“Brand lokal? Ih, mahal banget! Mendingan juga beli dari (fashion brand luar negeri) bisa lebih murah.”
Gak sedikit orang yang masih mengeluhkan kalau item dari fashion brand lokal dirasa mahal kalau dibandingkan dengan barang-barang yang bisa didapatkan dari merek fast fashion luar negeri. Tapi, sudahkah kamu tahu mengapa harga yang ditawarkan dari fashion brand tersebut bisa lebih murah dibandingkan dengan produk yang dibuat dari dalam negeri? Yuk, mulai jadi smart customer dengan mengetahui kenapa menghemat sekian puluh ribu dengan membeli item dari brand luar negeri gak selamanya menguntungkan kamu dengan menyimak pembahasan di bawah ini:
1. Harga murah gak selalu menguntungkan semua pihak
Siapa yang gak senang dapetin baju bagus dengan harga murah, ya gak sih? Tapi sebagai pembeli cerdas, kamu perlu berpikir bagaimana proses dibalik pembuatan setiap pakaian tersebut dan latar belakang dari brand yang kamu pilih, girls.
Mungkin banyak dari kamu yang punya pengalaman menjahit pakaian sendiri, entah untuk membuat baju sehari-hari atau dikenakan untuk acara spesial. Tahu sendiri, kan, harga yang kamu bayar untuk jasa seorang penjahit itu gak bisa dibilang murah. Terus gimana caranya perusahaan ini bisa menjual pakaian semurah itu? Yap! Mungkin banyak dari kamu yang sering mendengar isu mengenai eksploitasi pekerja yang banyak terjadi di beberapa negara di Asia, seperti Bangladesh, Vietnam, bahkan Indonesia yang kebanyakan diantaranya banyak melibatkan pekerja anak.
Salah satu kasus yang mencuri perhatian dunia adalah tragedi runtuhnya Rana Plaza di Bangladesh pada 2013 lalu. Dari hasil penelusuran lebih lanjut dari Human Rights Watch, akhirnya diketahui bahwa banyak dari pekerja pabrik kain tersebut menerima upah di bawah minimum dengan kondisi lingkungan kerja yang tidak memenuhi standar. So girls, bayangin deh gimana kondisi para korban tersebut dan pekerja yang bernasib sama tersebut sebelum membeli pakaian dengan harga yang kita anggap best deal banget.
2. Niat menghemat uang malah jadi makin boros
[interaction id=”5bf78081a178345e2188f2db”]
Harga memang bersifat relatif dan tidak selalu menentukan kualitas. Tapi kenyataannya, seringkali perang harga diantara sesama brand berimbas dengan penurunan kualitas bahan yang digunakan dalam pembuatan pakaian. Akibatnya, belum bosan sama baju kesayanganmu seringkali udah rusak duluan, deh. Niat berhemat tersebut malah bikin kamu jadi mesti terus menerus beli baju.
“Buy less, choose well, make it last.”- Vivienne Westwood
3. Utamakan nilai dibanding harga
Kembali pada poin awal, mungkin secara harga masih banyak produk lokal yang saat ini lebih tinggi dibandingkan dengan pakaian dari fashion brand luar negeri. Hal ini perlu dimaklumi karena skala industri lokal tentunya masih belum sebesar perusahaan dari luar. Selain itu, aspek etika juga gak kalah mesti masuk ke dalam pertimbangan kamu saat membeli pakaian dengan bercermin dari kasus eksploitasi di atas. Kita yang saat ini memiliki keadaan yang lebih baik aja pastinya merasa keberatan bukan kalau mendapat upah yang gak sebanding dengan beban kerja yang diemban?
Buat mencari brand lokal yang mengusung ethical fashion juga gak susah, kok girls. Sekarang ini udah banyak fashion brand dalam negeri yang gak lupa untuk memberdayakan para pekerjanya dengan memberi upah dan lingkungan kerja yang layak, serta tetap mementingkan masalah keberlanjutan. Salah satunya adalah Sean & Sheila yang selalu mengangkat isu-isu sosial dalam setiap show dan koleksinya yang memiliki ciri khas gabungan antara elemen timur dan barat. Ada juga Seratus Kapas yang hanya menggunakan bahan baku dan pewarna alami. Atau buat yang suka unsur etnik, kamu bisa cek Kana Goods yang terkenal dengan motif batik kontemporer dan warna indigo yang berasal dari bahan alami.
“Sekarang ini udah banyak fashion brand dalam negeri yang gak lupa untuk memberdayakan para pekerjanya dengan memberi upah dan lingkungan kerja yang layak, serta tetap mementingkan masalah keberlanjutan.”
Gak cuma dari kelas premium, banyak juga brand lokal yang punya harga bersahabat tapi tetap mengusung konsep yang sama, girls. Buat yang suka tampilan chic dan minimalis, kamu wajib cek Nanna yang menawarkan harga terjangkau, nyaman, dan tetap fashion forward. Ada juga Empathy yang punya misi agar masyarakat, khususnya anak muda lebih memilih untuk membeli produk lokal dan mencari tahu bagaimana brand tersebut dibangun. Dengan mengusung tagline, “buy thoughtfuly wear empathy”, keunikan dari Empathy juga ada pada desain khasnya yang menggabungkan gaya streetwear yang lagi nge-hits banget ini dengan kain tradisional Indonesia.
Banyak brand lokal Indonesia yang sudah banyak berkembang dari segi desain, kualitas, maupun harga. Tentunya dengan menggunakan produk-produk dalam negeri, kamu sudah mendukung dan menggerakan pergerakan ekonomi tanah air. Bukan cuma menguntungkan banyak pihak, kamu juga termasuk jadi yang diuntungkan karena bisa tampil stylish juga, girls. Gimana gak jadi cinta coba dengan produk-produk Indonesia?