Apa sih, makna kata maaf bagimu? Secara general, ”maaf” atau ”sorry” merupakan ekspresi penyesalan yang kita lakukan saat melakukan kesalahan yang tidak di sengaja, baik itu mengganggu atau menyinggung orang lain. Tapi, saat ini banyak orang yang menggunakan kata ini hampir dalam berbagai situasi. Mengatakan maaf saat melakukan kesalahan tentu merupakan hal yang baik, tapi ternyata ada situasi-situasi tertentu yang sebaiknya tidak terus menerus diucapkan.
Kenapa?
Seperti yang diungkapkan oleh Maja Jovanovic yang merupakan sosiologis asal Kanada melalui acara TED, kata maaf yang diucapkan dalam keseharian ternyata bisa menurunkan tingkat kepercayaan diri kita, lho. Selain itu, mengucapkannya terlalu sering malah membuat kata maaf kehilangan artinya. Nah, pada dasarnya kata maaf ini bisa digantikan dengan kata lain yang lebih bermakna positif, nih. Di antaranya pada 4 contoh situasi di bawah ini:
1. Ketika Seseorang Memperbaiki Kesalahanmu
Sewaktu melakukan kesalahan mengerjakan tugas individu atau melakukan gerakan olahraga yang tidak sesuai, dibanding mengucapkan ”Maaf, aku tidak menyadarinya.” Kamu bisa mengatakan ”Terima kasih sudah membantuku. Aku sangat menghargainya.” Dalam situasi ini mereka tidak dirugikan apapun, mereka justru membantumu. Oleh karena itu, mengawalinya dengan kata ‘’Terima kasih’’ lebih tepat.
2. Ketika Kamu Ingin Memberikan Pendapatmu
Dalam organisasi maupun lingkungan kerja, meeting atau rapat sering dilakukan sebagai sarana evaluasi maupun penyaluran ide-ide. Nah, jika kamu memiliki ide yang berbeda dari yang sudah disampaikan teman maupun rekanmu, dibanding mengawalinya dengan ucapan ”Sorry, tapi aku ingin menyampaikan ide yang berbeda.” Kamu bisa menggantinya dengan ”Aku suka dengan idemu. Sebagai tambahan ide, bagaimana kalau…”
[su_box title=”Editor’s Pick:”]
- Inspirasi 11 Kegiatan Me Time Ini Tak Hanya Menyenangkan, Tapi Juga Bisa Membuatmu Lebih Mengenal Diri Sendiri
- 6 Jenis Pekerjaan yang Cocok untuk Kamu yang Memiliki Gangguan Kecemasan
- Jadi Komuter Tegar dengan Menerapkan 5 Tips Sehat buat Kamu yang Rutin Menempuh Perjalanan Jauh Setiap Hari
- Hidup akan Lebih Indah kalau Bisa Memanfaatkan Media Sosial jadi Tempat yang Lebih Baik dengan 3 Cara Ini
- Tak Hanya Mengatasi Insomnia, 5 Kebiasaan Sebelum Tidur Ini Juga Bisa Membantumu Terhindar Dari Stress
[/su_box]
3. Ketika Menanyakan Kepastian Teman Atau Rekan yang Datang Terlambat
Dikarenakan kata ”maaf” sudah menjadi keseharian, seringkali kita refleks mengucapkannya meski kita tidak melakukan kesalahan. Misalnya, saat menunggu teman atau rekan yang datang terlambat. Untuk memastikan waktu kedatangan mereka, dibanding mengucapkan ”Maaf, kamu sudah sampai dimana?”, kamu bisa mengucapkan ”Aku sangat senang kita bisa bertemu, tapi kira-kira berapa lama lagi kamu sampai di sini?”
4. Ketika Situasi Sebaliknya yang Terjadi
Lalu, bagaimana kalau kamu yang datang terlambat? Jika memang kamu bangun kesiangan atau jalan dari tempat tinggalmu lebih lama, tentu kamu harus meminta maaf. Tapi, jika hal-hal di luar kendalimu, seperti ban mobil yang kempes atau macet yang membuatmu tak bisa datang tepat waktu, kamu bisa mengganti kata maaf dengan ”Terima kasih banyak sudah menunungguku. Aku sangat menghargainya…” Kemudian lanjutkan dengan alasan keterlambatanmu.
Nah, bagaimana pendapatmu mengenai ke-4 situasi tersebut? Yuk, bagikan pendapatmu di kolom komentar.