Biar Bisa Aktif Berkegiatan Tanpa Batas, Cegah Kanker Payudara Dengan 8 Cara Ini

Gak ada yang pernah bilang hidup akan berjalan tanpa ujian. Karena justru dengan menjalani berbagai tantangan, kita akan tumbuh menjadi sosok yang lebih kuat. Meski begitu, bukan berarti kita hanya berdiam diri tanpa berupaya mencegah ujian itu terjadi. Dalam beberapa hal seperti penyakit misalnya, ada langkah-langkah pencegahan yang bisa kita lakukan agar terhindar dari ujian yang satu ini.

Apalagi sebagai perempuan, ada banyak risiko penyakit yang bisa menjangkiti kita. Salah satunya adalah kanker payudara. Dikutip dari laman Breastcancer.org, ada berbagai faktor yang memungkinkan munculnya kanker payudara yang wajib kita kenali sedini mungkin. Misalnya saja faktor abnormalitas gen atau riwayat penyakit kanker payudara yang pernah diderita keluarga, seperti pada ibu, kakak perempuan, atau anak perempuan kita, dapat membuat kita bisa berisiko dua kali lipat mengalami kanker payudara.

Tak hanya itu, faktor lain juga datang dari gaya hidup kita, girls. Kebiasaan buruk seperti merokok, mengonsumsi alkohol, obesitas, sampai kondisi kesehatan seperti kehamilan pertama dengan usia di atas 30 tahun, melakukan terapi penggantian hormon, payudara yang padat, serta kurangnya berolahraga, semua bisa memunculkan risiko ini. Well, gak usah keburu takut, girls! Kamu tetap bisa mencegah timbulnya kanker payudara dengan melakukan beberapa hal ini:

1. Rutin mengonsumsi makanan sehat dan kurangi makanan cepat saji

Via Freepik.com

Ketika kita hendak memeriksakan gangguan kesehatan kepada dokter atau spesialis, hal yang paling sering disarankan oleh mereka pastilah agar kita berhenti mengonsumsi makanan yang gak sehat, dan memperbanyak konsumsi makanan bergizi seperti buah dan sayur. Selain itu, beberapa makanan yang wajib kita kurangi adalah makanan yang berlemak seperti daging merah, sosis, krim, mentega, minyak, dan tentunya junkfood.

Seperti yang dikutip dari laman Medical News Today, banyak juga peneliti yang menyarankan kita untuk mengonsumsi makanan tinggi serat, seperti pada buah-buahan dan sayuran yang kaya akan flavonoid dan karotenoid yang memiliki banyak manfaat secara medis. Sebab, serat dapat melancarkan sistem pencernaan dan pembersihan limbah dalam tubuh secara teratur, sehingga racun dan bakteri jahat juga ikut terbuang bersama limbah yang dibersihkan.

2. Rajin berolahraga dan aktif bergerak

Dapat dipastikan bahwa perempuan yang jarang bergerak atau berolahraga lebih rentan terserang penyakit, termasuk kanker payudara lho, girls. Gimana tidak, tubuh yang kurang aktif bergerak biasanya akan lebih banyak menimbun lemak yang akan menyebabkan obesitas dan menurunkan kesehatan tubuh kita.

Nah, kalau kamu termasuk tipe orang yang sudah terlanjur malas banget berolahraga, jangan khawatir, kamu bisa melakukan jalan kaki sehat selama sekitar 2 hingga 2,5 jam perminggu atau bersepeda keliling kompleks setiap weekend. Pastinya, kalau kamu sudah terbiasa berolahraga ringan seperti itu, tanpa sadar kamu sudah mengurangi risiko terkena kanker payudara setiap minggunya! Wah, apalagi kalau kamu mau menerapkannya setiap hari ya, girls? Pasti sel-sel jahat yang akan membentuk kanker payudara itu gak akan mau mampir, deh!

3. Hentikan kebiasaan merokok dan minum minuman beralkohol

Via Freepik.com

Tahukah kamu, bahwa seseorang yang pernah menjadi perokok memiliki sekitar 13% kemungkinan terkena kanker payudara? Sementara, orang yang masih aktif merokok memiliki peluang sekitar 24% risiko lebih tinggi mengalami kanker payudara. Sedangkan, untuk orang yang mengonsumsi alkohol akan mendapatkan risiko sekitar 10-12% per harinya ketimbang yang gak mengonsumsinya. Sebab, alkohol bisa memengaruhi perubahan jumlah hormon dalam darah.

Mengutip pernyataan Stephen Lynch, MD dari Primary Care and Intake Physician Phoenix Hospital yang dilansir oleh Cancer Center, bahwa dalam peningkatan risiko kanker, rokok dan alkohol itu ibarat korek api dan bensin. Bukan hanya meningkatkan kesempatan berkembangnya sel-sel kanker, jika kedua kebiasaan ini digabungkan, secara signifikan akan meningkatkan risiko kanker di saluran pencernaan aero, bibir, mulut, laring, faring, tenggorokan, kerongkongan dan usus besar. Ternyata, memang benar ya girls, dampak negatif rokok dan alkohol itu masih tersisa meskipun kamu sudah berhenti merokok dan meminum minuman berakohol.

4. Jaga berat badanmu agar gak mengalami obesitas

Obesitas atau kelebihan berat badan juga menjadi salah satu pemicu timbulnya peluang kanker payudara yang bisa kamu alami. Karena obesitas menyebabkan lemak ekstra yang gak hanya mengendap di dalam tubuh, tapi juga aktif mengirimkan sinyal ke seluruh tubuh dan memberi tahu sel-sel di dalam tubuh untuk lebih sering membelah dan siaplah mereka untuk membentuk kanker. Lalu, bagaimana bisa lemak-lemak itu menjadi penyebab kanker?

Related Post

Lemak bertindak sebagai penyimpan energi yang akan mengirimkan pesan ke seluruh tubuh dan memengaruhi sel, reaksi kimia, dan siklus reproduksi tubuh. Nah, kalau tubuh terlanjur menyimpan lemak lebih banyak, maka yang terjadi berikutnya adalah kerusakan. Selanjutnya, hal itu akan memengaruhi hormon pertumbuhan yang bisa meningkatkan insulin dan faktor pertumbuhan, yang bisa mengakibatkan sel-sel akan terlalu membelah dan menyebabkan sel kanker berkembang.

5. Lakukan deteksi sedini mungkin, sambil mencari tahu riwayat kanker dalam keluarga

Via Freepik.com

Karena salah satu penyebab kanker payudara adalah riwayat yang pernah dialami anggota keluarga, ada baiknya jika kamu mulai mencari tahu nih, apakah ada salah satu dari anggota keluargamu yang pernah atau sedang mengalami kanker payudara. Hal ini tentunya membantumu untuk lebih aware dan memperhatikan kemungkinan-kemungkinan yang akan terjadi sedini mungkin, girls.

Kamu bisa mulai bertanya kepada ibumu, kakak perempuanmu, adik, bahkan bibi dan sepupumu. Tanyalah dengan nada yang gak memojokkan mereka, ya. Selain itu, kamu juga perlu melakukan deteksi dari sekarang dengan memperhatikan gejala yang ada di sekitar payudaramu, misalnya dengan meraba apakah ada benjolan di sekitar payudara dan ketiak setiap bulan. Periksa apakah terdapat perubahan warna kulit pada payudara, perhatikan bentuk puting apakah berubah dan terasa nyeri atau keluar cairan yang mencurigakan. Segera periksakan ke dokter jika kamu menemui kejanggalan itu ya, girls.

[su_box title=”Editor’s Pick:”]

[/su_box]

6. Sebisa mungkin hindari paparan radiasi yang mengarah ke tubuhmu

Hindarilah paparan radiasi tingkat tinggi yang langsung mengarah ke tubuhmu. Hal itu sering kali terjadi ketika kamu menggunakan peralatan CT scan, terpapar asap kendaraan di jalanan, berhubungan langsung dengan bahan-bahan kimia, serta bekerja di tempat pengobatan yang menggunakan radiasi.

Melalui laman Breast Cancer Prevention Partners, radiasi pengion yang mampu memecah elektron dari atom termasuk molekul DNA, dapat menyebabkan gangguan pada fungsi normal mereka. Terutama, sinar X dan sinar gamma yang merupakan bentuk utama radiasi yang memiliki energi yang cukup untuk menembus dan merusak jaringan tubuh di bawah permukaan kulit. Hmm, ternyata dampaknya sungguh mengerikan, ya!

7. Untuk yang sudah punya anak, teraturlah ketika menyusui bayi mungilmu

Via Freepik.com

Banyak yang bilang bahwa air susu ibu adalah rezeki sang anak yang dibawanya dari mulai dalam kandungan. Sayangnya, masih banyak ibu-ibu yang gak rutin menyusui bayinya hanya karena gak ingin merusak bentuk payudaranya. Padahal, rutinitas menyusui anak dapat mengurangi risiko kanker payudara dalam tubuh seorang perempuan, lho. Biasanya, perempuan yang sedang dalam masa menyusui akan mengatur pola makannya menjadi lebih sehat, ia juga akan berhenti merokok dan minum alkohol bagi yang sebelumnya terbiasa, hal itu dilakukannya agar ASI yang ada dalam payudaranya lebih sehat dan gak mengandung zat negatif ketika masuk ke dalam tubuh bayinya. Makanya, untuk perempuan yang rutin menyusui bahkan hingga di atas satu tahun, akan mengalami risiko kanker payudara yang jauh lebih rendah ketimbang yang tidak rutin.

8. Batasi dan kurangi terapi penggantian hormon

Biasanya orang yang kerap melakukan terapi penggantian hormon adalah perempuan yang sedang dalam masa menopause. Terapi yang dilakukan untuk meningkatkan hormon estrogen biasanya dapat meningkatkan risiko tumbuhnya sel kanker khusus. Beberapa temuan menunjukkan jika paparan progestin alami dan sintetis mengarah pada pengembangan sel induk kanker. Maka, perlu dilakukan pembatasan terapi penggantian hormon dan jika memang diperlukan melakukan terapi ini, harus dikonsultasikan terlebih dahulu dengan dokter ahli agar dosis hormon bisa dikurangi.

Jadi, meskipun cara-cara untuk mencegah kanker payudara ini terbilang sepele atau malah ribet untuk dilakukan, nyatanya banyak penemuan dari berbagai riset yang menyatakan bahwa cara-cara di atas bisa mengurangi risiko berkembangnya sel kanker di dalam payudaramu, girls. Anyway, selamat melakukan yang terbaik untuk tubuhmu!

Siti Annisa: Bagian dari spektrum!
Related Post
Leave a Comment