Meskipun saat ini komunikasi di dunia kerja sudah mengalami banyak pergeseran. Namun ada satu hal yang gak pernah berubah dari dulu, yaitu etika dan sopan santun. Yup, jika sebelumnya pola komunikasi untuk urusan pekerjaan sangat terbatas dan formal, kini seiring dengan pesatnya perkembangan teknologi, cara berhubungan satu sama lain dalam urusan kantor pun jadi semakin beragam dan cenderung santai. Tapi meski begitu kita gak bisa jadi seenaknya juga, lho. Berlaku etis saat berkomunikasi di kantor tak hanya akan membuat kita terlihat profesional tapi juga memberi manfaat untuk kelangsungan karir kita. Untuk itu simak beberapa etika berkomunikasi di kantor di bawah ini, yuk.
1. Sesuaikan Respon dengan Materi Pembicaraan
Hal pertama yang perlu diperhatikan adalah bagaimana kamu menangkap isi pembicaraan dengan tepat. Apakah kamu diminta untuk mengkonfirmasi sesuatu? Meng-update status pekerjaan? Atau lainnya? Dari situ kamu bisa menentukan bagaimana respon yang paling pas untuk diberikan. Tentu kamu gak akan memberi balasan email yang panjang lebar, jika yang diminta hanya update terbaru pekerjaannmu, kan?
2. Jangan Buru-Buru Menilai
Pola komunikasi yang dilakukan tanpa tatap muka secara langsung, seperti email atau messenger, sering membuat kita salah mengartikan pesan yang disampaikan. Entah itu karena nada baca, gaya tulisan, dan lain-lain. Apapun itu cobalah untuk mengesampingkan prasangka burukmu dan fokus pada isi pesan yang kamu terima. Dengan begitu kamu gak perlu membuang-buang energi untuk sesuatu yang gak penting dan bisa lebih fokus menyelesaikan pekerjaanmu.
[su_box title=”Editor’s Pick:”]
- Buat Freelancer, Inilah 5 Tips Memanfaatkan Portfolio untuk Mendapatkan Tawaran Pekerjaan
- Sebelum Interview Kerja, Begini 3 Cara Menentukan Besar Gaji Yang Diminta
- Bukan Hanya Dengan Mengirimkan CV Secara Online, 3 Trik Ini Akan Membantumu Mendapatkan Pekerjaan Impian
- Sebelum Datang ke Job Fair, Ketahui Lebih Dulu ke-5 Hal Untuk Mendapatkan Pekerjaan Impianmu Ini!
- Telat Lulus Bukan Akhir Segalanya, Lakukan 5 Hal Ini Agar Mental Kamu Tetap Bersemangat
[/su_box]
3. Jika Ingin Menggunakan Emoticons, Pilih yang Sesuai dengan Isi Percakapan
Untuk beberapa occasion, pemakaian emoticons tidak sepenuhnya haram. Malahan nih, beberapa jenis emoji bisa membantu mencairkan suasana komunikasi yang tegang. Namun kamu harus tetap memperhatikan jenis emoticons yang hendak kamu pakai, ya. Biasanya smiley face jadi andalan agar isi pesan yang disampaikan bisa diterima dengan baik oleh recepient.
4. Jangan Gampang Baper
Gak jarang kita mendapat lawan bicara yang terlihat jutek atau bahkan meremehkan kemampuan kita. Jika kamu pernah mengalaminya, rasanya pasti ngeselin banget, kan? Tenang, jangan buru-buru emosi. Bisa jadi dia lagi terburu-buru makanya hanya bisa ngobrol seadanya sama kamu. Nah, untuk menghindari baper yang gak perlu, mending kamu fokus sama tujuan pembicaraan kalian. Bisa bikin pekerjaan jadi lebih cepat selesai, kan?
5. Selalu Lihat Dari Sudut Pandang yang Lebih Luas
Sebuah project tak jarang melibatkan orang-orang dari berbagai departemen. Hal ini otomatis mendorong komunikasi dalam skala yang lebih luas. Saat-saat seperti ini mengharuskan kita untuk berkomunikasi dengan berbagai macam karakter orang. Sesekali pasti hal ini menimbulkan konflik internal, tapi ini bukan alasan untuk mengeluh karena sejatinya gesekan itu lah yang bisa melatih gaya berkomunikasimu menjadi lebih baik.
Cara kamu bermomunikasi dengan sesama rekan kerja maupun atasan akan sangat berpengaruh pada kenyamananmu bekerja. Dengan tahu cara berperilaku yang tepat, kamu akan betah bekerja dan bisa menghasilkan performance yang optimal. Apakah kamu setuju dengan hal ini?