Beberapa dari kamu mungkin rutin menggunakan concealer untuk menutupi kekurangan wajah yang masih kurang tertutup sempurna hanya dengan foundation. Tapi setelah kamu aplikasikan berulang-ulang, merah-merah di wajah masih jelas nampak. Atau seringkali, ketika kamu mencoba menutupi dark circles di bawah mata, si mata panda masih tetap ada dan sekarang warnanya malah jadi keabuan. Gak perlu khawatir, girls! Semua ada solusinya.
Kamu mungkin pernah melihat cuplikan video yang tersebar di Instagram di mana orang mengaplikasikan krim berwarna-warni di wajahnya. Di akhir video, wajah mereka berubah menjadi flawless tanpa bercak noda sedikitpun. Krim warna-warni itu disebut color corrector yang digunakan untuk menetralisir berbagai kekurangan kulit yang mengalami discoloration. Prinsip penggunaannya mengikuti color wheel theory di mana warna yang saling bersebrangan akan saling menetralisir satu sama lain. Warna yang tersedia di pasaran tentunya harus disesuaikan dengan kebutuhan dan masalah kulit yang kamu miliki. Masih bingung? Yuk, kita pelajari fungsi dari color corrector yang sesuai untuk masalah dan kebutuhan kulit kamu!
1. Yellow Corrector
Warna yang satu ini biasanya digunakan untuk menetralisir merah-merah ringan di wajah, seperti: area sekitar hidung, pipi dan jerawat tingkat ringan. Cukup di aplikasikan secara tipis di area yang bermasalah setelah penggunaan foundation. Setelah itu, kamu bisa mengaplikasikan concealer jika dibutuhkan. Yellow corrector juga bisa berfungsi ganda jika kamu memiliki kulit sawo matang hingga gelap. Pilih produk dengan konsistensi yang lebih ringan dan gunakan di area bawah mata, batang hidung, sebagian kening, atas bibir dan dagu untuk memberikan highlight lembut pada wajah. Warna kuning juga dapat memperbaiki segala macam kekurangan yang berwarna keunguan, seperti memar pada kulit, girls!
2. Green Corrector
Memiliki fungsi yang hampir sama dengan kuning, warna hijau digunakan untuk keadaan yang lebih serius. Jika kamu punya masalah merah-merah karena jerawat tingkat sedang hingga berat, iritasi atau rosacea warna ini akan menjadi sahabatmu. Pilih formula yang sesuai degan kebutuhan dan masalah kulit. Apabila merah-merah ada pada area tertentu, pilihlah konsistensi produk yang lebih creamy dan aplikasikan hanya pada area bermasalah setelah penggunaan foundation dan bubuhkan concealer yang sesuai warna kulit setelah menggunakan corrector. Tapi jika kulit meradang di hampir seluruh area wajah, lebih baik gunakan primer berwarna hijau karena konsistensinya jauh lebih ringan. Kamu harus lebih berhati-hati dengan warna yang satu ini karena jika penggunaanya berlebihan, kulit bisa berubah menjadi keabuan.
3. Peach Corrector
Warna peach banyak digunakan untuk memperbaiki masalah dark circles dibawah mata yang berwarna biru atau keabuan. Setelah penggunaanya, kamu tinggal mengaplikasikan concealer seperti biasa. Voila! Ucapkan selamat tinggal pada mata panda! Apabila kamu memiliki warna kulit cerah hingga sedang dengan yellow undertone, primer dengan warna ini bisa mencerahkan wajah kamu sehingga terlihat lebih sehat, lho!
4. Pink Corrector
Sebagai alternatif warna peach, kamu juga bisa menggunakan primer dengan warna pink untuk mengatasi kulit yang terlihat kusam yang bernuansa kuning langsat. Namun, warna ini hanya efektif bekerja untuk kulit berwarna cerah saja.
5. Orange/Red Corrector
Untuk warna kulit sawo matang hingga gelap, dark circles akan lebih efektif dengan penggunaan warna jingga. Kamu juga bisa menggunakan lipstik merah dengan nuansa orange sebagai penggantinya, lho! Baurkan tipis di area bawah mata, setelah itu gunakan concealer seperti biasa. Untuk primer, kamu bisa menggunakan nuansa warna karamel yang memiliki orange undertone untuk memperbaiki warna kusam pada warna kulit yang lebih gelap. Seperti di bawah ini:
6. Purple Corrector
Fungsi dari warna ungu adalah untuk menangkal warna kekuningan yang cenderung membuat kulit tampak kusam dan lelah. Biasanya hal ini terjadi jika kamu memiliki kulit dengan nuansa kuning langsat yang cukup kuat. Tapi, untuk penggunaanya kamu harus sedikit berhati-hati. Seperti green corrector, warna ini sebaiknya hanya diolekan pada area bermasalah atau pilih produk dengan konsistensi yang ringan.
Sudah menemukan warna corrector yang tepat untuk kamu, girls? Share artikel ini untuk teman-teman kamu yang punya masalah discoloration juga, ya!