Bilang enggak saat berada di kondisi keuangan yang bikin dilema emang gampang-gampang susah. Misalnya diminta pinjamin uang pas isi saldo kita juga pas-pasan. Apalagi jika berhadapan dengan orang yang memiliki kedekatan personal. Ingin menolak sungkan, tapi rasanya kita pun belum mampu untuk membantu. Kira-kira, gimana ya, caranya berkata tidak di kondisi keuangan yang bikin dilema tanpa perlu menyakiti hati orang lain? Berikut cara yang bisa kamu coba. Pasti gak asing deh, dengan situasi di bawah ini;
1. ‘Eh, Pinjam Uang Kamu, Dong!’
Urusan pinjam meminjam uang memang sensitif. Terkadang, niat baik kita untuk membantu tidak diiringi dengan niat untuk mengembalikan. Apalagi dengan karakter orang-orang tertentu yang sudah kita pahami betul rasanya.
Pernah mengalami situasi dilematis seperti ini? Berikut cara berkata tidak yang bisa kamu coba.
‘Sebenernya aku juga dalam masa-masa prihatin, nih. Kalau uangku yang kamu pinjam kemarin aku ambil dulu, ya.’
‘Sorry, bukannya gak mau membantu, tapi uangnya udah mau kepakai.’
‘Baru aja aku bayar tagihan X, Y, Z, budget-nya udah gak ada.’
Pertama mencoba, rasanya memang sedikit merasa bersalah. Tapi, kita justru akan lebih merasa bersalah lagi kalau akhirnya meminjamkan uang namun kita justru kebingungan sendiri saat tiba-tiba membutuhkan.
Sebagai langkah antisipasi, hindari untuk mempublikasi hal-hal yang bersifat materil yang kamu punya, ya.
2. Saat Tiba-Tiba Dapat Limpahan Tugas yang Bikin Kantongmu Terkuras
Dalam dinamika kelompok, entah di kampus atau dunia kerja, pasti kamu akan menemukan orang yang sulit diajak berpartisipasi. ‘Ngilang’ gitu aja saat dicari, tapi meninggalkan kerepotan tersendiri.
Mulai dari membebankan biaya ngejilid, foto copy, dan sejenisnya. Sekilas nominalnya kayak kecil, sih. Tapi kalau keseringan lumayan juga.
Biar teman kamu tetap mengerjakan sesuai porsinya, cobain yuk cara untuk berkata tidak ini.
‘Kamu kok gak bisa dihubungi? Ada kesulitan kah? Teman-teman udah kerja bareng-bareng. Tinggal nunggu kamu. Kalau ada kesulitan, bisa diomongin lagi, kok.’
‘Sorry, bukannya gimana-gimana, semua udah dapet tanggung jawabnya masing-masing. Kalau memang ada kesulitan, bisa diskusi bareng biar lebih gampang.’
Selain kamu gak ketambahan beban yang bukan porsinya, teman juga bisa belajar untuk lebih bertanggung jawab.
3. ‘Nongkrong, Yuk!’
Bukan maksud gak ingin bersosialisasi, namun ada kalanya kita membutuhkan waktu untuk sendiri dan sekedar berhemat dari pengeluaran yang sifatnya konsumtif. Untuk tetap menjalin hubungan dengan teman, yuk untuk berani berkata tidak dengan sopan.
‘Hari ini skip dulu, ya. Tenang aja, next aku ikutan.’
‘Lagi agak gak enak badan, nih. Kali ini aku mau istirahat dulu, ya.
‘Aku ada banyak kerjaan dadakan dateline-nya singkat banget. Have fun, ya. Mau banget lihat kalian happy, jangan lupa share foto di grup.’
4. ‘Pinjam Motor Atau Mobil Kamu, Dong!’
Sebelum meminjamkan, kita bisa cek lebih dahulu, apakah teman yang meminjam memang membutuhkan atau memang punya kebiasaaan apa-apa pinjam.
Terus cek juga apa dia suka bertanggung jawab mengisi kembali bensin atau kartu e-toll yang sudah terpakai atau enggak? Jangan jadi malah kamu yang mengongkosinya, ya.
Sambil melihat situasi, yuk berkata tidak dengan cara ini.
‘Emang motor kamu kenapa? Gapapa, sih. Tapi kebetulan aku belum cek bensinnya. Cukup gak ya, untuk jarak jauh?’
‘Tapi kamu kebiasa, nggak? Bawa motor/mobil yang kayak gini?’
‘Boleh. Tapi aku cek dulu, ya. Aku mau keluar jam berapa.’
Jangan sampai, kita jadi kewalahan sendiri karena sungkan berkata tidak saat terjepit di kondisi keuangan yang bikin dilema. Membantu itu boleh banget. Asal, kita juga harus bisa mengukur kapasitas dan kemampuan kita untuk membantu, ya.