Beberapa jenis pekerjaan memang membutuhkan latar belakang pendidikan formal terlebih dulu. Itulah mengapa kebanyakan dari kita berpatokan bahwa untuk berkarir, harus melalui jenjang sekolah tertentu dulu. Padahal dengan pesatnya perkembangan teknologi seperti sekarang, ada banyak ragam profesi baru yang bisa kita tekuni tanpa harus sekolah dulu. Apalagi kalau kita menengok sektor industri kreatif, umumnya bidang ini hanya mensyaratkan kreativitas sebagai modal bekerja. Misalnya, profesi personal stylist yang akhir-akhir ini makin terdengar gaungnya. Berkutat untuk mengatur pilihan busana orang, pekerjaan yang satu ini semakin diminati seiring dengan gencarnya perkembangan media sosial. Apa kamu pun berminat menjalani profesi ini? Kenali dulu 5 fakta uniknya berikut ini, yuk.
1. Punya pangsa pasar tersendiri
Selama ini mungkin kamu gak pernah kepikiran kenapa ada orang yang buat berpakaian aja harus pakai jasa orang lain? Memangnya sesulit itu memilih baju? Faktanya orang dengan keterbatasan waktu atau selera fashion yang kurang variatif ada di mana-mana. Mereka inilah yang menjadi target market para personal stylist. Gak harus selebriti, kalangan usahawan sampai profesional muda seperti dosen pengajar pun ada banyak yang memakai jasa penata gaya pribadi, lho.
2. Strategi marketingnya cukup dari mulut ke mulut
Hal yang paling pertama dilihat seseorang saat ingin mempekerjakan personal stylist adalah hasil padu padan pakaian yang kamu kerjakan. So, sekalinya kamu berhasil mendandani seseorang dengan baik, kinerjamu dengan cepat akan menyebar ke orang-orang dan mereka pun dengan sendirinya akan meminta bantuan jasamu untuk menentukan gayanya. Jadi gak ada istilah marketing by phone apalagi door to door, semua mengandalkan testimoni kepuasan pelanggan yang kamu layani.
3. Sekilas terlihat glamor padahal ada banyak keribetan di dalamnya
Seringkali pekerjaan di bidang fashion seperti ini lekat sama image santai dan penuh dengan hal-hal glamor. Padahal, ada banyak perintilan yang bikin ribet untuk menghasilkan paduan gaya yang pas di hati klien, sekaligus memikat perhatian banyak orang. Entah itu menentukan nuansa warna baju dan aksesoris yang cocok, mencari model sepatu yang pas, sampai memilih riasan wajah yang gak ngalahin gaya pakaian yang dikenakan. Tapi meski ribet, dijamin tetap menyenangkan, kok!
[su_box title=”Editor’s Pick:”]
- Yuk, Beri Pengertian pada Pasanganmu Kalau Penghasilan Istri yang Lebih Besar Bukan Masalah dengan 4 Cara Bijak Ini
- Yuk, Simak 5 Hal yang Perlu Kamu Tahu untuk Menyeimbangkan Bekerja Keras dan Bekerja Cerdas!
- Career Mind Map, Cari Tahu 9 Hal yang Bisa Kamu Tulis Lewat Metode Ini Agar Karir Impianmu Semakin Mendekat
- Impianmu Jadi Penulis Terkenal Kini Semakin Dekat dengan 5 Aplikasi Menulis Gratis Ini
- Asalkan Mempersiapkan ke-7 Hal Ini, Kamu Bisa Lancar dan Sukses Menghadapi Wawancara Kerja
[/su_box]
4. Mengenali karakter klien secara mendalam is a must!
Setiap orang memiliki kepribadian khas yang unik. Hal ini yang harus diperhatikan betul-betul oleh seorang penata gaya, nih. Jangan sampai kamu salah mendandani klien yang bekerja di sektor formal dengan pakaian yang terlalu kasual. Begitupun sebaliknya, ada kalanya sebuah event mengharuskan seseorang tampil mengikuti sebuah dress code tertentu. Jangan biarkan tema tersebut menghilangkan jati diri asli pelanggan jasamu.
5. Keberhasilanmu tidak hanya diukur secara materi tapi juga kepuasan batin
Mendandani orang dan mendapat bayaran memang menyenangkan. Tapi coba deh, lihat lebih dalam lagi. Ketika kamu berhasil membantu seseorang menemukan personal style yang sesuai dengan dirinya, pasti itu akan memberi kepuasan batin tersendiri. Secara gak langsung, kamu gak hanya sukses menciptakan sebuah gaya, tapi juga membantu klien merasa lebih percaya diri.
Ada banyak peluang pekerjaan yang dapat kita ambil berasal dari hobi yang kita senangi. So, gak ada lagi alasan buat malas menekuni apa yang kita sukai, bukan? Siapa tahu hobimu menghasilkan uang?