Dalam sebuah hubungan entah itu dengan orangtua, pasangan, atau teman, pasti akan ada saatnya kita berbeda pendapat. Hal ini biasanya jadi pemicu pertengkaran, nih. Gak jarang kita lepas kontrol dan membuat suasana jadi makin kacau. Hmm.. pastinya kita jadi lelah dengan konflik yang ada, ya? Sebaiknya memang sebuah pertengkaran jangan sampai dibiarkan berlarut terlalu lama. Karena ini akan mempengaruhi kesehatan mental kita. Untuk mengatasi hal tersebut mungkin 5 tips di bawah ini bisa membantu kamu.
1. Hargai Waktu Pribadi Lawan Bicaramu
Satu hal yang harus diingat bahwa anger management setiap orang itu beda-beda. Ada yang bisa tenang meski sudah lelah dengan konflik yang ada, ada juga yang harus meluapkan emosinya dengan meledak-ledak. Nah, biasanya agar tidak terpancing emosi dan mengeluarkan kata-kata yang akan menyakitkan hati lawan bicara, kita membutuhkan waktu untuk menetralkan hati.
Gak heran ada yang minta waktu untuk sendiri ketika sedang ada dalam situasi pertengkaran. Kalau teman atau pasanganmu meminta waktu untuk menyendiri, berikan space untuk mereka karena itu merupakan salah satu terapi healing yang mereka lakukan agar pikiran kembali jernih.
2. Lihat Dari Sudut Pandang Lain
Ketika terlibat dalam suatu pertengkaran, pasti kita merasa kalau argumen kita paling benar. Padahal belum tentu, lho. Bisa saja ini hanya perihal salah paham saja. Coba sesekali lihat dari sudut pandang orang lain. Hindari kata-kata yang menyalahkan atau judging seperti “Kamu selalu begini” atau “Kamu tidak pernah berubah” karena sesungguhnya kata-kata itu tidak akan menyelesaikan masalah.
3. Hindari Silent Treatment
Seringnya mendiamkan seseorang dainggap sebagai treatment yang pas agar orang tersebut menyadari kesalahannya. Faktanya, menurut Rachel A. Sussman, seorang Psikoterapis, mengatakan dengan melakukan hal tersebut justru akan membuat lawan bicaramu merasa tidak dianggap dan akan lebih sulit untuk mengungkapkan isi hatinya. Akan lebih baik kalau kamu belum mau bicara dengannya beri batas waktu, setelah itu baru mulai bicarakan kembali masalah kalian dengan lebih dewasa.
[su_box title=”Editor’s Pick:”]
- Hadapi Pengalaman Pahit di Masa Lalu, Nikmati Setiap Momen yang Terjadi dengan 5 Cara Ini
- Spa di Rumah, 7 Produk Sabun Lucu yang Wangi Ini Bikin Lupa Waktu Saat Mandi
- Makin Bugar, Lakukan 12 Jenis Olahraga yang Pas Buat Anak Muda Berikut
- Kenapa Harus Melarikan Diri? Ini 5 Cara Istirahat dengan Benar Saar Hidup Mulai Membosankan
- Tentukan Menu Sehatmu Sekarang, 7 Akun Instagram Ini Akan Membantu Kamu Mewujudkan Hidup Lebih Sehat
[/su_box]
4. Apa yang Terjadi Hari Itu Hanya Ada di Hari Itu
Jangan pernah bawa permasalahan sampai keesokan harinya. Apa yang terjadi hari itu hanya terjadi dan bisa diselesaikan pada hari yang sama. Kalau ada kata-kata yang masih membuatmu sakit hati, coba untuk lakukan rileksasi agar pikiranmu lebih tenang. Mengulang atau mengungkit kesalahan atau masalah yang sama hanya akan memperburuk hubungan yang ada.
5. Sadari kalau Maaf Saja Kadang Tidak Cukup
Terakhir, ungkapan maaf saja terkadang tidak cukup untuk menyelesaikan kesalahan yang ada. Akan lebih baik jika diutarakan bersama alasannya. Misal “Aku minta maaf karena telah berkata kasar padamu”, sehingga permasalahannya pun jelas ada di mana. Setelah itu baru diiringi dengan solusinya misal “Aku akan lebih berpikir dulu ketika berbicara sehingga tidak akan menyakitimu lagi”. Sehingga permasalahan yang ada bisa terselesaikan.
Ingat jangan sampai pertengkaran berlangsung hingga berhari-hari akan lebih baik bila cepat untuk diselesaikan. Lebih mengerti satu sama lain dan memberikan space jadi trik yang bisa dilakukan. Selain lebih dewasa, hal ini juga tidak akan menganggu pikiran yang nantinya bisa mempengaruhi kesehatan mentalmu juga.