Jakarta, 21 Februari 2018. Teknologi adalah kata yang paling mewakili kehidupan kita saat ini. Perkembangannya yang begitu pesat, membuat berbagai aktivitas sehari-hari jadi semakin mudah untuk dilakukan. Salah satunya dalam melakukan transaksi keuangan, nih. Gak cuma terbatas di berbelanja, membayar tagihan, sampai menabung pun, kini bisa dilakukan hanya dengan menekan keyboard smartphone yang kita miliki. Kemudahan ini tentu gak lepas dari banyaknya inovasi di bidang teknologi yang hadir di sekitar kita. Semua transaksi keuangan jadi bisa dilakukan, tanpa harus melulu mengandalkan uang tunai, kartu debit, maupun credit card.
Hal inilah yang ingin dikembangkan lebih lanjut melalui event bertajuk Hack Of Thrones yang diadakan sama Tokopedia dan Proud Media Group. Event yang menjadi salah satu bagian dari acara Retrospekt! ini, telah dilaksanakan pada tanggal 9 hingga 10 Februari 2019 kemarin, nih. Bertempat di Tokopedia Tower, Setiabudi, Jakarta Selatan, melalui acara inovatif ini, anak muda yang ngerasa punya bakat di dunia coding dan pengembangan teknologi, berlomba-lomba menciptakan aplikasi digital yang berkaitan sama salah satu dari 3 topik yang telah ditentukan, yakni marketplace, fintech, dan O2O.
Besarnya antusiasme terhadap Kompetisi Hack of Thrones ini, terlihat dari jumlah peminat yang melebihi angka 350 pendaftar sejak 20 Desember 2018 hingga 26 Januari 2019 lalu. Semua mengajukan berbagai gagasan, yang kalau ditotal ada lebih dari 140 ide aplikasi kepada panitia. Ide-ide tersebut datang dari berbagai provinsi di Indonesia, sehingga memperlihatkan betapa luasnya minat teknologi di Indonesia. Meski begitu, dari keseluruhan peserta dan ide yang diterima panitia, hanya 90 pendaftar saja yang akhirnya maju ke babak final yang digelar dari 9 Februari sampai 10 Februari 2019.
Setelah melalui persaingan yang ketat, pada akhirnya HAK dinamakan pemenang dalam ajang bergengsi ini. KYCepat yang berfungsi sebagai jaringan peer-to-peer yang menggunakan prinsip blockchain ini, keluar sebagai pemenang utama dari 30 tim setelah dianggap sebagai produk terbaik yang sejalan dengan tema dan visi-misi yang telah ditentukan sebelumnya. Tim yang beranggotakan Ahmad, Aulia Hakiem Noersedya, dan Khalil Ambiya ini berhasil menawarkan solusi inovatif yang konkret untuk masalah di ranah fintech.
Selain itu, aspek orisinalitas ide dan seberapa mampu aplikasi yang dibuat dapat memberikan dampak sosial yang positif, turut mempengaruhi keputusan dewan juri untuk menempatkan HAK pada posisi tertinggi. Ditambah lagi, kerumitan teknis dalam merangkai arsitektur aplikasi, menyusun database, serta membangun desain aplikasi yang jelas, menarik, dan mudah digunakan baik secara fungsional maupun estetika, menjadi salah satu faktor penentu keselarasan antara isi dan aspek artistik.
[su_box title=”Editor’s Pick:”]
- Beragam Karakter Orang di Kantor Bisa Dihadapi dengan Tenang Memakai 5 Tips Jitu Ini
- Ngaruh Banget Sama Kesuksesan, Begini 5 Cara Berkomunikasi yang Tepat Saat Di Kantor, Latihan Yuk?
- Sambil Nunggu Panggilan Kerja, Pantengin 7 Website Lowongan Kerja Freelance Ini Biar Tetap Produktif
- Setelah Lulus Mau Kemana? 3 Alasan Ini Bisa Membantu Kamu Memutuskan Magang Dulu Atau Langsung Mencari Pekerjaan Tetap
- Kaum Milenial Disebut punya Kelebihan Satu Ini Dibanding Generasi Sebelumnya. Apakah Kamu Salah Satunya?
[/su_box]
Seusai kompetisi Hack of Thrones, anggota tim KYCepat akan mendapatkan kesempatan berlatih bahasa pemrograman Golang atau Swift secara eksklusif bersama Tokopedia. Mereka juga mendapatkan berkesempatan untuk langsung memasuki tahap akhir dalam proses seleksi menjadi pegawai tetap Tokopedia. Para pemenang diproyeksikan untuk memupuk semangat calon inovator lain dengan tetap aktif berbagi di sesi-sesi Binar Connect yang diselenggarakan oleh Binar Academy di berbagai kota, nantinya.
“Harapan saya, para peserta hari ini dapat terus berkreasi di bidang teknologi, mengasah kemampuannya, dan menjadi pemimpin inovator digital di Indonesia,” tambah Alamanda, founder dari Binar Academy.
Sementara itu, pemenang kedua dan ketiga, yaitu tim Orientaru dan tim apt-get winner menelurkan aplikasi Kocek dan B-SmART. Aplikasi Kocek berfokus pada pembayaran cashless, sedangkan aplikasi B-SmART menawarkan solusi di bidang offline-to-online. Tim Orientaru dan tim apt-get winner masing-masing berhak mendapatkan kesempatan yang sama untuk berlatih lebih jauh bersama Tokopedia. Keren-keren, ya?
Gimana? Gak sabar buat nyobain aplikasi digital buatan para pemenang, kan? Tenang, sambil menunggu kamu bisa menghadiri gelaran acara puncak Retrospekt! yang akan digelar pada 16 Maret 2019 mendatang. Di sini bakal ada konferensi yang dimeriahkan oleh para ahli teknologi digital beken yang akan berbagi pengalamannya dan job fair yang diisi oleh berbagai perusahaan dan startup skala nasional dari ranah industri kreatif dan teknologi. Jangan sampai ketinggalan, ya.