Kemudahan akses informasi yang ada di zaman sekarang bikin berbagi ilmu pengetahuan sudah tidak terbatas ruang dan waktu. Melalui koneksi internet, kamu bisa belajar otodidak tentang bahasa, matematika, bahkan fisika. Tetapi jika kamu memiliki kemampuan untuk mengajar dan menguasai salah satu mata pelajaran tersebut, sekarang saatnya melihat peluang untuk mulai mengajar kursus online atau e-learning. Berikut 6 langkah yang harus kamu lakukan jika mau memulai kursus online buat dapetin penghasilan sampingan.
1. Cari tahu apa alasanmu mulai mengajar kursus online
Mengajar membutuhkan kesungguhan. Oleh karena itu, ketika kamu punya keinginan untuk menjadi tutor online, temukan alasan dan keyakinan kuat untuk memberikan yang terbaik bagi para calon murid. Tentukan juga apakah kamu akan sepenuhnya mengajar kursus setiap hari atau hanya part time. Hal ini bisa disesuaikan dengan pengetahuan dan pengalaman mengajar yang kamu miliki sebelumnya. Semua ini akan bermanfaat agar kamu all out 100% dan gak setengah-tengah dalam menjalaninya nanti.
2. Ketahui pelajaran yang kamu kuasai
Untuk memulai kursus online, kamu perlu mengetahui betul-betul pelajaran apa sih, yang kamu kuasai dan bisa diajarkan kepada orang lain? Setelah itu rumuskan visi dan misi kursus yang jelas. Jangan lupa juga untuk memikirkan output yang diinginkan dari para calon murid nantinya. Berikan langkah-langkah atau tips bagaimana agar mereka bisa cepat paham dan menguasai materi yang dibahas. Memang sih, tiap murid memiliki tingkat pemahaman yang berbeda, makanya penting banget bikin tips bagi para calon murid.
3. Evaluasi ide bisnis kursus
Apakah kamu satu-satunya yang memiliki ide bisnis kursus online? Mungkin saja di luar sana sudah ada yang memulainya sejak satu atau dua tahun yang lalu. Kamu bisa belajar dari mereka, lho. Misalnya jika mereka memiliki kurikulum yang oke, buku, aplikasi, atau layanan konseling, kamu bisa menjadikan semua itu referensi kursus online yang kamu jalankan. Dari sana, kamu bisa melihat kira-kira apa sih, yang bisa kamu tawarkan dan menjadikan kamu berbeda dari yang lain. Sehingga, akan banyak para calon murid dan orang tua yang tertarik belajar e-learning bersamamu.
4. Tentukan strategi penjualan
Sebagai pemula, sebaiknya kamu menetapkan biaya kursus yang terjangkau. Dengan begitu kursusmu pasti akan banyak peminatnya. Ingat, tujuan pertama yang mesti tercapai bukanlah jumlah uang melainkan banyaknya murid yang mendaftar. Terlalu khawatir tentang harga hanya akan menunda kemajuan. Buat tabel strategi pemasaran dan berapa banyak jumlah murid yang harus mendaftar tiap bulan. Jika strategi pertama ini sudah tercapai, barulah kamu bisa memaksimalkan pendapatan dengan menaikkan biaya, namun harus disesuaikan dengan kualitas yang meningkat pula.
5. Pilih platform kursus online
Tau gak sih, sekarang ada banyak platform e-learning gratis yang bisa kamu gunakan dalam memulai kursus online? Beberapa di antaranya adalah Kajabi, Teachable, dan Podia. Silahkan pilih dan pelajari sesuai kebutuhan kursusmu. Kamu bisa menggunakan platform yang paling gampang dipelajari, dengan sedikit tim atau bisa dikelola sendiri.
6. Sajikan materi pembelajaran dengan cara yang menyenangkan
Kursus online berarti para calon murid akan belajar melalui teks dan video. Agar tidak membosankan, sajikan materi pembelajaran dengan cara yang menyenangkan. Misalnya dengan presentasi slide yang full color, dan format PDF yang mudah diunduh. Sehingga para calon murid tidak kesulitan saat belajar.
Peluang memulai kursus online semakin terbuka lebar karena banyak orang yang tidak sempat datang ke tempat kursus sehingga lebih memilih e-learning yang bisa dilakukan di rumah. So, jangan buang kesempatan emas ini girls!