Belajar selama bertahun-tahun, akhirnya kita lulus dan wisuda juga. Setelah melewati proses sidang akhir yang menguras emosi dan tenaga, sederet dilema baru pun mulai menari-nari di kepala. Salah satu yang paling urusan yang paling umum adalah soal keuangan. Nah, agar semakin siap dan dewasa, ada 5 pelajaran keuangan selepas wisuda yang perlu dimaknai berikut ini:
1. Mencari Uang Tidak Semudah yang Dikira
Tentu kita memiliki impian masing-masing setelah tamat dari pendidikan tinggi. Merintis usaha, bekerja di perusahaan impian, dan cita-cita personal lainnya. Namun, sedikit demi sedikit kita sadar kalau kita harus mulai realistis menjalani kehidupan, dan berbelok arah sebentar untuk kembali menyusun rencana.
Gak ada salahnya bekerja di perusahaan dengan gaji entry level dan pendapatan usaha yang masih jauh dari target. Semua butuh proses, kok. Di fase ini kita bisa belajar mengencangkan ikat pinggang agar mengelola penghasilan yang tidak lebih besar dari pengeluaran.
2. Bijak Kelola Tagihan yang Datang Silih Berganti Tiada Henti
Ketika menerima gaji pertama, senang rasanya. Namun, kehidupan selanjutnya dimulai saat tagihan satu per satu mulai berdatangan, hingga berhemat agar selamat hingga akhir bulan. Kebutuhan bersosial yang juga tak luput harus diperhitungkan.
3. Menjaga Cash Flow Itu Perlu
Pelajaran keuangan selanjutnya adalah menjaga cash flow keuangan agar stabil. Dengan gaji atau pendapatan yang kita miliki, tentu harus memilih pos pengeluaran yang perlu dan tidak perlu. Mana yang penting dan kurang penting.
Misalnya saja, kegemaran belanja yang mulai harus dikelola dengan baik. Jangan sampai karena doyan belanja, jadi harus menunda membayar tagihan dan mengesampingkan kebutuhan pokok. Uang yang minim, membuat kita jadi berhutang. Yuk, sama-sama kita hindari.
4. Apakah Pekerjaan yang Akan Aku Tekuni Dapat Meningkatkan Kesejahteraan?
Meski baru sebentar mencicipi dunia kerja, tentu kita memiliki impian dalam perkembangan karir. Yuk, sama-sama cari peluang. Apakah tempat kerja sekarang memiliki jenjang karir dan memperhatikan kesejahteraan karyawan? Apakah akan stagnan begini saja?
Saat berwirausaha, kita juga perlu memikirkan inovasi, untuk mengikuti perkembangan zaman dan memiliki nilai lebih dibanding dengan kompetitor. Mempertahankan apa yang kita mulai, justru akan lebih menantang.
5. Sedikit Demi Sedikit Mulai Memikirkan Dana Pensiun
Tantangan pekerjaan di kantor maupun berwirausaha selama satu tahun tentu memberikan kesan tersindiri. Adaptasi dengan lingkungan kerja yang akan sangat berbeda dengan lingkungan kuliahmu dulu. Politik kantor, intrik, begitu juga jatuh bangun dunia usaha.
Meski masih dalam rentang usia produktif, merintis sedikit demi sedikit dana pensiun tidak menjadi masalah, karena kita tidak tahu apa yang akan terjadi di masa depan nanti. Mula merintis dana pensiun sejak dini, bukankah akan menjadi langkah awal yang bagus?
Pada setiap kesulitan yang dihadapi, tentu ada makna yang bisa dipetik di dalamnya. Tak terkecuali pelajaran keuangan di kehidupan nyata. Pernah mengalami saat-saat sulit mengelola keuangan? Bagaimana caramu untuk menghadapinya?
Leave a Comment