Ketika hidup berjalan tak semulus yang diharapkan, kita sering membiarkan diri larut dalam keterpurukan. Tanpa sadar hal ini membuat kita susah bangkit dan tenggelam dalam kesedihan. Apa kamu sedang mengalaminya? Jangan biarkan dirimu terbiasa sama kebiasaan ini, yuk! Seberat apapun masalah yang membuatmu merasa gak sempurna, justru ia ada untuk membantumu jadi sosok yang lebih baik. Cobalah untuk menghargai kekurangan yang ada dan fokus pada hal-hal yang membuatmu bahagia. Bingung bagaimana caranya? Bagaimana jika dimulai dengan menerapkan beberapa pola pikir di bawah ini.
1. Tanpa kekuranganmu, kamu gak punya sisi unik yang menarik
Kondisi fisik yang gak ideal, karakteristik yang gak sesuai sama standar umum di masyarakat, dan sejenisnya, bukanlah hal yang patut bikin kamu merasa kecewa sama diri sendiri. Memang apa salahnya jika tinggi badanmu gak semampai? Atau kalau kamu malu memulai perbincangan dengan orang baru? Semua itu justru bikin kamu unik dan beda dari yang lain. Tanpa kekuranganmu, kamu gak akan jadi sosok seperti sekarang. Ketimbang menjadikannya hambatan, cobalah untuk mensyukurinya saja.
2. Menerima diri apa adanya, membantu kamu berdamai sama masa lalu
Terjebak sama masa lalu gak akan bikin kita maju. So, mulai detik ini cukup jadikan itu semua bahan pelajaran agar gak mengulang kesahalan yang sama saja. Gak usah berkutat terlalu lama sama kekurangan yang sempat bikin hidupmu terasa sulit. Misalnya nih, dulu kamu pernah gagal wawancara kerja di perusahaan impian karena sifat gugupmu yang terlalu kentara. Daripada terus menyesali hal itu, lebih baik perbaiki perlahan kekuranganmu agar gak menghalangi cita-citamu di masa depan.
3. Tidak menjadikan kekurangan sebagai halangan, bisa menarik orang yang tepat ke dalam hidupmu
Tanpa disadari kita sering memaklumi tindakan buruk yang menimpa kita, karena merasa kekurangan kita lah yang menjadi penyebabnya. Itulah mengapa ada banyak orang yang gak bisa keluar dari abusive relationship misalnya. Padahal dengan belajar menyadari bahwa kekurangamu bukan alasan untuk tidak bahagia, dengan sendirinya kamu akan menarik orang yang dapat memperlakukanmu dengan baik.
[su_box title=”Editor’s Pick:”]
- Inilah 3 Alasan Kamu Perlu Bikin ‘Daftar yang Harus Dihindari’ Dalam Resolusi Menyambut Tahun Baru
- Sama Kayak Keuangan, 2 Cara Praktis Ini Bisa Membantu Mengaudit Hidup Kamu Menjadi Lebih Baik
- Berteman Sama Rasa Takut, 3 Hal yang Harus Dipahami Agar Kita Bisa Terbiasa Dengan Perubahan
- 6 Pelajaran Penting Buat Kamu yang Berusia 20-an, Ayo Jangan Sia-siakan Waktu Berhargamu!
- Jangan Ragu Menunjukkan Potensimu, Ini 4 Tips Agar Kamu Gak Terjebak Kebiasaan Sombong saat Menyampaikan Kelebihanmu Di Depan Orang Lain
[/su_box]
4. Bersyukur atas kondisimu seburuk apapun itu, membantu kamu bersikap empati pada orang lain
Tahu rasanya sedih dan kecewa pada diri sendiri bakal melatih rasa empatimu pada orang lain. Kamu bakal punya sense of sensitivity yang lebih besar saat melihat orang lain mengalami hal yang sama. Begitupun saat orang lain menceritakan kesedihannya padamu, kamu bakal punya respon yang baik untuk menenangkan mereka.
5. Kondisimu yang rapuh dapat membuat sisi kemanusiaanmu lebih muncul ke permukaan
Sama halnya dengan poin ke-4, keinginanmu untuk menolong sesama akan terpupuk lebih besar jika kamu sadar bahwa tidak semua orang, termasuk dirimu sendiri bisa mengatasi rasa tidak percaya diri karena kekurangan yang dimiliki. Kamu akan tergerak untuk mengobati kesedihan orang lain, atau sekedar mengucapkan kata-kata yang bisa menenangkan perasaan orang yang sedang terpukul.
Tidak ada sosok manusia sempurna di dunia ini. Kalaupun kamu melihat ada orang yang terlihat perfect, itu hanya karena kamu melihatnya dari luar saja. Percayalah, kelemahan yang ada dalam dirimu adalah anugerah agar kamu jadi sosok yang pandai bersyukur.