Kita semua tentu pernah mengalami rasa kecewa. Saat ekspektasi berbanding terbalik dengan realita. Berjuang sekeras mungkin, namun keberhasilan belum memihak kepadamu. Kita yang saat itu belum dapat menerima menjadi sedih dan kecewa. Kelola rasa kecewa dalam batas yang wajar, yuk mulai menerima dan berdamai dengan diri sendiri agar kita bisa bangkit kembali;
1. Nikmati Setiap Proses
Kita tentu telah berlari sejauh ini melewati tahap demi tahap yang berliku. Fase yang menguras energi dan emosi. Meski merasa tak nyaman, nikmati saja setiap prosesnya dengan perasaan lepas, maka proses yang sedang kamu jalani tidak akan terasa berat.
Menikmati setiap proses akan membuat kita menjadi ikhlas saat menjalankannya. Apabila hasil yang kita dapatkan tidak sesuai harapan, kita menjadi menghargai jerih payah diri sendiri. Kita dapat memetik hal-hal positif sebagai imun ketahanan mental untuk masa depan.
2. Dirimu Sangat Berarti, Sesekali Banggalah dengan Diri Sendiri
Membandingkan diri sendiri dengan orang lain hanya membuat kita merasa semakin gagal. Kita memiliki hal-hal baik dan potensi yang bukannya tidak ada, namun belum kita gali lebih dalam. Buatlah daftar hal-hal baik yang pernah kamu lakukan agar kita lebih dapat mengapresiasi diri sendiri. Bukankah kita memiliki cara masing-masing untuk hidup yang lebih baik?
3. Saat Berlari Terlalu Jauh, Kita Dapat Mengambil Jeda Sejenak
Kita tahu bahwa upaya yang diperjuangkan saat ini hampir mengalami kegagalan. Namun, kita masih terus bersemangat memperjuangkannya hingga titik akhir. Agar tidak ada rasa kecewa berkepanjangan, ambilah jeda sejenak. Berikan waktu bagi hati dan pikiran untuk beristirahat. Setelah pikiran kembali jernih, lanjutkan kembali perjuanganmu. Kita tidak akan pernah tahu hasil akhirnya jika tidak memperjuangkannya sampai akhir.
4. Kita Tidak Perlu Menjadi Sempurna. Lakukan Saja Apa yang Seharusnya Kita Lakukan
Melakukan yang terbaik dan semaksimal mungkin adalah penawar terbaik rasa kecewa. Tidak perlu melakukan semua hal dengan sempurna. Tidak menyerah dan melakukannya dengan usaha yang maksimal menjadi poin plus bagi diri kita sendiri. Tidak memaksakan untuk menjadi sempurna akan membuat pikiran menjadi realistis. Kita memiliki ekspektasi yang lebih terukur sehingga dapat meminimalkan rasa kecewa.
5. Kenali Kemampuan Diri
Terkadang, kita semangat untuk membuat ekspektasi namun diluar batas kemampuan kita. Kenali lebih dalam kelebihan dan keterbatasanmu, kekuatan dan kelemahanmu. Berjuang sedikit demi sedikit tentu akan mengantarkan kita sesuai yang diinginkan dibandingkan dengan usaha keras yang terlalu diforsir.
Rasa kecewa terberat apa yang pernah kamu alami? Saat terjatuh, bukan berarti kita akan gagal selamanya. Kita hanya perlu memutar kemudi untuk mencari jalan yang sesuai dengan cara kita masing-masing.