Banyak yang berpendapat kalau reaksi seperti gatal-gatal, sensasi panas, kulit kemerahan, dan terkelupas sewaktu menggunakan produk perawatan wajah merupakan pertanda kalau produk itu benar-benar cocok di kulit. Padahal hal itu tidaklah benar, girls. Seorang ahli dermatologis bernama Karyn Grossman, mengungkapkan bahwa perawatan wajah seharusnya tidaklah menimbulkan reaksi-reaksi itu. Jika terjadi dalam jangka waktu yang lama, hal tersebut malah bisa menjadi pertanda inflammation atau peradangan kulit, lho. Yuk simak lebih detail mengenai reaksi tersebut pada kelima kegiatan perawatan wajah yang biasa kita lakukan ini.
1. Membersihkan wajah dengan menggunakan scrub atau melakukan eksfoliasi
Zat yang terdapat dalam sabun pembersih wajah, seperti glikolat, alfa-hidroksi, laktat, ataupun salisilat bisa menyebabkan rasa gatal ataupun tersengat sewaktu digunakan. Meski demikian, kalau kamu selalu merasakan sensasi ini setiap kali membersihkan wajah dengan menggunakannya, itu pertanda tak baik, girls. Jika terus dibiarkan bisa menimbulkan permasalahan kulit. Kamu harus mulai mencari pengganti sabun scrubmu itu.
2. Menggunakan sikat pembersih wajah untuk perawatan yang lebih optimal
Suka menggunakan sikat pembersih wajah sewaktu mencuci muka? Banyak perempuan yang berpikiran kalau mengaplikasikan sikat lebih kuat di wajah, maka wajah akan lebih bersih. Padahal, cara ini tidaklah benar. Dengan menekannya keras-keras ke permukaan wajahmu, malah bisa menimbulkan iritasi kulit. Jika kamu menggunakan sikat elektrik ataupu manual, cukup tekan lembut pada permukaan kulitmu. Untuk yang manual, lakukanlah gerakan memutar sewaktu menggunakannya.
3. Menyegarkan dan menenangkan kulit dengan toner
Hampir semua perempuan menjadikan toner sebagai salah satu perawatan wajib wajah mereka sehari-hari. Produk yang berfungsi untuk membersihkan sisa-sisa kotoran yang tak terangkat dengan sabun wajah, serta menyegarkan dan menenangkan kulit ini, memang bisa memunculkan sensasi seperti rasa gatal dikarenakan kandungan alkohol yang terdapat di dalamnya. Tapi, jika terus terjadi dan muncul gejala-gejala lain seperti rasa perih dan kulit terasa terbakar, stop penggunaan tonermu itu, ya. Pilihlah toner dengan kandungan asam yang lebih ringan.
[su_box title=”Editor’s Pick:”]
- Tonjolkan Kecantikanmu dengan 8 Trik Makeup Sederhana yang Bisa Bikin Mata Jadi Terlihat Hidup dan Bercahaya
- Metode 424, 3 Cara Membersihkan Wajah Ala Bae Suzy yang Bikin Kulit Makin Flawless
- 5 Trik Merias Alis Ini Bikin Kamu Cantik Maksimal Tanpa Terlihat Lebay
- Bikin Wajah Kelihatan Kusam, Usir Blackheads di Pipi dengan 3 Cara Perawatan Ampuh Ini
- Cantik Itu Gak Harus Mahal, 5 Cara Mudah dan Murah Ini Dijamin Bikin Kamu Semakin Mempesona
[/su_box]
4. Sewaktu menggunakan krim wajah yang mengandung asam retinoat
Asam retinoat merupakan salah satu kandungan yang akan kamu temukan dalam produk krim wajah, terutama untuk produk yang khusus mengatasi jerawat. Selain jerawat, zat ini juga berfungsi untuk memudarkan bintik-bintik hitam dan mengurangi kerutan. Tapi, jika digunakan dalam jumlah yang cukup banyak, bisa menyebabkan kulitmu mengelupas dan muncul kemerah-merahan. Jika kulitmu tak bisa menoleransinya, kamu perlu mengganti krim wajahmu.
5. Memilih produk dengan sunscreen di dalamnya
Untuk melindungi kulit dari sengatan matahari, memilih produk dengan UV protection sangatlah penting. Tapi, zat-zat yang terkandung di dalamnya, seperti asam, benzoyl peroxide, retinoid, dan mentol bisa memicu iritasi jika digunakan terlalu banyak. Oleh karena itu, jika kulitmu termasuk tipe kulit yang sensitif, sebaiknya pilihlah tabir surya harian dengan kandungan titanium dioksida atau zinc oxide di dalamnya.
Secara keseluruhan, pastikan kamu tak mengalami rasa perih, gatal, maupun kulit yang terkelupas dalam jangka waktu lama sewaktu merawat wajahmu ya, girls.