Entah itu menjadi pengusaha atau pegawai, keduanya memiliki keuntungan dan tantangannya masing-masing. Jika saat ini kamu masih bimbang mau melangkah ke mana, mungkin ulasan di bawah ini bisa jadi bahan pertimbangan sebelum kamu memutuskan aksi apa yang paling tepat untuk masa depanmu. Berikut beberapa keuntungan dan tantangan menjadi pengusaha dan pegawai yang perlu kamu tahu:
1. Keuntungan Menjadi Karyawan
a. Penghasilan Tetap
Salah satu keuntungan dari menjadi pegawai adalah income yang tetap setiap bulannya. Hidupmu jadi ‘terjamin’ karena ada uang yang diberikan oleh perusahaan kepada pegawainya secara rutin. Belum lagi jika ditambah dengan tunjangan dan bonus. Poin ini memudahkan para pegawai untuk mengatur keuangannya.
b. Jam Kerja yang Jelas
Pada umumnya setiap pegawai memiliki jam kerja yang jelas sesuai dengan kontrak kerja. Jika sudah melebihi batas jam kerja maka akan dihitung sebagai lembur. Itulah yang membuat kejelasan jam kerja ini menjadi keuntungan bagi kaum pegawai. Kareba mereka bisa memperkirakan beberapa tenaga yang harus dikeluarkan setiap harinya.
c. Tanggung Jawab sesuai Job Desc
Sebagai seorang pegawai, kamu telah memiliki job description sesuai dengan kontrak kerjanyang disepakati. Itulah yang perlu kamu kerjakan untuk mendapatkan gaji, sehingga kamu juga nggak perlu bertanggung jawab atas kinerja orang lain. Ruang lingkup tanggung jawabmu berkisar pada job desc saja.
2. Keuntungan Menjadi Pengusaha
a. Independen
Sebagai seorang pengusaha, kamu adalah bos untuk dirimu sendiri. Tidak ada lagi orang lain yang menjadi atasanmu dan membuat keputusan yang memengaruhi aktivitasmu. Secara independen, kamu bisa mengambil keputusan sendiri. Para pengusaha juga bisa meminta bantuan orang lain dan mengarahkan karyawan yang guna melakukan sesuatu untuk mencapai tujuan perusahaannya.
b. Potensi Menghasilkan Uang Lebih Banyak
Seorang pengusaha juga berpotensi untuk menghasilkan uang lebih banyak karena pendapatannya tidak dibatasi dengan gaji atau tarif jam kerja. Keuntungan perusahaan bisa diatur oleh pengusaha dan mereka sendiri yang mengatur berapa bagian mereka dalam keuntungan tersebut.
c. Bisa Mengeksplorasi Banyak Hal
Karena sifatnya yang independen dan tidak bergantung pada siapapun, pengusaha jadi punya kesempatan untuk mengeksplorasi banyak hal. Misalnya ketika ia melihat peluang baru untuk ekspansi bisnis atau sesederhana saat bertemu banyak orang yang bisa mereka jadikan klien atau mitra bisnis.
[su_box title=”Editor’s Pick:”]
- Orderan Membludak Bikin Kewalahan? Ini 5 Tips Mengatur Stok Barang Agar Jualan Tetap Lancar
- Gagal Menjalani Bisnis Bukan Alasan Untuk Berhenti, Ini 5 Alasan Kenapa Kamu Harus Bangkit Lagi
- Kehadiranmu akan Selalu Dinantikan Rekan Kerja & Atasanmu kalau Kamu Suka Melakukan 6 Hal Ini
- Saat Mau Buka Usaha tapi Gak Direstui Ortu, Justru Kamu Bisa Ajak Mereka Gabung dengan 4 Alasan Ini
- Biar Kelihatan Menarik dan Profesional, 4 Hal Penting Ini Perlu Ada di Business Profile
[/su_box]
3. Tantangan Menjadi Pegawai
a. Ketergantungan
Para pegawai diminta untuk mengikuti arahan dari atasan mereka sehingga mereka tidak punya ruang gerak yang bebas. Ketergantungan itu juga yang membuat mereka perlu terus menyesuaikan diri dengan atasan jika sewaktu-waktu atasannya berganti orang.
b. Pengembangan Diri yang Terbatas
Perlu realistis, tidak semua posisi kerja memungkinkan pegawai memiliki kesempatan untuk mengembangkan diri. Dan semua perusahaan juga memiliki fasilitas untuk pengembangan diri para karyawannya. Sehingga lingkup pengembangan diri karyawan bisa menjadi terbatas jika mereka melakukan hal yang monoton setiap hari dan tidak ada kesempatan untuk mengembangkan diri.
c. Ketidakpastian Kerja
Berhubungan dengan poin ketergantungan, para pegawai juga cenderung memiliki ketidakpastian kerja. Entah itu dari pemutusan hubungan kerja sepihak perusahaan atau tantangan kompetitif dari pekerja lain yang membuat persaingan kerja.
4. Tantangan Menjadi Pengusaha
a. Tekanan Lebih Tinggi
Kamu jadi pemimpin bagi perusahaanmu sendiri. Sehingga kamu perlu mengatur semua lini dalam perusahaan yang kamu jalankan. Baik itu dari segi operasional, pemasaran. keuangan, produksi hingga hal-hal lainnya. Keharusan untuk memikirkan banyak hal itu membuat kamu cenderung jadi mendapatkan tekanan lebih tinggi.
b. Jam Kerja yang Panjang
Berbeda dengan pegawai yang sudah memiliki jam kerja sesuai kontrak, bagi pengusaha mereka harus rela menjalankan jam kerja yang panjang mengingat banyak begitu hal yang harus mereka urusi. Pertemuan dengan klien yang mendadak, perlunya komunikasi intens dengan mitra bisnis, hingga melengkapi keperluan produksi secara berulang adalah beberapa alasan jam kerja mereka bisa panjang.
c. Risiko
Menjalankan usaha sendiri berarti harus siap menerima risiko yang mungkin akan datang. Entah itu risiko kegagalan, risiko adanya hutang dari bank atau mungkin risiko mitra bisnis yang tidak profesional. Tapi di balik risiko-risiko itu, ada peluang besar juga yang bida didapat. Karena risiko adalah tanda di mana potensi kesuksesan berada.
Itulah keuntungan dan tangan menjadi pegawai atau pengusaha. Tentu saja hanya beberap saja sebagai gambaran umum, dan masih banyak lainnya. Jadi apakah kamu tertarik menjadi pegawai atau pengusaha?
Leave a Comment