Gak ada satu orang pun yang berharap situasi krisis terjadi. Tahu-tahu ada aja yang harus kita sesuaikan biar bisa tetap bertahan sehari-hari. Rasa-rasanya bikin keuangan aman di masa sulit kayak sekarang benar-benar perlu perjuangan dan ekstra sabar.
Sedikit banyak kondisi begini tentu mengubah banyak perilaku dan kebiasaan kita dalam urusan keuangan. Kalau kamu sendiri, perubahan apa saja yang sudah kamu rasakan? Yuk, beranjak. Sudah saatnya kita back on track menjaga kestabilan finansial melalui cara realistis ini. Semoga bisa bikin keuangan aman di masa sulit, ya.
1. Cek Pemasukan dan Pengeluaran Dari Hulu Hingga Hilir
Cek semua pengeluaran kamu hingga tiga bulan ke depan. Berapa total jumlah angsuran, cicilan kartu kredit, dan pay later yang belum terbayar. Hitung pula kemungkinan menurunnya gaji atau pendapatan yang kamu terima. Apakah masih aman, atau sudah memasuki fase berjaga-jaga?
2. Perhitungkan Skenario Terburuk
Jika saat ini kamu sedang bekerja, tentu kamu merasakan perubahan kebijakan di kantor dari waktu ke waktu. Dari kebijakan bekerja dari rumah atau work from home, efisiensi upah, unpaid leave, dan kemungkinan terburuk adanya PHK bagi pekerja.
Setiap kebijakan tentu akan mempengaruhi upah yang kita terima. Kalau ditanya tentang harapan sih, kita berharap semua segera berakhir dan hal baik akan segera terjadi. Namun, berkaca dari perkembangan pandemi saat ini, sudah saatnya kita membuat rencana cadangan agar keuangan tetap stabil.
Biar tidak terlena, perhitungkan kemungkinan terburuk yang bisa menimpamu agar tetap tenang dan tidak shock saat situasi sulit terjadi. Untuk mengecek seberapa siap kamu membuat keuangan aman di masa sulit, renungkan pertanyaan-pertanyaan di bawah ini;
Bagaimana kalau aku kehilangan pekerjaan?
Apakah aku memiliki dana darurat yang cukup?
Hal-hal apa yang bisa aku lakukan untuk menambah penghasilan?
3. Efisiensi Anggaran dengan Barang Pengganti
Situasi krisis membuat sejumlah harga barang dan kebutuhan pokok melonjak naik. Permintaan barang yang terlalu tinggi dengan ketersediaan yang rendah membuat harga menjadi mahal dan langka. Untuk efisiensi, kita cari barang pengganti dengan fungsi yang sama saja.
Misalnya saja membuat masker kain sendiri dan hand cleanser sendiri. Memasak sendiri di rumah, hingga membuat camilan dan minuman segar sendiri. Mengolah bahan-bahan secara mandiri di rumah dapat menghemat biaya hingga separuhnya.
4. Berjualan Lewat Gawaimu
Belum pernah berjualan online sebelumnya? Tidak ada salahnya untuk mencoba. Kamu bisa jadi reseller dulu dengan menjualkan produk-produk milik teman. Atau, kamu bisa membuat barang-barang homemade yang bisa kamu jual. Misalnya saja sabun organik, salad buah, jus, dan camilan kering. Ini bisa jadi jalan efektif membuat keuangan aman di masa sulit.
5. Garage Sale Online
Punya koleksi baju, sepatu, tas, dan kosmetik yang jarang bahkan belum pernah terpakai? Ada banyak situs jual beli barang preloved yang siap membantumu mendapatkan keuntungan. Barang yang tidak terpakai menurut kita, bisa jadi barang yang dicari-cari banyak orang selama ini.
Pangkas pengeluaran, simpan uang, dan selesaikan pembayaran tertunda sesuai kemampuan menjadi cara realistis dan terdekat yang bisa kita lakukan saat ini. Tetap semangat, kesungguhan dan kegigihan akan membuat kita berhasil melewati semuanya.
