan itu. Apakah evaluasi kerja atau pembahasan tugas-tugas divisimu. Jangan sampai meeting-mu berjalan dengan tidak efektif, ya!
Pernahkah kamu mencoba tips-tips bekerja lebih produktif dan menyenangkan tersebut? Jika belum, cobalah untuk melakukannya dan rasakanlah hasilnya. Gali terus potensi-potensi kepribadianmu. Bukan tidak mungkin bukan, pekerjaanmu justru jadi lebih maksimal jika dikerjakan dengan gaya kerjamu sendiri. Yuk, kerja cerdas!