Apakah pekerjaan dan kehidupan pribadi yang kita jalani saat ini sudah berjalan seirama? Pertanyaan ini sering terpikirkan saat kita cenderung tenggelam pada salah satu sisi. Terlalu memikirkan karir membuat kita rentan stres. Begitu pun urusan pribadi yang ikut terbawa bukan pada tempatnya membuat kita menjadi kurang profesional. Berawal dari diri sendiri, wujudkan kehidupan personal dan profesional yang seimbang dengan melakukan beberapa tips di bawah ini;
1. Gak Berpikir Panjang Untuk Mengistirahatkan Pikiran
Apakah saat ini kita merasa hidup tanpa arah karena keseharian yang tak menentu? Semua terasa bagaikan rutinitas tanpa memberi sedikit pun kebahagiaan di hati. Sepertinya sudah saatnya mengambil rehat untuk membuat jiwamu kembali terisi. Gak ada salahnya mengambil cuti untuk me-reset ulang pikiran dan perasaanmu. Jangan terlalu banyak menimbang-nimbang. Pikiran dan perasaan yang kusut gak akan membawa kamu ke mana-mana selain pada rasa bosan dan kecewa sama dirimu sendiri.
2. Buat Dinding Pemisah Antara Kehidupan di Kantor dan di Rumah
Teguran keras dari atasan ternyata ikut menyentil perasaan juga. Meski marah dan sebal, hindari untuk melampiaskannya dengan cara yang negatif apalagi pada keluarga di rumah. Bagaimana pun kantor adalah tempat untuk bekerja dan rumah adalah tempat untuk bercengkrama bersama keluarga tercinta. Begitu pun sebaliknya, saat hubungan dengan orang rumah lagi kurang baik, tinggalkan semua masalah yang ada begitu kamu menginjak masuk pintu kantor. Sepakat?
3. Ciptakan Nuansa Kerja Nyamanmu Sendiri
Kita menghabiskan waktu 7-8 jam setiap harinya di kantor. Bayangkan jika kita tidak menyukai lingkungan tempat kita bekerja. Datang ke kantor tidak didasari dengan ketulusan hati hanya akan membuat kita merasa terbebani setiap harinya. Oleh karena itu buat pikiran dan perasaanmu nyaman selama bekerja dengan menanamkan sense of belonging yang kuat. Meski ada kalanya kamu harus bertemu saat-saat sulit, semuanya akan terasa baik-baik seperti biasanya jika kita dapat mengendalikan kenyamanan kita sendiri. Hal ini juga bisa mengurangi beban pekerjaan yang terbawa saat pulang ke rumah, lho.
[su_box title=”Editor’s Pick:”]
- Hindari Stres, Persiapkan Mental dengan Lakukan 4 Hal Penting Ini Sebelum Resign
- Pilih Gaji Besar Atau Kenyamanan Saat Bekerja? Pertimbangkan 3 Hal Ini Baik-Baik
- Ambil Cuti di Hari Kerja, 5 Hal Ini Wajib Kamu Lakukan Saat Beristirahat
- Modal Google Docs Aja, Hidup Jadi Terasa Lebih Mudah dan Indah. Ssst, Ini Nih 4 Rahasianya
- Tetap Konsentrasi Saat Ngantuk Berat, 7 Aktivitas Ini Bisa Membuat Semangat dan Pikiranmu Segar Kembali
[/su_box]
4. Refleksikan Apa yang Selama Ini Terjadi
Agar pekerjaan dan kehidupan pribadi kita berjalan seimbang, kita perlu belajar dari masa lalu supaya suatu saat nanti kita tidak mengulangi kesalahan yang sama. Tuliskan hal-hal apa saja yang membuat kehidupan personal dan profesionalmu berbenturan. Urai apa yang menjadi penyebabnya. Apakah kamu kurang bisa membagi waktu? Terlalu mementingkan satu urusan sampai lupa pada urusan lainnya? Dan sebagainya. Tuliskan juga apa yang harus dilakukan pada kemudian hari agar kamu bisa melakukan perbaikan dengan optimal.
5. Tahu Skala Prioritas
Tentukan hal-hal apa yang ingin dicapai baik dalam pekerjaan maupun kehidupan pribadi kamu. Lalu buatlah skala prioritasnya. Jika kamu tahu hal apa yang harus pertama kali kamu tuntaskan, kamu gak akan buang-buang waktu untuk melakukan hal-hal yang kurang penting.
6. Asah Kepekaan Suara Hati
Suara hati adalah apa yang sebenarnya kamu inginkan dan pikirkan. Namun seringkali kita mengabaikan begitu saja. Padahal ada saatnya mengikuti suara hati justru membuat kita lebih tenang saat mengambil keputusan. Apalagi jika mengarah pada dilema antara pekerjaan dan kehidupan pribadi. Kamu bisa mendengar isi hatimu dengan berdoa pada Yang Kuasa. Dari situ kamu akan lebih terbantu untuk mengambil keputusan yang terbaik untuk hidupmu.
Kehidupan pribadi dan karir yang berdampingan membuat kesehatan mental menjadi lebih baik. Saat kita memahami kebutuhan dan prioritas, kita bisa memilih bagian mana yang harus didahulukan. Belajar menjadi lebih baik mulai hari ini, jangan lupa untuk selalu menjaga emosi dan mengasah kepekaan suara hati agar dapat mengambil keputusan yang terbaik. Tetap semangat! Jangan biarkan lelahmu hari ini sia-sia.