Saat umurmu menginjak kepala dua atau lebih, saat bangku kuliah sudah kamu tinggalkan beberapa tahun yang lalu, saat kamu sudah harus hidup mandiri di perantauan, sikap “meminta” pada orang tua sudah harus kamu tinggalkan. Mungkin kamu masih terjebak dalam euforia mendapatkan gaji pertama dari kerja keras kamu diterima di perusahaan yang kamu cita-citakan. Namun jika kamu tak pandai mengelola keuangan, bukan tak mungkin kamu masih akan sering meminta bantuan orang tuamu untuk menambal kebutuhan yang bocor disana sini.
1. Tak paham investasi, kamu terlalu takut untuk memasukkan sebagian uang untuk instrument ini.
Akibat kurangnya pengetahuan soal investasi, kebanyakan kaum muda dan lajang terlalu senang akan hidupnya dan melupakan masa depan. Alhasil, investasi pun kamu tinggalkan, dan kamu lebih memilih menyimpan uangmu di tabungan.
Padahal, menyimpan semua uang di tabungan justru tak aman untuk masa depanmu, mengingat uangmu akan tergerus inflasi. Belum lagi ditambah keinginan untuk mebelanjakannya lewat ATM yang menggodamu sehari-hari.
Untuk itulah, menyimpan sebagian uang melalui investasi sebaiknya mulai kamu pikirkan mulai dari sekarang. Tak perlu takut akan resikonya, karena jika kamu bisa mempelajarinya dengan baik maka bukan tak mungkin kamu akan berjaya untuk beberapa tahun ke depan. Kekhawatiran soal nafkah anak istri pun tak perlu kamu pikirkan.
2. Kebiasaan melajang, aktivitas hura-hura pun mengabaikan pikiran untuk menyimpan uang demi masa depan.
Kebiasaan buruk yang paling sering dilakoni oleh kaum muda adalah mereka suka “lupa diri” jika sudah berkumpul bersama dengan teman-teman. Hayoo,siapa nih yang kayak gini? Minum kopi, pergi ke kafe, belanja online, hingga hal-hal boros lainnya pun lupa tak segera disudahi mengingat aktivitas para lajang yang cukup membosankan jika hanya dihabiskan di rumah atau kos saja.
Alhasil, kamu sering pulang dengan membawa dompet kosong akibat keborosanmu dalam membelanjakan uang bersama teman-teman. Padahal, jika aktivitas hura-hura tersebut kamu kurangi, kamu bisa menabung untuk biaya kehidupan kamu di masa depan.
Untuk itulah, kamu bisa mengganti aktivitas pemborosan tersebut dengan hal yang lebih bermanfaat, seperti merencanakan sebuah bisnis dengan teman-teman seperjuangan.
3. Lupa memisahkan uang di rekening malah justru membuatmu semakin boros dan tak bisa mengendalikan keuangan.
Banyak orang yang mengatakan bahwa dengan memisahkan uang di rekening menjadi beberapa bagian, kamu akan lebih mudah mengontol keuangan kamu. Namun hal ini sering kamu lupakan mengingat agak malas jika harus membuka rekening di bank baru untuk memindahkan sebagian uang.
Padahal, hal ini tentu berguna untuk masa depan keuanganmu. Kamu bisa memisahkan uang di dua rekening yang berbeda. Misal uang sehari-hari, uang makan, dan transport kamu gabungkan dalam satu rekening yang sama, sedangkan uang untuk dana darurat kamu pisahkan di rekening lain yang berbeda. Untuk uang sehari-hari kamu bisa menambah fasilitas ATM, sedangkan untuk dana darurat kamu tak perlu membuat ATM karena malah membuatmu tergoda untuk membelanjakannya.
4. Kurang disiplin dalam mentaati rencana keuangan tak urung mengacaukan planning yang sudah kamu buat.
Mungkin kamu sudah membuat rencana keuangan yang matang setiap bulannya dengan menjatahkan sebagian uang untuk masa depan, namun terkadang rencana tersebut harus hancur akibat kelalaian diri dalam bertindak tegas dan disiplin terhadap diri sendiri. Kamu terlalu lunak menghadapi keinginan untuk membeli sesuatu tanpa memperhatikan perlu atau tidaknya barang tersebut dibeli.
Mungkin hal tersebut menjadi salah satu pemicu dalam kacaunya rencana keuangan yang kamu buat sendiri. Oleh karena itu, disiplinkan diri mulai dari sekarang tentang keuangan pribadi demi masa depan yang lebih stabil.
5. Yang terakhir, kamu belum terlalu memikirkan masa depan dan terlalu menikmati mewahnya masa lajang. Alhasil, masalah keuangan pun luput dari pikiran.
Belum kepikiran masa depan, bahkan calon suami pun belum ada bayangan. Mungkin pacar sih ada, tapi belum memikirkan terlalu jauh rencana ke depan. Ini yang membuat kamu masih santai-santai aja menghadapi kehidupan. Gaji udah ada, kerjaan udah ada, tapi rencana dan planning ke depan kayaknya masih jauh dari perkiraan. Gajimu masih cukup buat biaya hidup kamu sehari-hari, masih cukup juga buat beli ini itu dan sedikit hura-hura. Jadi menyisakan sedikit uang di tabungan rasanya belum terlalu penting.
Waduh, kalau pemikiranmu masih terus kayak gini sampai besok-besok, bisa-bisa kamu beneran tak punya kesempatan untuk menabung dan memperbaiki hidup di masa depan. Padahal hidup akan terus berjalan dan tak selamanya kamu hanya hidup untuk diri sendiri bukan?
Jaman sekarang, cewek smart harus bisa melihat ke masa depan. Mulailah buat rencana keuangan jangka pendek dan panjang supaya kamu paham apa yang akan kamu perjuangkan demi masa depan.