Pernah gak, sih, kamu ngebayangin bagaimana jadinya hidupmu sekarang ini kalau dulu mengambil jalan dan kesempatan yang berbeda di masa lampau? Atau, banyak dari kamu yang sekarang mendambakan dan putar otak buat mengubah kehidupanmu saat ini? Kalau jawabannya iya, ternyata gak sedikit juga, lho, yang berpikiran sama sepertimu. Terbukti dari antusiasme para peserta event Room:E dari Rimma yang diadakan pada hari Minggu (2/3) lalu ini.
Acara yang didukung oleh Sucor Sekuritas ini mengangkat tema “Banting Setir, Tanpa Ketar-ketir” dan sukses membuka mata dan pikiran dari seluruh partisipan bahwa ternyata gak ada kata terlambat untuk memulai sesuatu. Selama ada niat dan kemauan, gak ada hal yang gak mungkin buat dilakukan kalau kita mau mulai dari sekarang. Buat kamu yang penasaran dan gak sempat datang, simak ulasan lengkapnya dari di bawah ini:
1. Tidak takut untuk mengambil jalan yang diyakini
Ketakutan dan keraguan itu wajar adanya ketika kita menghadapi suatu jalan yang belum jelas mengarah ke mana. Tapi kalau tempatmu bersinggah saat ini sudah tidak mendatangkan kebaikan, apa kamu mau terus-terusan diam aja dan hanya berharap keajaiban akan datang menjemputmu? Kalau situasinya sama-sama tidak jelas, daripada hanya diam menunggu perubahan yang mungkin gak kunjung datang, akan lebih baik kalau kamu mengambil langkah ke depan. Kira-kira pesan pelajaran itulah yang bisa diambil dari cerita ketiga pembicara yang udah berbaik hati membagikan pengalamannya dalam melalui perjalanan banting setir yang panjang.
Misalnya kisah dari Gita Syahrani yang pernah “nyaman” bekerja sebagai pengacara korporasi dan sempat bergelut dengan sektor sustainability dan commodity supply-chain, pendanaan iklim, dan hukum & kebijakan investasi ramah lingkungan. Meski begitu, ia merasa terpanggil untuk memberikan dampak lebih dengan ilmu dan kemampuan yang dimilikinya. Gita akhirnya memutuskan untuk fokus sebagai penggiat gotong royong melalui perannya sebagai Direktur Eksekutif dari Lingkar Temu Kabupaten Lestari.
Ada juga Ade Putri yang mencurahkan kecintaannya terhadap dunia kuliner dengan menciptakan sebuah profesi yang terbilang masih langka, yaitu Culinary Storyteller. Perempuan yang juga pernah menjalani profesi sebagai annoucer radio dan juga menggawangi web series FoodieS’ 6×6 di YouTube dikenal sebagai food writer, konsultan bisnis kuliner, hingga menjadi co-founder dari Beergembira dan pemilik dari Kedai Aput. Meski orang-orang disekitarnya sempat mengkhawatirkan keputusannya untuk mendalami profesinya saat ini, tapi single mother yang satu ini membuktikan bahwa keputusannya dapat membuahkan hasil yang manis.
Gak ketinggalan juga ada Social Media Officer dari Rimma, Cindy Heronita, yang memutuskan untuk pindah dari bidang keuangan ke industri kreatif. Sempat menyelesaikan studi di salah satu institusi pendidikan negara, panggilan jiwa dan minatnya di industri kreatif memantapkan keputusannya untuk berpindah haluan kerja. Dukungan sang ibu turut menjadi salah satu faktor yang membuatnya tidak gentar untuk menapaki kembali karirnya dari nol.
2. Kembali teringat cita-cita yang pernah ada
Mungkin dulu banyak dari kamu yang pengin kuliah jurusan tertentu, kerja di perusahaan incaran, ataupun memulai bisnis tapi terganjal satu dan lain hal. Seiring berjalannya waktu dan terlarut dalam kesibukkan saat ini, perlahan-lahan impian yang dulu pernah kamu miliki jadi terlupa. Meski waktu tak dapat diputar kembali, melalui event Room:E kali ini ingin mengajak seluruh audiens Rimma, khususnya para peserta untuk kembali mengingat cita-cita yang pernah ada. Hal inilah yang kita pelajari dari kisah Kevin dan Nur yang membagikan ceritanya di sharing session acara ini.
Sempat mengenyam pendidikan di jurusan Desain Komunikasi Visual, Kevin yang bercita-cita menjadi seorang filmmaker ini pernah menjalani profesi sebagai assistant fashion photografer di sebuah majalah fashion. Ia juga sempat bekerja di sebuah production house dan mengerjakan berbagai jenis project bersama brand ternama. Namun, hasratnya untuk dapat serius menjalani karir di industri perfilman kini kembali hadir. Dengan seluruh pengalaman yang pernah didapatkannya, Kevin bertekad untuk suatu saat dapat benar-benar mengejar impiannya untuk berkecimpung di industri perfilman dan fokus di bidang ini.
Lain Kevin, lain juga cerita dari Nur. Perempuan yang saat ini bekerja sebagai akuntan di sebuah perusahaan digital agency memiliki minat yang tinggi akan dunia tata kecantikan rambut dan kuliner. Namun karena terganjal masalah waktu, Nur tak sempat untuk bahkan sekadar memulai langkah dasar untuk mendalami minatnya tersebut. Saat ini, ia masih terus mencari “celah” untuk dapat menjadikan minat dan hobinya menjadi sumber mata pencaharian.
Cerita di atas hanyalah sekelumit kisah yang mungkin dapat mewakili kegelisahan yang sama dari para peserta event Room:E, dan bahkan mungkin juga kamu semua. Tim Rimma berharap dengan mengadakan community event dan berkumpul bersama, seluruh audiens dapat menemukan solusi yang tepat untuk masalah tersebut.
3. Berkumpul bersama mencari solusi
Two is better than one. Untuk menyelesaikan dan menemukan jalan keluar dari sebuah masalah, alangkah lebih baik kalau kita melakukannya secara seksama biar gak ngerasa stuck. Setelah sesi sharing cerita dan brainstorming bersama, acara Room:E diakhiri dengan sesi kumpul dan diskusi untuk bertukar pikiran dan mencari solusi bersama-sama. Seluruh peserta dikumpulkan dalam kelompok untuk membicarakan rintangan apa yang dihadapi dalam proses banting setir. Biar makin afdal, grup yang terbagi ke dalam tiga kelompok ini juga melibatkan masing-masing satu pembicara yang turut serta dalam sesi ini. Setelah kurang lebih 20 menit berlalu, sesi ini diakhiri dengan sharing dari beberapa peserta.
4. Kesan-kesan dari event ini
Dari event Room:E kali ini, tim Rimma merasa senang bisa mendapatkan kisah yang menginspirasi dari para speakers dan bisa bertemu dengan para peserta yang selalu semangat untuk menjemput cita-citanya. Berikut beberapa kutipan tentang kesan-kesan dari para peserta dari event Room:E kali ini:
“Kesan yang didapet dari hari ini seneng banget, karena (bisa ketemu) narasumber yang keren dan kece abis. Bisa nge-direct potensi kita sebenarnya ada di mana, dan gimana cara memanfaatkannya.” – Nur
“Untuk event hari ini, saya seneng banget untuk diingatkan lagi akan passion saya. Saya berharap kedepannya kita bisa meraih apa yang nyaman untuk saya kerjakan dan event ini sangat membantu saya untuk mengingatkan mengenai goal dan tujuan saya.” – Sofi
“Setelah ikut event ini jadi lebih terbuka tentang passion dan langkah yang mau saya jalani ke depannya. Banyak ilmu yang didapat, dan jadi tahu perencanaan selanjutnya mau kayak gimana.” – Putri
Waktu memang gak bisa diputar kembali, tapi gak ada kata terlambat buat meraih mimpi. Mungkin dulu banyak dari kamu yang pengin kuliah jurusan tertentu, kerja di perusahaan incaran, ataupun memulai bisnis tapi terganjal satu dan lain hal. Inilah yang menginspirasi Rimma untuk membantu mengarahkan dan mengingatkan kembali akan cita-cita yang belum sempat tercapai melalui Room:E kali ini.
Di event selanjutnya, Room:E akan kembali hadir dengan mengangkat tema dan topik yang diharapkan bisa membantu kamu untuk mengembangkan kehidupan pribadi dan karirmu. So, stay tune terus dengan follow Instagram @rimma.ig biar gak ketinggalan event kita selanjutnya, ya! We’ll see you on the next event!