Perjalanan menggunakan kendaraan pribadi ataupun kendaraan umum sudah menjadi bagian yang tak terpisahkan dalam keseharian, baik untuk para pelajar maupun para pekerja. Pergi di pagi hari dan pulang di sore hari merupakan kegiatan berulang yang menghabiskan banyak waktu dan tenaga. Bagi kebanyakan commuter, cuaca yang tak menentu, polusi udara, dan kemacetan saat di perjalanan ini bisa menyebabkan stres dan mengganggu kesehatan.
[interaction id=”5c5941799c5ce94d71129391″]
Merasakan juga hal yang sama? Jika terus dibiarkan, kebiasaan ini bisa memberikan pengaruh buruk untuk kesehatanmu, lho. Untuk mengatasinya, yuk coba 5 tips ini:
1. Membawa bekal sarapan dan air minum
Tak hanya membuat perut kenyang dan badan jadi lebih berenergi, sarapan juga membuat kita lebih fokus dalam beraktivitas. Oleh karena itu, sebaiknya pastikan untuk tak melewatkan sarapan, ya. Jika kamu sering tergesa-gesa di pagi hari, kamu bisa menyiasatinya dengan membawa bekal sarapanmu ke kampus atau kantor. Sesampainya di sana, luangkan waktu beberapa menit untuk menyantap sarapanmu. Jangan lupa untuk memastikan tubuhmu tetap terhidrasi dengan membawa botol air minum.
2. Tak berlama-lama duduk
Jika perjalanan naik kendaraanmu menghabiskan waktu hinga berjam-jam dan aktivitas yang kamu lakukan begitu tiba di tempat tujuan lebih banyak dihabiskan duduk di depan layar komputer, hal ini dapat memicu pegal dan nyeri. Siasati waktu commute-mu dengan bangun dari bangku bus atau kereta, kurang lebih 10 menit sebelum sampai tempat tujuan. Selain itu,jika jarak per pemberhentian cukup dekat, kamu pun bisa berhenti lebih awal dari tempat tujuanmu dan melanjutkan perjalanan dengan berjalan kaki. Nyeri dan stres hilang, badanmu pun jadi fit!
Bagi kebanyakan commuter, cuaca yang tak menentu, polusi udara, dan kemacetan saat di perjalanan ini bisa menyebabkan stres dan mengganggu kesehatan.
3. Memilih opsi bepergian yang lebih praktis
Dikutip dari sciencedirect.com, dibandingkan dengan menaiki kendaraan umum, orang yang bepergian dengan kendaraan pribadi dianggap lebih mudah stres. Oleh karena itu bagi kamu yang suka menggunakan kendaraan pribadi, sesekali kamu bisa mencoba menggunakan kendaraan umum. Selain itu, cobalah untuk pergi lebih pagi, kurang lebih 30 atau 20 menit lebih awal. Biasanya saat pagi-pagi sekali, kemacetan belum begitu parah. Jadinya, kamu pun tak akan terlambat tiba di kampus maupun kantor.
4. Melakukan kegiatan yang dapat mengalihkan perhatian
Banyak yang beranggapan kalau perjalanan itu menghabiskan banyak waktu dan menjadi pemicu utama stres. Untuk mengatasinya, kamu bisa menggunakan waktu yang biasanya dipakai untuk berkeluh kesah tersebut dengan mengalihkan pikiranmu ke hal-hal positif yang menambah pengetahuan maupun produktivitasmu. Misalnya, seperti menulis, mendengarkan podcast, atau bahkan menonton video tutorial. Perjalananmu akan jadi terasa lebih menyenangkan!
5. Menjaga daya tahan tubuh dengan minum vitamin
Terutama di musim penghujan seperti saat ini, sebaiknya lengkapi asupan energimu dengan mengonsumsi suplemen untuk menghindarkan tubuh dari penularan penyakit saat berada di transportasi umum. Jadilah #KomuterTegar dengan menjaga daya tahan tubuhmu dengan mengonsumsi paduan vitamin C dan zinc dengan Redoxon Double Action.
Data Institute Transportation and Development (ITDP) menyebut warga Jakarta dan sekitarnya menghabiskan rata-rata 400 jam dalam setahun untuk bepergian menuju dan dari tempat kerja – atau sekitar 2 jam per hari. Padahal menghabiskan waktu lama dalam perjalanan menjadi salah satu faktor eksternal yang dapat menurunkan daya tahan tubuh para komuter.
“Melalui kampanye #KomuterTegar, Redoxon® mengajak komuter untuk lebih peduli dan berupaya agar tetap sehat. Dengan demikian, mereka bisa terus beraktivitas tanpa mengkhawatirkan daya tahan tubuh,” ujar Kinshuk Kunwar, General Manager, Consumer Health Division, PT Bayer Indonesia.
Dari sisi risiko kesehatan, kegiatan commuting rawan terpapar virus – flu menjadi salah satu yang umum. “Selama perjalanan, komuter berada di lingkungan dengan tingkat kebersihan yang tak menentu. Apalagi moda transportasi umum yang biasanya ramai pada jam sibuk juga bisa berandil menularkan virus dan kuman. Tak hanya penyebaran antar manusia, namun virus dan kuman juga bisa dengan mudah terbang lalu menempel pada permukaan benda, misalnya pegangan dalam kereta, atau jok sepeda motor dan helm moda ojek. So, penting banget terutama buat kamu para komuter untuk menjaga sistem kekebalan tubuh, agar aktivitas lancar dan tidak terganggu.
Sering heran kenapa kamu jadi gampang sakit dan gak enak badan? Aktivitas commuting rutin bisa jadi penyebabnya. Nah, setelah mengetahui ke-5 tips sehat di atas, siap menjadi bagian dari #KomuterTegar?